Bila suhu tubuh mencapai 28°C–32°C, Anda dikatakan mengalami hipotermia sedang. Pada tahap ini, tubuh sudah tidak menggigil, tetapi akan muncul warna kebiruan pada kulit dan tingkat kesadaran yang semakin menurun.
Selain itu, pupil mata jadi melebar disertai dengan kaku otot, tekanan darah rendah, dan bicara yang tidak jelas.
Tubuh sudah mengalami hipotermia berat bila suhunya berada di bawah 28°C. Gejala yang muncul dapat berupa henti jantung, sesak napas, dan penumpukan cairan pada paru-paru. Pada kondisi ini, tubuh bisa mengalami koma atau bahkan kematian.
Apa penyebab hipotermia?

Pada dasarnya, ketika terkena udara dingin, tubuh akan mengeluarkan energi untuk membuat Anda tetap merasa hangat.
Suhu tubuh kita dikendalikan oleh bagian otak yang disebut hipotalamus. Hipotalamus bertanggung jawab untuk mengenali perubahan suhu tubuh dan meresponsnya secara tepat.
Tubuh lantas menghasilkan panas dari proses metabolisme di dalam sel yang mendukung fungsi vital tubuh.
Biasanya, aktivitas jantung dan hati menghasilkan suhu panas untuk tubuh. Namun, saat suhu tubuh rendah, organ-organ tubuh menghasilkan panas yang lebih sedikit.
Semakin lama Anda terpapar dingin, tubuh pun semakin banyak menggunakan energi yang tersimpan sehingga suhunya mulai menurun.
Suhu tubuh yang rendah bisa memperlambat aktivitas otak, pernapasan, dan detak jantung. Hal ini yang menyebabkan hipotermia dikategorikan sebagai kondisi medis berbahaya jika tidak segera ditangani.
Hipotermia tidak hanya menyerang orang yang tinggal di negara empat musim. Ada kemungkinan kita juga bisa mengalami kondisi ini. Beberapa hal yang dapat menjadi penyebab hipotermia antara lain:
- mengenakan pakaian yang kurang bisa menghangatkan tubuh ketika kondisi cuaca sedang dingin,
- terlalu lama berada di luar rumah di tengah cuaca yang sangat dingin atau sedang hujan lebat,
- tidak segera berpindah ke tempat yang hangat atau berganti baju saat kedinginan atau kebasahan,
- menyalakan AC dengan suhu yang terlalu dingin, sera
- mengonsumsi obat atau memiliki kondisi yang membuat respons tubuh terhadap udara dingin terganggu.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar