Testis tidak terlindungi oleh tulang dan otot seperti bagian-bagian sistem reproduksi dan organ lainnya. Ini karena testis terletak di dalam buah zakar, sebuah kantung di luar tubuh. Lokasi testis yang mudah dilihat mata menjadikannya target utama cedera selama olahraga atau aktivitas berat.
Kabar baiknya, karena testis tidak terlalu melekat dengan tubuh dan terbuat dari bahan seperti spons, testis dapat menyerap hantaman tanpa kerusakan permanen. Walaupun sensitif, testis dapat memantul kembali dengan cepat dan cedera ringan jarang memiliki efek samping jangka panjang. Selain itu, fungsi seksual atau produksi sperma biasanya juga tidak terpengaruh jika Anda memiliki cedera testis.
Bagaimana cara menangani cedera testis?
Tentu Anda akan merasakan sakit saat testis Anda terhantam benda keras atau tertendang. Anda juga dapat merasa mual untuk beberapa waktu. Jika cedera testis ringan, rasa sakitnya akan menghilang dengan perlahan dalam kurang dari 1 jam dan gejala lainnya juga akan hilang.
Sementara itu, Anda dapat meringankan rasa sakitnya dengan menggunakan obat penghilang rasa sakit, berbaring, menyangga testis dengan celana dalam penyokong, dan menempelkan kompres es pada area yang cedera. Hindari aktivitas berat untuk sementara.
Namun, jika rasa sakit tidak kunjung hilang atau Anda merasa sakit yang ekstrim lebih dari 1 jam, testis bengkak atau memar pada buah zakar; testis atau buah zakar pecah dan terus merasakan mual dan bahkan muntah, atau mengalami demam; segera kunjungi dokter. Hal-hal tersebut adalah gejala cedera testis serius yang perlu segera ditangani.
Apa penyebab cedera testis serius?
Beberapa cedera testis yang serius adalah torsi testis dan ruptur testis. Pada kasus torsi testis, testis terpelintir dan kehilangan pasokan darah. Hal ini dapat terjadi akibat trauma serius pada testis, aktivitas berat, atau tanpa penyebab yang jelas. Torsi testis jarang terjadi, namun biasanya terjadi pada anak-anak berusia 12-18 tahun. Jika hal ini terjadi, penting untuk segera menemui dokter dalam 6 jam setelah rasa sakit muncul. Setelah 6 jam, ada kemungkinan yang lebih besar komplikasi dapat terjadi, termasuk berkurangnya produksi sperma atau kehilangan testis. Masalah ini dapat diatasi dengan dokter mengembalikan testis secara manual. Apabila tidak berhasil, diperlukan operasi.