Selain menggunakan produk perawatan kulit atau skincare, Anda bisa mendapatkan prosedur tertentu di dokter kulit. Sekarang, banyak yang melakukan microneedling di berbagai klinik kecantikan. Apakah treatment ini aman?
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Selain menggunakan produk perawatan kulit atau skincare, Anda bisa mendapatkan prosedur tertentu di dokter kulit. Sekarang, banyak yang melakukan microneedling di berbagai klinik kecantikan. Apakah treatment ini aman?
Microneedling adalah salah satu metode perawatan kulit dengan menusuk kulit menggunakan jarum berukuran sangat kecil.
Teknik ini menimbulkan luka kecil sehingga merangsang kolagen yang penting untuk peremajaan kulit.
Jarum ini nantinya menusuk kulit dengan dalam sehingga bisa memicu perdarahan.
Meski mengeluarkan darah, kondisi ini sudah terkendali sehingga manfaat yang didapat lebih besar daripada efek sampingnya.
Inilah fungsi microneedling untuk kesehatan kulit.
Microneedling berpotensi lebih aman daripada terapi laser bila dilakukan pada orang dengan warna kulit gelap.
Mengutip tinjauan terbitan Journal of the American Academy of Dermatology (2016), efek samping microneedling pada orang berkulit gelap tidak separah efek samping akibat laser, seperti bekas luka parut dan kehitaman.
Dibandingkan treatment lainnya, ada beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan saat memilih microneedling. Apa saja?
Microneedling juga bisa digabungkan dengan beberapa perawatan lain agar mendapatkan hasil yang lebih baik.
Sebagai contoh, Anda bisa menghilangkan bekas bopeng jerawat menggunakan microneedling sekaligus chemical peeling untuk eksfoliasi atau penyayatan kulit (subsisi).
Jarum halus akan menusuk kulit sehingga menimbulkan luka kecil. Luka ini sudah terkontrol sehingga bisa segera tertutup setelah 10 menit perawatan.
Oleh karena itu, lapisan pelindung permukaan kulit pun tetap utuh.
Luka yang timbul pun akan memicu produksi kolagen dan hormon perangsang pertumbuhan.
Jadi, kulit pun akan tampak tebal dan mengisi bagian kulit yang tidak rata. Kulit pun akan semakin kencang dan lembap.
Ada beberapa merek dagang jarum yang digunakan, di antaranya Dermaroller, Dermapen, dan Derma-stamp.
Panjang jarum ini mulai dari 0,5 mm – 3 mm. Ukuran ini berguna untuk mengurangi perdarahan hebat sehingga proses penyembuhan luka pun lebih cepat.
Anda mungkin tidak akan direkomendasikan menjalani perawatan bila mengalami kondisi berikut.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan microneedling treatment. Pastikan Anda tidak mengonsumsi ibuprofen atau obat oles jerawat sebelum tindakan.
Setelah itu, hindari pula menggunakan produk skincare retinoid dan yang bisa mengeksfoliasi.
Pertama kali, dokter akan memberikan obat bius oles sekitar 45 menit hingga 1 jam sebelum prosedur. Kulit akan mati rasa sekitar 15 – 45 menit.
Dokter akan membuat tusukan kecil menggunakan jarum yang berbentuk seperti pulpen.
Jarum ini sudah disteril sehingga tidak menimbulkan infeksi. Karena sangat kecil, Anda tidak merasakan sakit saat prosedur.
Selanjutnya, dokter akan memberikan serum, seperti serum dari darah pasien. Dokter lalu akan memutar-mutar jarum sehingga bisa meremajakan kulit secara merata.
Pada tahapan terakhir, dokter akan memberikan krim untuk mengurangi iritasi kulit. Prosedur berlangsung sekitar 2 jam.
Pada dasarnya, kulit bisa sembuh dengan cepat setelah perawatan ini.
Namun, ada beberapa efek samping microneedling yang mungkin timbul. Apa saja?
Efek samping bisa berlangsung selama 2 – 3 hari setelah microneedling.
Setelah microneedling, kulit masih mengalami proses pemulihan dan mungkin cenderung lebih sensitif. Untuk itu, lakukan hal-hal berikut selama seminggu pertama setelah tindakan.
Microneedling adalah perawatan kulit yang dilakukan dengan cara melukai kulit secara ringan menggunakan jarum kecil dan halus.
Treatment ini berguna untuk merangsang kolagen sehingga bisa meremajakan kulit dan memperbaiki teksturnya.
Tindakan ini aman untuk kulit, asal dilakukan dengan alat yang steril serta dokter yang berpengalaman.
Meskipun aman, ada beberapa kondisi yang membuat Anda tidak bisa mendapatkan tindakan ini, seperti memiliki keloid, jerawat meradang, dan memiliki infeksi kulit tertentu.
Untuk itu, selalu konsultasikan dengan dokter kulit sebelum melakukan treatment yang satu ini.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar