backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

3 Posisi Seks yang Bisa Anda Coba di Pantai Bersama Pasangan

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 03/06/2020

    3 Posisi Seks yang Bisa Anda Coba di Pantai Bersama Pasangan

    Berlibur bersama pasangan di pantai memang menyenangkan. Anda berdua bisa mendapatkan sinar matahari yang cukup dan merasakan deburan ombak yang menyegarkan. Namun, pernahkah terpikir oleh Anda untuk bercinta di pantai dengan pasangan?

    Hal yang perlu diketahui saat bercinta di pantai

    Berhubungan intim di tengah suara deburan ombak dan hangatnya pasir yang menempel di tubuh Anda, mungkin terdengar menyenangkan dan menantang. 

    Akan tetapi, seperti yang dilansir dari National Coalition for Sexual Health, risiko Anda dan pasangan terinfeksi atau digigit oleh serangga di pasir cukup besar. Misalnya, hampir semua pantai yang sering didatangi oleh orang mengandung bakteri seperti enterococci dan e.coli

    Namun, bukan berarti Anda tidak dapat bercinta di pantai. Ketika Anda dan pasangan memutuskan untuk berhubungan seks di pantai, sebaiknya pikirkan terlebih dahulu apakah risikonya seimbang dengan sensasi yang didapatkan. 

    Anda dan pasangan masih bisa melakukannya, tetapi tentu saja dengan cara yang aman dan memperhatikan beberapa hal di bawah ini. 

  • Merencanakannya terlebih dahulu jika memungkinkan untuk mengurangi risiko penyakit. 
  • Berkonsultasi ke dokter jika merasa ada sesuatu yang salah. 
  • Menggunakan tabir surya agar kulit tidak terbakar matahari.
  • Berbagai posisi bercinta yang dapat dicoba di pantai

    Setelah mengetahui hal-hal yang perlu diketahui perihal berhubungan intim di pantai dan masih ingin mencobanya, mungkin variasi mencoba posisi seksi di bawah ini bisa membantu. 

    1. The Wave Maker

    posisi seks saat liburan

    Salah satu posisi bercinta yang bisa Anda lakukan di pantai adalah the wave maker

    Posisi ini mungkin bisa Anda coba ketika pantai yang Anda dan pasangan datangi sangat sepi dan terasa milik berdua saja

    Anda bisa mulai dengan membentangkan selimut atau kain di atas pasir untuk mencegah pasir menempel di badan Anda berdua. Setelah itu, Anda bisa duduk di pangkuan pasangan, namun dengan posisi membelakanginya. 

    Dengan begitu, pasangan pria bisa melakukan penetrasi dengan mudah tanpa perlu takut terlihat oleh orang lain.

    2. Surfer girl on top

    Selain the wave maker, posisi bercinta di pantai lainnya adalah surfer girl on top. Posisi yang satu ini sebenarnya sangat menguntungkan para wanita karena mereka akan terhindar dari pasir yang dapat menempel di tubuh. 

    Sebenarnya, posisi ini tidak jauh berbeda dengan woman on top, yaitu ketika wanita berada di atas saat melakukan penetrasi. Pasangan Anda bisa berbaring di atas selimut sambil menekuk lutut agar gerakan pasangannya dapat tertopang. 

    Para wanita pun bisa berlutut dan masuk dari atas, sementara kedua lengan bertumpu pada pasangan agar penetrasinya bisa dikontrol. Supaya sensasinya lebih nikmat, pasangan pria dapat memegang pinggul atau paha wanitanya. 

    3. Seaside spoon

    Sebenarnya, posisi bercinta di pantai yang satu ini sangat mirip dengan spooning, tetapi bedanya Anda dan pasangan melakukannya di pantai.

    Spooning biasanya dilakukan dengan berbaring menyamping. Pasangan wanita akan membelakangi pria, sedangkan badan pria menghadap ke punggung wanita. 

    Sebelum melakukan posisi ini, mungkin ada baiknya untuk menutupi separuh badan Anda berdua dengan selimut. Kemudian, tekuk lutut dan dorong pantat Anda ke arah pasangan pria agar penetrasi semakin mudah masuk ke vagina dan klitoris Anda. 

    Cobalah untuk menyesuaikan tinggi tubuh pasangan Anda. Biasanya, pria akan menurunkan posisinya sedikit ke bawah. 

    Setelah mendapatkan posisi yang nyaman, atur gerakan agar mencapai kenikmatan dan sensasi yang berbeda dengan pasangan. 

    Walaupun bercinta di pantai memiliki banyak risiko penyakitnya, bukan berarti Anda dan pasangan tidak bisa melakukannya. Apabila Anda dan pasangan sudah mengetahui risiko tersebut dan tetap ingin berhubungan seks, jangan lupa menggunakan kontrasepsi dan upaya pencegahan lainnya agar bakteri tidak menempel di tubuh. 

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 03/06/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan