2. Insomnia kronis
Jika ada insomnia akut, tentu ada pula insomnia kronis. Jenis insomnia yang satu ini biasanya terjadi dalam jangka waktu yang panjang. Nah, Anda mungkin mengalami jenis insomnia ini saat memiliki kesulitan untuk tidur nyenyak lebih dari tiga hari seminggu atau bertahan lebih dari tiga bulan.
Jika mengalami insomnia kronis, Anda mungkin sudah mengalami sulit tidur dalam waktu yang cukup lama. Kondisi ini tentu mengganggu kenyamanan serta kesehatan. Pasalnya, Anda menjadi sulit mendapatkan waktu tidur yang cukup.
Penyebab insomnia kronis bisa beraneka ragam. Bisa jadi karena adanya situasi yang menyebabkan stres, pola tidur berantakan, sering mimpi buruk, gangguan mental, dan berbagai penyakit dan masalah kesehatan yang berkaitan dengan otak dan saraf. Tak hanya itu, penggunaan obat dan gangguan tidur lainnya juga bisa menjadi penyebabnya.
3. Insomnia sleep onset
Jenis insomnia yang satu ini biasanya ditandai dengan gejala susah tidur, meski sudah mengantuk dan berusaha untuk tidur. Biasanya, orang yang mengalami kondisi ini tidak bisa tidur walaupun sudah 20-30 menit berada di atas tempat tidur. Bahkan, sekalipun sudah menutup mata dan siap tidur, Anda tetap merasa kesulitan untuk tidur.
Akibatnya, Anda terus terbaring terjaga selama berjam-jam, menatap gelapnya langit-langit rumah. Tak heran jika kondisi ini dapat memangkas waktu tidur dan menyebabkan Anda kelelahan dan mengantuk pada keesokan harinya. Tak hanya itu, kondisi ini juga memicu Anda untuk sering terbangun tengah malam dan tidak bisa tidur kembali.
Jenis insomnia yang satu ini bisa terjadi karena kondisi medis atau masalah kesehatan mental yang sedang Anda alami. Sebagai contoh stres berat, gangguan kecemasan, hingga depresi.
4. Insomnia pada anak-anak
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar