Reaksinya juga menghambat produksi sel darah merah baru sehingga memperlambat penyembuhan luka.
Risiko iritasi dari penggunaan antiseptik umumnya terjadi ketika luka langsung ditutup menggunakan plester tanpa membiarkan cairan antiseptik ini kering terlebih dulu.
Karena dampak yang berbahaya ini, penggunaan obat merah yang mengandung alkohol dan hidrogen peroksida tidak diutamakan dalam perawatan luka, terutama jika di luar pengawasan dokter.
Tidak semua luka bisa diobati dengan obat merah

Saat mengobati luka terbuka yang ringan, seperti luka gores, sayatan, atau lecet, sebenarnya tidak perlu menggunakan obat merah dengan hidrogen peroksida atau alkohol.
Para ahli medis menyarankan untuk mengutamakan pemakaian salep antibiotik, misalnya bacitracin atau neosporin, untuk perawatan luka secara sederhana di rumah.
Selain efektif mencegah infeksi, salep antibiotik dapat mendukung proses penyembuhan luka.
Penggunaan obat merah hanya diperlukan ketika memang salep antibiotik tidak tersedia, tetapi bukan untuk pemakaian berulang kali.
Bahkan, cara membersihkan luka yang paling aman sebenarnya cukup dengan air mengalir dan sabun.
Dibandingkan mengoleskan antiseptik, segera ikuti langkah pertolongan pertama berikut ini saat mengalami luka lecet atau gores.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar