Bagi sebagian masyarakat Indonesia, menyirih atau menginang sudah menjadi gaya hidup dan tradisi yang mendarah daging. Tradisi ini juga dinilai bemanfaat untuk kesehatan, termasuk menjaga kesehatan gigi. Lantas, apa saja manfaat menginang dan riskonya bagi tubuh?
Mengenal tradisi menyirih di Indonesia
Menyirih adalah kebiasaan mengunyah campuran bahan alami berupa biji pinang, daun siri, dan kapur karena dipercaya dapat menjaga kesehatan gigi.
Kebiasaan ini telah ada sejak zaman dahulu dan menjadi tradisi di berbagai budaya Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.
Tidak diketahui secara pasti kapan tepatnya para nenek moyang memulai kebiasaan ini. Namun, hampir semua orang di desa atau kota tertentu menyirih, anak-anak sekalipun.
Untuk menginang, masyarakat Indonesia biasanya akan menumbuk, menghancurkan,atau membelah biji pinang. Setelah itu, biji pinang akan dilinting atau dibungkus daun sirih.
Biji pinang yang telah dibungkus oleh daun sirih kemudian dikunyah-kunyah dan disesap. Rasanya begitu unik, yaitu agak pedas, sepat, dan manis.
Manfaat menyirih
Berikut ini beberapa potensi manfaat tradisi menyirih bagi kesehatan.
1. Menjaga kesehatan gigi
Menyirih dipercaya baik untuk menjaga kesehatan gigi. Ini karena mengunyah daun sirih dan biji pinang bisa memicu produksi air liur.
Air liur ini dapat bermanfaat untuk membersihkan gigi dan gusi dari sisa-sisa makanan atau kotoran yang menempel.
Selain itu, buah pinang memiliki sifat antibakteri yang dapat mencegah pertumbuhan bakteri di gigi dan mulut yang dapat berpotensi menyebabkan bau mulut dan gigi berlubang.
Meskipun begitu, hindari untuk mengunyah pinang terlalu sering. Studi dalam International Journal of Dental Hygiene menunjukkan bahwa kebiasaan menginang dapat meningkatkan risiko infeksi pada gusi.
2. Memelihara kesehatan sistem pencernaan
Tradisi menyirih juga dipercaya dapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan. Hal ini karena menyirih dapat meningkatkan produksi air liur yang bisa berfungsi untuk mengikat dan melembutkan makanan.
Dengan begitu, makanan bisa diproses menuju kerongkongan, usus, dan lambung dengan lancar. Hal ini tentu membantu memudahkan kerja sistem pencernaan Anda.
Selain itu, studi dalam jurnal Plos One menunjukkan bahwa mengunyah biji pinang (menginang) bisa meningkatkan produksi bakteri baik di usus yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan usus.
3. Menjaga daya tahan tubuh
Menyirih juga dapat berpotensi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh berkat sifat antioksidan yang dimiliki oleh biji pinang.
Senyawa antioksidan seperti flavonoid dan tanin dapat menangkal radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel imun tubuh.
Dengan begitu, sel imun tubuh dapat berfungsi optimal untuk melindungi tubuh dari risiko penyakit.
Selain itu, daun sirih mengandung sifat antibakteri yang dapat membantu mengurangi risiko infeksi karena bakteri.
4. Meningkatkan stamina
Manfaat menyirih selanjutnya adalah membantu meningkatkan stamina. Potensi manfaat ini berasal dari kandungan senyawa alkaloid, yakni arekolin dalam biji pinang.
Senyawa arekolin memiliki efek stimulan yang mampu meningkatkan kewaspadaan serta sensasi euforia ringan.
Efeknya mirip seperti kandungan kafein di dalam kopi yang dapat membuat seseorang merasa lebih terjaga dan bertenaga.
Senyawa alkaloid pada biji pinang ini juga diketahui dapat meragsang pelepasan adrenalin yang dapat meningkatkan aliran darah dan oksigen menuju otot, sehingga membuat tubuh lebih berenergi.