backup og meta

Bahaya Olahraga di Siang Hari Saat Panas Terik Matahari

Bahaya Olahraga di Siang Hari Saat Panas Terik Matahari

Olahraga memang penting bagi kesehatan, tapi Anda juga harus memilih waktu yang tepat untuk berolahraga. Pasalnya, banyak orang berpikir olahraga pada siang hari membakar lebih banyak kalori sehingga efektif untuk menurunkan berat badan.

Nyatanya, penelitian terbaru menyatakan bahwa olahraga siang hari justru tidak efektif dan memiliki risiko kesehatan yang harus diwaspadai. Apa saja bahayanya?

Bolehkah Anda olahraga pada siang hari?

Olahraga pada siang hari, tepatnya pada puku 12 siang, ketika suhu udara sedang tinggi tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan gangguan kesehatan.

Hal ini disebutkan oleh sebuah penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Applied Physiology.

Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa berolahraga di lingkungan bersuhu tinggi ternyata bisa memengaruhi sejumlah kinerja sel otot, terutama di bagian mitokondria.

Mitokondria adalah bagian sel yang berperan dalam pembentukan energi dan pernapasan makhluk hidup. Ketika fungsi mitokondria pada sel otot terganggu, dapat meningkatkan risiko obesitas, penuaan, serta diabetes.

Selain itu, penelitian tersebut menemukan bahwa mayoritas peserta tampil lebih maksimal saat berolahraga pada suhu dingin dibandingkan suhu panas.

Peserta yang melakukan olahraga pada suhu panas menunjukkan respons tubuh yang negatif, bahkan seperti tidak bekerja sama sekali.

Hal ini mungkin disebabkan karena tubuh kesulitan mendinginkan diri sehingga menurunkan rasa semangat atau motivasi berolahraga.

Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah efek ini berlangsung dalam jangka panjang.

Bahaya olahraga saat panas terik

Olahraga untuk Menghilangkan Rasa Sedih

Olahraga pada siang hari yang terik, panas, dan tidak berangin membuat keringat lebih sulit menguap.

Hal ini membuat tubuh tidak dapat mengeluarkan panas dengan efektif setelah melakukan aktivitas fisik dalam waktu lama.

Jika tubuh tidak mampu mengeluarkan panas dengan baik, suhu tubuh akan meningkat pada tingkat yang berbahaya.

Anda juga berisiko mengalami kelelahan hebat akibat panas (heat exhaustion) yang ditandai dengan:

  • kram otot,
  • kelelahan,
  • berkeringat deras,
  • mual atau muntah,
  • pusing atau sakit kepala,
  • tekanan darah rendah,
  • jantung berdebar,
  • penglihatan kabur,
  • dehidrasi, serta
  • pingsan.

Jika Anda melakukan olahraga pada siang hari dan mengalami gejala heat exhaustion, segeralah berhenti.

Heat exhaustion yang tidak ditangani dengan baik dapat berkembang menjadi heat stroke. Kondisi ini berbahaya karena suhu tubuh naik sampai 40°C atau lebih dalam kurun waktu 10 – 15 menit.

Heat stroke merupakan kondisi darurat yang membahayakan jiwa yang membutuhkan penanganan medis segera.

Cara olahraga siang yang lebih aman

tanda olahraga berhasil

Sedapat mungkin, hindarilah berolahraga pada cuaca yang panas dan terik.

Jika Anda harus beraktivitas di luar atau melakukan olahraga pada siang hari, lakukan tips berikut untuk mencegah heat exhaustion dan heat stroke.

  • Perhatikan prakiraan cuaca pada hari itu. Jika suhu pada siang hari diperkirakan akan sangat terik, Anda sebaiknya olahraga pada hari lain.
  • Jika Anda terbiasa berolahraga di dalam rumah atau pada cuaca yang lebih sejuk, mulailah secara perlahan agar tubuh dapat beradaptasi.
  • Kurangi intensitas olahraga Anda, contohnya orang yang biasanya melakukan senam aerobik selama sejam sebaiknya melakukannya selama 30 menit saja.
  • Jangan olahraga pada siang hari ketika sinar matahari sedang tinggi-tingginya. Tunggulah hingga sinar matahari tidak terlalu terik.
  • Cukupi kebutuhan cairan dan jangan menunggu haus untuk minum. Sebaiknya, pilihlah minuman olahraga yang mengandung elektrolit alih-alih air putih.
  • Kenakan pakaian yang ringan, longgar dan berwarna terang. Gunakan juga topi yang memiliki tepi (brimmed hat) jika memungkinkan.
  • Menjaga kesehatan kulit selama olahraga, misalnya dengan menggunakan tabir surya sebelum berolahraga di luar ruangan.

Olahraga pada dasarnya sangat bermanfaat bagi kesehatan. Hanya saja, Anda harus pintar-pintar memperkecil segala risiko yang ada. Hindarilah berolahraga ketika paparan sinar matahari sedang terik-teriknya.

Kesimpulan

  • Olahraga pada siang hari tidak dianjurkan karena dapat memengaruhi motivasi olahraga serta menggagu fungsi sel tubuh dalam memproses energi.
  • Aktivitas olahraga saat siang hari juga bisa meningkatkan risiko heat exhaustion dan heat stroke yang ditandai dengan gejala seperti kulit panas dan kering tanpa keringat, detak jantung cepat dan lemah, napas menjadi lebih cepat, hingga kejang-kejang.
  • Agar tetap aman berolahraga saat matahari terik, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, seperti lakukan olahraga di dalam rumah, kurangi intensitas olahraga, kenakan pakaian yang longgar dan ringan, dan mencukupi kebutuhan cairan.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Slivka, D., Shute, R., Hailes, W., Marshall, K., Opichka, M., Schnitzler, H., & Ruby, B. (2021). Exercise in the heat blunts improvements in aerobic power. European Journal Of Applied Physiology.

Exercise Safely in Hot Weather. (2024). Retrieved 03 January 2025, from https://www.eatright.org/fitness/sports-and-performance/hydrate-right/exercise-safely-in-hot-weather

Heatstroke – Symptoms and causes. (2024). Retrieved 03 January 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heat-stroke/symptoms-causes/syc-20353581

How to keep cool during hot-weather exercise. (2020). Retrieved 03 January 2025, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/fitness/in-depth/exercise/art-20048167

Heat exhaustion and stroke (2022). Retrieved 03 January 2025, from https://www.nhs.uk/conditions/heat-exhaustion-heatstroke/ 

 

Versi Terbaru

08/01/2025

Ditulis oleh Diah Ayu Lestari

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Penyebab Lapar Setelah Olahraga dan Tips Mengatasinya

Mana yang Harus Didahulukan Agar Tubuh Bugar: Rutin Olahraga atau Tidur Cukup?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 2 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan