Secara umum, terdapat dua fungsi utama dari testis, yakni untuk memproduksi dan menyimpan sperma serta memproduksi hormon pria.
1. Memproduksi dan menyimpan sperma
Sperma memiliki peranan penting dalam proses kehamilan. Setiap ejakulasi pria, terdapat sekitar 200 juta sel sperma yang keluar dan akan membuah sel telur.
Dr. Philip Werthman, ahli urologi dan direktur Male Reproductive Medicine and Vasectomy Reversal di Los Angeles, Amerika Serikat, menyatakan rata-rata testis yang sehat memproduksi 200 ribu sel sperma setiap menitnya.
Untuk menjaga produksi sperma, penting untuk menghindari kebiasaan buruk penyebab sperma sedikit. Kebiasaan buruk tersebut, di antaranya merokok, minum alkohol, kurang tidur, dan obesitas.
2. Memproduksi hormon pria
Selain memproduksi dan menyimpan sperma, fungsi testis lainnya adalah menghasilkan hormon pria atau dikenal sebagai androgen.
Androgen bertugas dalam mengatur pertumbuhan sistem reproduksi pada pria, perkembangan fitur tubuh pria, seperti jenggot dan suara dalam, serta memengaruhi fungsi seksual.
Bentuk paling umum dari hormon androgen salah satunya testosteron. Testosteron adalah hormon pria yang bertanggung jawab untuk seluruh perubahan pada tubuh selama masa pubertas. Hormon ini juga berperan penting terhadap produksi sperma.
Selain dari kedua fungsi penting tersebut, testis juga memiliki berbagai fakta menarik yang perlu untuk Anda ketahui, di antaranya:
- Ukuran testis sebelah kanan dan testis sebelah kiri berbeda adalah hal yang wajar. Salah satu testis bisa berukuran lebih besar atau menggantung lebih rendah.
- Testis akan meningkatkan ukurannya hingga 50 persen lebih besar tepat sebelum ejakulasi, hal ini dikarenakan adanya peningkatan aliran darah.
- Testis memiliki protein paling beragam dari setiap organ, di mana 77% dari seluruh jenis protein dalam tubuh manusia dimiliki oleh testis. Ada sekitar 999 jenis protein pada testis yang jumlahnya lebih banyak dibanding pada otak yang hanya 318 jenis protein.
- Testis mampu menghasilkan sekitar 200 juta sperma setiap hari.
- Testis dilindungi oleh otot kremaster, yakni otot yang dapat melindungi testis dari bahaya dengan memindahkan testis dekat dari tubuh manusia.
- Saat kedinginan, tubuh akan memberi pesan pada skrotum untuk menjaga panas sehingga menyebabkan testis mengerut dan tampak lebih kecil. Hal ini karena testis memerlukan suhu yang tepat agar bisa memproduksi sperma.
- Saat suhu tubuh terlalu hangat, testis akan tampak lebih turun ke bawah untuk melepaskan suhu panas berlebih.
- Pria dengan satu testis dikarenakan kelainan (seperti undesensus testis) atau pengangkatan akibat kanker, masih bisa membuahi sel telur, membuat wanita hamil, dan memiliki anak.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar