Seledri sering dijumpai di berbagai makanan, dari bakso hingga jus. Daun berwarna hijau ini ternyata dipercaya punya segudang khasiat untuk kesehatan, termasuk organ ginjal. Apa saja manfaat daun seledri untuk ginjal?
Manfaat daun seledri untuk kesehatan ginjal
Daun seledri (Apium graveolens) adalah jenis sayuran yang berasal dari Mediterania dan Timur Tengah.
Sejak berabad-abad yang lalu, daun seledri sudah terkenal akan manfaatnya untuk kesehatan, seperti asam urat, pereda nyeri, hingga sakit ginjal.
Bagaimana tidak, daun seledri mengandung berbagai macam zat dan vitamin yang diperlukan oleh tubuh, seperti antioksidan, vitamin C, zat besi, hingga asam folat.
Berikut ini beberapa manfaat yang bisa Anda temukan di daun seledri untuk menjaga kesehatan ginjal.
1. Mengoptimalkan fungsi ginjal
Daun seledri sudah dikenal sejak lama sebagai sumber antioksidan yang mudah didapatkan.
Antioksidan adalah senyawa yang diperlukan untuk melindungi tubuh dari pengaruh radikal bebas. Bahkan, zat ini juga diyakini membantu mencegah penyakit ginjal.
Pernyataan tersebut dibuktikan lewat penelitian dari The New England Journal of Medicine.
Para peneliti dari University of Alabama ini mencoba melihat bagaimana pengaruh antioksidan terhadap kerja ginjal.
Penelitian ini diikuti oleh 227 orang dewasa yang mengidap penyakit ginjal kronis.
Mereka kemudian diminta untuk menerima plasebo (obat kosong) dan bardoxolone methyl pada dosis yang sudah ditentukan selama 24 – 52 minggu.
Hasilnya, pemberian bardoxolone methyl yang mengandung antioksidan ini meningkatkan fungsi ginjal sebanyak 30 persen.
Meski begitu, para ahli masih ingin meneliti apakah hal ini bisa menjadi metode pengobatan ginjal kronis.
Selain itu, peneliti masih membutuhkan pengujian terhadap kandungan antioksidan dalam seledri secara langsung guna membuktikan manfaat ini.
2. Membantu mengendalikan tekanan darah
Tidak hanya meningkatkan fungsi ginjal, manfaat daun seledri lainnya adalah membantu mengendalikan tekanan darah yang tentu baik untuk kesehatan ginjal.
Begini, hipertensi dan penyakit ginjal memiliki kaitan yang sangat erat. Hipertensi terjadi ketika tekanan darah pada pembuluh darah melebihi batas wajar.
Tekanan darah tinggi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, terutama penyumbatan pada pembuluh darah.
Jika tekanan darah terlalu tinggi, pembuluh darah pada ginjal pun bisa mengalami kerusakan.
Akibatnya, organ berbentuk kacang ini mungkin tidak dapat bekerja dengan optimal, sehingga kesulitan membuat limbah dan cairan berlebih dari tubuh.
Nah, kandungan ekstrak fitokimia (phtalide) di dalam seledri dapat membantu melemaskan jaringan dinding arteri.
Dengan begitu, aliran darah pun menjadi lebih lancar dan mengurangi tekanan darah Anda.
Selain itu, menjaga kesehatan ginjal perlu diiringi dengan pola makan sehat termasuk diet gagal ginjal, seperti membatasi makanan yang tinggi kalium.
Anda bisa sesekali mengganti sayuran tinggi kalium, seperti brokoli dan bayam, dengan daun seledri.
Kandungan garam pada batang seledri termasuk rendah, sehingga bisa Anda konsumsi ketika ingin menjalani diet rendah kalium dan garam.