Mungkin tak banyak orang yang rutin mengonsumsi biji selasih sebab penggunaannya masih terbatas sebagai topping minuman atau campuran makanan penutup. Nyatanya, ada segudang kandungan manfaat yang ditawarkan biji selasih. Apa saja?
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Mungkin tak banyak orang yang rutin mengonsumsi biji selasih sebab penggunaannya masih terbatas sebagai topping minuman atau campuran makanan penutup. Nyatanya, ada segudang kandungan manfaat yang ditawarkan biji selasih. Apa saja?
Biji selasih atau dikenal juga dengan nama ilmiah Ocimum basilicum adalah bibit dari tanaman basil (basil seeds) yang memiliki bentuk lonjong dan berwarna hitam pekat.
Biji selasih biasanya diolah dengan cara direndam terlebih dahulu dengan air agar sedikit mengembang dan teksturnya berubah menjadi lembut, mirip seperti agar-agar dan digunakan sebagai pelengkap minuman dan makanan.
Bibit dari tanaman basil ini juga memiliki beragam kandungan zat gizi yang baik untuk kesehatan. Berikut ini kandungan zat gizi di dalam 100 gram biji selasih.
Inilah sederet khasiat biji selasih yang tentu baik untuk kesehatan tubuh dan sayang dilewatkan.
Biji selasih dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Potensi ini dijelaskan dalam studi terbitan Pakistan Journal of Biotechnology.
Penelitian pada pasien dengan penyakit kardiovaskular yang mengonsumsi ekstrak suplemen biji selasih menunjukkan penurunan kolesterol dan trigliserida darah. Ini karena kandungan asam α-linolenat (ALA) dan asam linoleat (LA).
Dengan demikian, biji selasih bisa menjadi pilihan makanan yang baik dikonsumsi untuk membantu mengurangi kolesterol tinggi.
Manfaat lain yang bisa Anda peroleh dari biji selasih yaitu baik untuk menjaga kesehatan tulang.
Kandungan mineral dalam biji selasih mampu menjaga kekuatan dan kepadatan tulang. Kalsium dibutuhkan untuk memelihara tulang dan mendukung struktur tulang serta gigi.
Selain itu, bibit dari tanaman basil ini mengandung magnesium yang dapat membantu menguatkan tulang serta mencegah osteoporosis.
Biji selasih juga baik untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan karena kaya akan pektin.
Pektin adalah jenis serat larut yang dapat membantu melembutkan feses serta mempercepat pergerakan makanan di saluran pencernaan. Alhasil, risiko sembelit dapat berkurang.
Selain itu, pektin dapat bertindak sebagai prebiotik untuk menyeimbangkan populasi mikroorganisme baik di dalam usus.
Keseimbangan mikrobioma usus berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Biji selasih terkenal akan kandungan seratnya yang tinggi, sehingga punya manfaat mengendalikan dan mencegah diabetes.
Hal ini ditunjukkan dalam penelitian pada tikus yang dimuat dalam jurnal Biomedicine & Pharmacotherapy.
Hasil penelitian memperlihatkan ekstrak biji selasih berpotensi menurunkan kadar gula darah pada hewan tersebut dan mendorong kembali pembentukan pulau pankreas untuk produksi insulin.
Namun, masih diperlukan penelitian lanjutan untuk mengetahui dosis dan cara konsumsi yang tepat pada manusia.
Tidak hanya bermanfaat untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan, pektin dalam biji selasih dapat membantu menurunkan berat badan.
Pektin dapat menunda pengosongan lambung dan meningkatkan hormon pemicu rasa kenyang, yaitu PYY dan GLP-1. Dengan begitu, Anda dapat merasa kenyang lebih lama dan mencegah makan berlebihan.
Selain itu, studi dalam International Journal of Scientific Research mengungkapkan biji selasih mengandung asam linoleat yang dapat membantu meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak di tubuh.
Biji selasih juga memiliki sifat antibakteri sehingga membantu melindungi tubuh dari infeksi bakteri.
Studi pada jurnal Bulletin of Pharmaceutical Research mengungkapkan potensi biji selasih dalam menghambat pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Escherichia coli.
Pseudomonas aeruginosa adalah bakteri yang dapat menyebabkan pneumonia atau meningitis, sedangkan Escherichia coli adalah bakteri penyebab diare.
Meskipun begitu, penelitian ini masih dalam tahap uji laboratorium dan belum diuji coba pada manusia.
Manfaat biji selasih untuk kesehatan selanjutnya adalah membantu menjaga sistem kekebalan tubuh.
Sistem imun tubuh adalah mekanisme penting yang melindungi tubuh dari virus, bakteri, atau zat berbahaya lainnya.
Namun, radikal bebas dapat merusak sel-sel imun tubuh sehingga menurunkan kinerja sistem kekebalan.
Nah, biji selasih mengandung senyawa flavonoid yang dapat berperan sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas.
Kandungan zat besi pada biji selasih dapat berpotensi mencegah penyakit anemia defisiensi zat besi, yakni kondisi kurangnya zat besi di dalam tubuh.
Zat besi merupakan mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan sel darah merah atau hemoglobin.
Jika kadar zat besi berkurang, kemampuan tubuh untuk memproduksi sel darah merah juga ikut menurun. Kondisi ini bisa menyebabkan gejala lemas tidak bertenaga, pusing, dan kulit pucat.
Studi dalam jurnal BMC Complementary Medicine and Therapies meneliti efek minyak esensial biji selasih terhadap perkembangan sel kanker pada hewan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak esensial biji selasih memiliki efek sitotoksik sehingga memiliki potensi manfaat dalam menghambat pertumbuhan sel kanker.
Meski demikian, penelitian ini belum diuji coba pada manusia, sehingga belum diketahui secara pasti manfaat biji selasih untuk terapi pengobatan kanker.
Biji selasih juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit karena beragam jenis antioksidan, seperti polifenol, dan flavonoid.
Senyawa antioksidan ini bisa membantu memelihara kesehatan kulit dengan cara menangkal radikal bebas yang merusak sel kulit.
Selain itu, studi dalam The Journal of Cosmetic Medicine mengungkapkan bahwa biji selasih dapat diolah menjadi krim sebagai obat alami jerawat.
Biji selasih memiliki sifat antibakteri yang membantu membunuh bakteri penyebab jerawat, yakni Propionibacterium acne
Sebelum diolah, biji selasih biasanya akan direndam dalam air terlebih dahulu agar teksturnya berubah menjadi lebih lembut.
Setelah direndam, biji selasih bisa dikonsumsi sebagai pelengkap untuk makanan atau minuman misalnya es buah, smoothie, oatmeal, hidangan pasta, dan lain sebagainya.
Hingga saat ini, belum ada penelitian yang membahas mengenai efek samping yang mungkin timbul dari mengonsumsi biji selasih.
Namun, biji tanaman basil ini mengandung serat yang cukup tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, biji selasih bisa menimbulkan perut kembung.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar