Akan tetapi, menunda pekerjaan rumah yang ringan-ringan seperti itu justru makin membuat Anda kian malas untuk beres-beres rumah.
Anda mungkin merasa sedih dan tidak berenergi saat stres, tetapi beres-beres rumah sebenarnya justru membantu meringankan beban dalam diri, lho!
Hasilnya, Anda akan merasa puas dan bangga terhadap diri sendiri akan hasil dari pekerjaan yang Anda lakukan.
2. Tetapkan target saat membersihkan rumah

Dengan menetapkan target setiap harinya, Anda akan membersihkan rumah dengan lebih efisien.
Tidak perlu ngoyo dengan beres-beres seisi rumah sekaligus dalam satu hari karena hal itu mungkin memberatkan bagi Anda saat sedang mengalami stres.
Selalu tetapkan target bagian rumah mana saja yang harus Anda bersihkan di hari tersebut dan hari berikutnya.
Contohnya, hari ini Anda ingin membersihkan kamar mandi, lalu membersihkan area dapur. Anda juga bisa mengelompokkan jenis pekerjaan yang ingin dikerjakan dalam satu hari.
Misalnya, Anda ingin mencuci pakaian, handuk, bed cover, sepatu, piring, dan tidak melakukan pekerjaan lainnya lagi hari ini.
Pada esok hari, Anda bisa membersihkan AC dan membersihkan kulkas. Di hari selanjutnya, sempatkan untuk menjemur kasur beserta bantal dan guling.
Saat sedang stres, pekerjaan yang membutuhkan waktu sedikit dan lebih cepat selesai akan membantu Anda meningkatkan suasana hati.
Dengan demikian, utamakan pekerjaan yang mudah terlebih dahulu agar membersihkan rumah saat depresi akan terasa jauh lebih ringan.
3. Tidak harus sempurna

Saat sedang stres, bisa ‘menyicil’ beres-beres rumah saja sudah menjadi hal yang baik. Jadi, tak perlu mengharapkan hasil yang sempurna.
Sebab, jika dibiarkan, hal ini dapat membuat Anda semakin stres apalagi jika hasil pekerjaan Anda tidak sesuai dengan harapan Anda.
Nikmati proses membersihkan rumah saat stres dan maafkan diri Anda jika rumah Anda tidak sebersih yang Anda harapkan.
Satu hal yang terpenting adalah, Anda sudah berusaha membersihkan rumah hari itu. Terkadang, ada pula bagian-bagian rumah yang memang tidak bisa dibersihkan hanya dalam satu hari.
Selain itu, tidak perlu berusaha menyelesaikan pekerjaan yang tidak ada pada target Anda. Misalnya, target Anda hari itu adalah menyetrika pakaian dan menyimpannya di dalam lemari.
Bersyukurlah jika Anda bisa menyelesaikan hal itu. Namun, tak usah terlalu dipikirkan jika Anda tidak berhasil membersihkan isi lemari yang penuh karena hal itu ada di luar target Anda.
4. Simpan alat dan bahan pembersih dengan baik

Saat stres melanda, Anda tentu kekurangan motivasi untuk bersih-bersih rumah. Hal ini akan semakin parah jika Anda tidak bisa menemukan alat dan bahan pembersih dengan mudah.
Untuk memudahkan Anda mencarinya, letakkan alat dan bahan pembersih sesuai dengan kegunaannya di satu tempat.
Dengan begitu, beres-beres rumah saat stres akan terasa lebih ringan. Anda juga tidak perlu mendorong diri Anda terlalu keras karena alat dan bahan pembersih sudah ada di depan mata.
5. Lakukan bersama keluarga

Jika Anda tinggal dengan keluarga, tentu pekerjaan rumah akan semakin banyak. Namun, hal ini menandakan Anda tidak sendirian dan Anda bisa mengajak keluarga Anda untuk ikut membersihkan rumah.
Anda bisa membagi pekerjaan rumah sesuai dengan kemampuan anggota keluarga yang lain.
Selain meringankan beban saat stres, beres-beres rumah bersama-sama juga akan lebih menyenangkan dan tentu bikin hati lebih senang.
Anda bisa membuat momen beres-beres rumah untuk menjalin ikatan dan mengasah kerja sama satu sama lain.
Misalnya, Anda meminta pasangan untuk membantu menjemur pakaian sementara Anda yang mencucinya atau Anda bisa minta si kecil untuk membantu mengelap meja di rumah dan Anda yang melakukan sisanya.
Bersih-bersih rumah bersama juga akan mengajarkan anggota keluarga yang lain pentingnya menjaga perilaku hidup bersih dan sehat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar