backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

9

Tanya Dokter
Simpan

Penyebab Perut Kedutan yang Perlu Diwaspadai

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 07/02/2024

    Penyebab Perut Kedutan yang Perlu Diwaspadai

    Sakit perut merupakan salah satu gangguan pencernaan yang umum dialami. Namun, keluhan sakit perut yang dirasakan bisa berbeda-beda, tidak hanya nyeri. Anda mungkin pernah mengalami perut kedutan yang muncul tiba-tiba dan berulang. Apa penyebab utamanya?

    Berbagai penyebab perut kedutan

    Perut kedutan adalah kondisi ketika adanya kontraksi pada otot perut, lambung, atau usus. Umumnya, sensasi berdenyut pada perut ini tidak berbahaya, bahkan normal terjadi.

    Namun, perut berkedut juga bisa menandakan masalah pada sistem pencernaan, terutama jika disertai gejala lain. Beriku beberapa kemungkinan penyebabnya.

    1. Ketegangan otot

    Salah satu penyebab perut kedutan yaitu adanya ketegangan otot pada daerah tersebut.

    Ketegangan otot pada perut tidak terjadi begitu saja, tapi ada beberapa kondisi berikut bisa memicu masalah ini.

    • Melakukan aktivitas berat ketika otot perut belum siap, misalnya sehabis makan.
    • Berolahraga berlebihan
    • Memakai teknik yang salah saat berolahraga.
    • Mengangkat benda berat.
    • Memutar tubuh terlalu kencang. 

    Perut berdenyut akibat otot yang tegang bisa disertai dengan rasa sakit yang semakin parah saat bergerak. Namun, kedutan dan nyeri bisa mereda segera setelah Anda mencoba merilekskan otot.

    2. Gas

    Produksi gas berlebih pun bisa menjadi penyebab perut kedutan. Keluhan ini biasanya disertai dengan gejala perut kembung, begah, dan keinginan untuk kentut atau sering sendawa.

    Gas sebenarnya hasil dari proses pencernaan yang normal dan kelebihannya bisa dikeluarkan lewat proses sendawa atau kentut. 

    Hanya saja, sebagian gas hasil pencernaan bisa terperangkap dalam usus dan menimbulkan kejang otot ketika tubuh berusaha mengeluarkannya. Akibatnya, timbul sensasi berkedut di perut.

    3. Dehidrasi

    perut suduken

    Ternyata perut kedutan bisa menjadi salah satu tanda tubuh tengah mengalami dehidrasi. Ini biasanya terjadi saat berolahraga intens.

    Saat kehilangan banyak cairan, tubuh tidak dapat mengalami proses pendinginan dengan sendirinya. Panas di dalam tubuh akhirnya meningkat sehingga menyebabkan kram otot, termasuk di perut. 

    Jadi, olahraga berat bukan saja menguras banyak cairan dan elektrolit tubuh, tapi juga membuat otot bekerja jauh lebih keras karena menyerap panas tubuh. Kram otot perut jadi tak terhindarkan.

    Maka dari itu, Anda perlu mengambil jeda untuk beristirahat untuk mengganti cairan tubuh yang hilang untuk mencegah dehidrasi.

    4. Penyakit radang usus

    Penyakit radang usus dibagi menjadi dua jenis, yaitu penyakit Crohn dan kolitis ulseratif. Keduanya merupakan kondisi kronis.

    Peradangan pada usus dapat menyebabkan kejang usus sehingga perut kedutan pun terjadi.

    Untuk membedakan dengan penyebab lainnya, perut berkedut akibat penyakit Crohn atau kolitis ulseratif biasanya diikuti dengan gejala berikut ini.

    Apakah perut berdenyut berbahaya?

    Perut berdenyut umumnya bukanlah kondisi yang berbahaya. Akan tetapi, ini bisa jadi gejala dari masalah kesehatan yang serius, seperti radang usus atau sindrom iritasi usus besar.

    5. Sindrom iritasi usus besar

    Masalah pencernaan lainnya yang dapat ditandai dengan perut sering kedutan yaitu sindrom iritasi usus besar (IBS).

    Pada dasarnya, rasa sakit pada pasien IBS dianggap sebagai nyeri viseral kronis. 

    Nyeri viseral melibatkan organ dalam seperti usus. Nyeri dapat meningkat seiring berjalannya hari akibat adanya masalah pada usus hingga dapat memicu kedutan di perut. 

    Meski tidak menyebabkan perubahan pada jaringan usus seperti penyakit radang usus, IBS memiliki gejala yang mirip. Dikutip dari Mayo Clinic, penyakit ini memiliki gejala antara lain sebagai berikut: 

    • sembelit atau diare yang bergantian, 
    • sakit perut, 
    • perut kembung, dan 
    • sering kentut. 

    6. Gastritis

    Orang yang mengalami gastritis alias peradangan lambung biasanya mengalami sakit perut yang intensitasnya bisa bervariasi, termasuk kedutan.

    Kedutan muncul karena bagian lambung yang meradang menekan ujung saraf perut di sekitarnya. Ini juga bisa menimbulkan sensasi perih.

    Peradangan ini terjadi ketika lapisan usus yang teriritasi menerima lebih banyak aliran darah untuk membantu proses penyembuhan. 

    Setelah itu, sel imun seperti neutrofil dan limfosit masuk untuk membantu melawan bakteri dan memulai proses perbaikan. Akibatnya, area tersebut meradang dan bengkak.

    7. Ileus

    penyakit ileus paralitik adalah

    Ileus merupakan kondisi saat fungsi usus tidak bekerja dengan maksimal akibat beberapa hal, meliputi: 

    • infeksi, 
    • peradangan, 
    • kurang aktivitas fisik,
    • penyakit parah,
    • riwayat operasi perut baru-baru ini, dan
    • penyalahgunaan narkotika. 

    Bila dibiarkan, ileus dapat menyebabkan usus terisi dengan udara dan cairan. Hal ini bisa menimbulkan perut kedutan yang disertai dengan rasa sakit. 

    Jika merasa perut berdenyut disertai dengan gejala mengkhawatirkan, segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan memberikan penanganan yang sesuai dengan penyebab keluhan yang Anda alami.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 07/02/2024

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan