backup og meta

Mandi Air Panas atau Dingin, Mana yang Lebih Sehat?

Mandi Air Panas atau Dingin, Mana yang Lebih Sehat?

Apakah Anda lebih suka mandi menggunakan air panas atau dingin? Mandi dan membersihkan diri adalah kebutuhan yang penting dilakukan setiap hari. Akan tetapi, ternyata mandi dengan suhu yang berbeda akan memberikan dampak yang berbeda pula bagi tubuh.

Hal ini menjadi perdebatan yang cukup menarik, mana yang lebih sehat untuk Anda, mandi air panas atau air dingin? Simak penjelasannya di bawah ini. 

Saat mandi sebaiknya menggunakan air panas atau dingin?

Sebenarnya, baik mandi air panas dan air dingin, keduanya sama-sama berkhasiat bagi kesehatan Anda. Menurut para ahli kesehatan, tidak ada satu anjuran yang paling benar.

Namun, karena khasiatnya yang berbeda, Anda bisa menyesuaikan sendiri mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Anda.

Anda mungkin juga bisa menentukan apakah perlu menggunakan air panas atau dingin saat mandi pagi, atau juga ketika mandi sore.

Untuk membantu Anda menentukan pilihan, cari tau lebih dalam mengenai masing-masing keunggulan dan kelemahan mandi air panas atau air dingin.

Apa saja manfaat dan risiko mandi air panas?

cara mengurangi stres

Jika Anda suka mandi air panas dibandingkan air dingin, ada beberapa hal atau cara mandi yang harus diperhatikan, misalnya suhu air yang dipakai mandi.

Suhu air saat mandi air panas sebaiknya tidak lebih tinggi dari 44 derajat Celsius.

Selain itu, jika Anda mandi air panas dengan suhu tersebut, hindari mandi terlalu lama. Mandi air panas selama 5—10 menit sudah bisa memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh Anda.

Manfaat mandi air panas

Jika Anda mandi dengan air panas sesuai anjuran yang telah disebutkan sebelumnya, Anda akan merasakan beberapa manfaat seperti di bawah ini.

  • Melancarkan peredaran darah. Mandi air panas bisa membantu melancarkan peredaran darah, apalagi jika Anda mandi pakai shower atau pancuran dengan tekanan air yang stabil. Berdiri di bawah pancuran selama 5 menit bisa semakin memperlancar sirkulasi pada arteri dan pembuluh darah.
  • Melemaskan otot-otot yang tegang, kaku, dan nyeri. Saat menikmati mandi air panas, termasuk dengan shower, Anda bisa sambil menggerak-gerakkan leher, pundak, pinggang, atau bagian tubuh lain yang kaku. Anda juga boleh sambil memijat ringan tubuh, misalnya pada lengan atau kaki, untuk meredakan ketegangan dan nyeri otot.
  • Mengurangi stres dan cemas. Sebuah penelitian jurnal Evidence-Based Complementary And Alternative Medicine menunjukkan bahwa air panas bisa merangsang otak untuk memproduksi hormon oksitosin. Hormon ini bertanggung jawab untuk membuat Anda merasa lebih senang dan positif.
  • Mencegah insomnia dan gangguan tidur. Bagi Anda yang sulit tidur karena insomnia atau memiliki gangguan tidur tertentu, silakan mencoba mandi air panas sebelum tidur. Anda pun akan merasa lebih tenang dan tidur lebih berkualitas.

Risiko mandi air panas

Sebelumnya sudah disebutkan bahwa Anda tidak disarankan untuk mandi air panas dengan suhu lebih dari 44 derajat Celsius.

Sebab, mandi dengan suhu yang terlalu panas dalam waktu yang lama berisiko menimbulkan berbagai dampak yang berbahaya bagi kesehatan.

Berikut adalah beberapa risiko mandi dengan air panas yang mungkin terjadi.

  • Kulit kering dan pecah-pecah. Meskipun terasa menenangkan, mandi air panas bisa membuat kulit kering. Pasalnya, air panas bisa mengganggu kelenjar minyak di kulit. Akibatnya, permukaan kulit jadi pecah-pecah dan kulit yang kering terasa gatal. Jika Anda memiliki masalah kulit kering, sebaiknya hindari mandi air panas terlalu sering.
  • Rambut bercabang. Keramas dengan air panas juga berisiko menyebabkan rambut kering. Rambut yang kering pun jadi mudah patah dan bercabang ujungnya. Sebaiknya, basuh rambut dengan air hangat atau suam-suam kuku. Setelah selesai keramas dengan air hangat, akhiri dengan air dingin. Trik ini bisa membuat rambut Anda tampak lebih bercahaya.
  • Tekanan darah menurun tiba-tiba. Air panas bisa menurunkan tekanan darah. Jika tekanan darah Anda drop secara mendadak, Anda mungkin merasa kepala berkunang-kunang dan penglihatan agak kabur. Hati-hati saat mandi air panas jika Anda memang menderita hipotensi atau tekanan darah rendah.

Apa saja manfaat dan risiko mandi air dingin?

mandi setelah bangun tidur

Di hari yang panas atau ketika bangun pagi, mandi air dingin tampaknya jadi pilihan yang menyegarkan dibandingkan dengan mandi air panas.

Suhu air dingin yang ideal berkisar pada 21 derajat Celsius. Anda tidak disarankan untuk mandi dengan air es atau air yang suhunya lebih rendah dari anjuran tersebut.

Manfaat mandi air dingin

Bukan hanya mandi air panas, membiasakan diri untuk mandi air dingin juga bisa memberikan banyak manfaat atau efek positif. Berikut adalah khasiat mandi air dingin bagi kesehatan tubuh.

  • Menyegarkan pikiran. Mandi air dingin di pagi hari bisa membuat Anda tetap segar dan terjaga. Suhu air yang dingin bisa memicu otak untuk memproduksi hormon norepinefrin, yaitu sejenis adrenalin yang akan membantu pikiran Anda tetap waspada secara alami.
  • Menjaga kesehatan rambut dan kulit. Tak seperti air panas yang membuat kulit kering, air dingin bisa membuat kulit tetap lembap dan kenyal. Rambut Anda juga bisa menjadi lebih lembut dan bercahaya alami.
  • Meningkatkan daya tahan tubuh. Sebuah penelitian dalam European Journal of Applied Physiology and Occupational Physiology membuktikan bahwa suhu yang dingin bisa membantu memperkuat daya tahan tubuh. Ini karena saat mandi air dingin, tubuh memproduksi berbagai protein yang dibutuhkan oleh sistem imun guna melawan berbagai virus dan bakteri penyebab penyakit.
  • Meredakan depresi. Bagi yang mengalami depresi, tak ada salahnya mencoba mandi air dingin. Air dingin yang bersentuhan dengan ujung saraf di permukaan kulit akan mengirimkan sinyal elektrik pada otak. Hal ini akan dibaca sebagai sinyal agar otak tetap aktif dan segar. Otak juga akan memproduksi hormon beta-endorfin yang akan membuat Anda merasa lebih baik.

Risiko mandi air dingin

Baik mandi air panas atau air dingin, ada beberapa risiko yang harus Anda perhatikan. Usahakan untuk menghindari risiko-risiko berikut ini ketika Anda mandi dengan air dingin.

  • Pembuluh darah menyempit. Banyak penelitian telah membuktikan bahwa mandi air dingin bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Jika tidak segera ditangani, aliran darah menuju organ-organ vital Anda seperti jantung dan otak bisa tersumbat. Bila organ vital Anda tidak mendapat asupan darah yang kaya oksigen, akibatnya bisa fatal.
  • Hipotermia. Sebaiknya jangan mandi dengan air yang terlalu dingin apabila saat itu suhu di sekitar Anda sudah cukup dingin. Apalagi kalau Anda mandi air dingin dalam waktu yang cukup lama. Suhu tubuh Anda berisiko drop tiba-tiba dan sulit untuk naik kembali. Hal ini berisiko menyebabkan hipotermia dan denyut nadi melemah.

Setelah menyimak berbagai manfaat serta risiko mandi air panas dan dingin, kesimpulannya adalah mandi air panas atau dingin sama-sama memiliki manfaat tersendiri.

Anda tinggal menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan tubuh Anda.

Kesimpulan

Mandi air panas atau dingin memiliki manfaat yang berbeda bagi tubuh. Mandi air panas dapat membantu meredakan ketegangan otot, memperlancar peredaran darah, memberikan efek relaksasi yang baik untuk mengurangi stres, dan mencegah insomnia. Di sisi lain, mandi air dingin dapat membantu menyegarkan tubuh, menjaga kesehatan rambut dan kulit, meningkatkan daya tahan tubuh, serta meredakan depresi. Pilihan antara mandi air panas atau dingin sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tubuh masing-masing, karena keduanya memiliki manfaat tersendiri yang mendukung kesehatan fisik dan mental.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Goto, Y., Hayasaka, S., Kurihara, S., & Nakamura, Y. (2018). Physical and Mental Effects of Bathing: A Randomized Intervention Study. Evidence-Based Complementary And Alternative Medicine2018, 1-5. https://doi.org/10.1155/2018/9521086

Srámek P, Simecková M, Janský L, Savlíková J, Vybíral S. Human physiological responses to immersion into water of different temperatures. Eur J Appl Physiol. 2000 Mar;81(5):436-42. https://doi.org/10.1007/s004210050065

Cleveland Clinic. (2024). 5 Benefits of Soaking in a Hot Tub. Retrieved 7 November 2024, from https://health.clevelandclinic.org/benefits-of-hot-tubs

Fay, F. (2022). Cold Showers vs Ice Baths - Which is better? Retrieved 7 November 2024, from https://betterhumans.pub/cold-showers-vs-ice-baths-which-is-better-7a7cdd141b8f

Tanner, L. (2023). Ice baths are hot on social media. Here’s how they affect your body. Retrieved 7 November 2024, from https://www.pbs.org/newshour/health/ice-baths-are-hot-on-social-media-heres-how-they-affect-your-body

7 Benefits of taking a cold shower. (n.d.). Retrieved 7 November 2024, from https://englefield.co.nz/blog/7-benefits-of-taking-a-cold-shower/?srsltid=AfmBOor1hEUOs42WewEeOQT39bdBpIwoan-5YNmIqds8qfwjH81RLLuh

Hayter, K., Doma, K., Schumann, M., & Deakin, G. (2016). The comparison of cold-water immersion and cold air therapy on maximal cycling performance and recovery markers following strength exercises. Peerj4, e1841. https://doi.org/10.7717/peerj.1841

Physio. (2020). Hot or Cold: What’s the Best Way to Shower After a Workout? Retrieved 7 November 2024, from https://physioactive.sg/hot-cold-whats-best-way-shower-workout/

Mooventhan A, Nivethitha L. Scientific evidence-based effects of hydrotherapy on various systems of the body. N Am J Med Sci. 2014 May;6(5):199-209. https://doi.org/10.4103/1947-2714.132935

Uclahealth. (2023). 6 cold shower benefits to consider. Retrieved 7 November 2024, from https://www.uclahealth.org/news/article/6-cold-shower-benefits-consider

Versi Terbaru

21/11/2024

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Edria


Artikel Terkait

Katanya Mandi Air Panas Bisa Menurunkan Risiko Diabetes, Benarkah?

Mandi Saat Tubuh Masih Berkeringat, Memangnya Boleh?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 21/11/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan