backup og meta

8 Manfaat Arang Aktif (Activated Charcoal) untuk Kesehatan

8 Manfaat Arang Aktif (Activated Charcoal) untuk Kesehatan

Arang aktif (activated charcoal) berasal dari hasil pemanasan kayu atau batok kelapa dengan oksigen. Activated charcoal sebenarnya telah lama digunakan sebagai pengobatan herbal. Namun, kini arang ini sering ditambahkan ke dalam es krim hingga pasta gigi. Memang apa saja manfaatnya?

Kandungan arang aktif

Di pasaran, arang aktif biasanya tersedia dalam bentuk batangan, bubuk, dan kapsul. Kandungannya dapat bervariasi tergantung bahan dasar pengolahan dan proses aktivasi yang dilakukan. 

Activated charcoal sebagian besar terdiri atas karbon dan memiliki kemampuan adsorpsi yang kuat. 

Permukaan arang aktif memang terdiri dari banyak pori-pori mikroskopis sehingga membuatnya memiliki daya serap yang tinggi.

Untuk itu, activated charcoal awalnya biasa digunakan untuk kebutuhan industri seperti menyaring udara, menjernihkan logam, atau filtrasi air.

Ternyata tekstur arang yang penuh rongga mikroskopis juga memberikan manfaat tersendiri untuk kesehatan.

Itu sebabnya, beberapa produk perawatan sehari-hari, seperti sabun, pasta gigi, obat kumur, bahkan makanan kemasan, menggunakan activated charcoal untuk menambah nilai manfaatnya.

Daftar manfaat arang aktif

pil arang aktif

Berikut ini berbagai daftar manfaat activated charcoal untuk kesehatan.

1. Memutihkan gigi

Arang aktif mampu mengembalikan warna alami gigi yang cerah sekaligus menjaga kesehatan mulut.

Hal ini karena kandungan karbon dapat mengikat pigmen dan noda pada permukaan gigi, sehingga gigi terlihat lebih cerah. 

Selain itu, karbon berfungsi untuk menyeimbangkan kadar keasaman mulut, mengatasi gigi berlubang, menghilangkan bau mulut, dan meredakan gusi bengkak.

2. Meredakan keracunan

Manfaat activated charcoal lainnya yaitu dapat meredakan keracunan makanan. Ini karena daya serapnya yang tinggi.

Permukaan arang yang penuh pori dapat membantu menyerap zat-zat beracun. Ini akan mengurangi penyerapan racun oleh tubuh, sekaligus pengeluaran zat-zat berbahaya melalui proses pencernaan.

Activated charcoal lebih efektif jika diberikan sesegera mungkin setelah terjadi keracunan. Semakin cepat diberikan, semakin baik kemungkinan untuk mengurangi penyerapan racun.

3. Mengusir bau badan

bau badan saat hamil

Bau badan sering disebabkan oleh bakteri yang hidup di permukaan kulit dan mengurai keringat.

Arang aktif memiliki kemampuan adsorpsi yang kuat. Ini memungkinkan arang menyerap bau badan dan bahan kimia dari kulit dan lingkungan sekitarnya. 

Oleh karena itu, produk perawatan tubuh seperti deodoran, sabun, dan scrub yang mengandung arang aktif dapat membantu mengurangi bau badan.

Hal yang harus diperhatikan

Jika menggunakan produk activated charcoal untuk pertama kalinya, perhatikan bagaimana tubuh Anda bereaksi. Jika mengalami reaksi alergi atau efek samping yang tidak diinginkan, hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter

4. Mengatasi gangguan pencernaan

Arang aktif kadang-kadang digunakan dalam beberapa kasus untuk meredakan gangguan pencernaan, terutama yang berhubungan dengan perut kembung.

Activated charcoal memiliki daya serap yang tinggi. Arang bisa cepat menyerap zat-zat berbahaya, gas, dan racun dari saluran pencernaan. 

Dalam beberapa kasus, activated charcoal mungkin membantu mengurangi gejala kembung dan diare ringan. Ini terutama jika disebabkan oleh produksi gas berlebih

5. Menurunkan kadar kolesterol

Beberapa penelitian mengatakan activated charcoal berpotensi menurunkan kadar kolesterol, terutama kadar kolesterol jahat atau LDL. 

Kemampuannya dalam menyerap kolesterol LDL dari saluran pencernaan mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah

Namun, hasil penelitian masih terbatas dan tidak konsisten, dan efektivitas activated charcoal sebagai penurun kolesterol masih diperdebatkan di kalangan komunitas medis.

6. Mengurangi minyak berlebih dan jerawat

serum penghilang bekas jerawat

Arang aktif memiliki kemampuan penyerapan yang baik, yang dapat membantu menyerap minyak berlebih, kotoran, dan bahan-bahan lain dari kulit.

Hal ini mungkin dapat membantu membersihkan pori-pori dan mengurangi penyumbatan yang dapat berkontribusi terhadap perkembangan jerawat

Untuk memperoleh manfaat ini, Anda bisa memakai produk perawatan kulit yang mengandung activated charcoal, seperti masker wajah charcoal atau pembersih muka.

7. Menjaga kesehatan ginjal

Arang aktif juga berpotensi untuk menjaga kesehatan ginjal. Manfaat ini diketahui berdasarkan studi pada hewan dalam jurnal Food and Chemical Toxicology.

Activated charcoal bisa menyerap partikel beracun sehingga mengurangi jumlah racun yang harus disaring ginjal. Manfaat ini sangat baik khususnya penderita penyakit ginjal.

Namun, sebelum menggunakannya, konsultasikan dengan dokter guna mencegah risiko interaksi obat jika Anda minum obat-obatan lain.

8. Meredakan diare

Manfaat arang aktif selanjutnya yaitu dapat meredakan diare seperti yang dijelaskan dari studi dalam jurnal Current Medical research and Opinion.

Penelitian tersebut menjelaskan bahwa activated charcoal berpotensi menyerap bakteri penyebab diare dan mengeluarkannya lewat feses.

Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efektivitas ini. Pasalnya, objek penelitian memiliki banyak faktor yang berbeda, seperti usia, riwayat kesehatan, dan jenis kelamin.

Efek samping arang aktif

permen anti mual untuk ibu hamil

Arang aktif termasuk aman sejauh penggunaan tidak berlebihan. Namun, pada beberapa kasus arang aktif dapat menyebabkan efek samping berupa:

  • mual,
  • muntah,
  • iritasi kulit,
  • sembelit,
  • reaksi alergi,
  • gangguan pencernaan, dan
  • pendarahan pada usus.

Perlu diingat, activated charcoal juga dapat menyerap obat-obatan yang ada dalam usus.

Jika Anda sedang dalam pengobatan tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dulu.

Aturan pakai arang aktif

activated charcoal arang aktif

Aturan pakai arang aktif dapat bervariasi tergantung pada jenis produk yang Anda gunakan, seperti dalam bentuk kapsul, bubuk, atau produk perawatan kulit.

Namun, berikut ini adalah beberapa pedoman umum yang perlu Anda pertimbangkan saat menggunakan activated charcoal.

  • Jika Anda menggunakan bubuk arang aktif untuk konsumsi, campurkan bubuk dengan air atau minuman lain sesuai petunjuk dosis yang diberikan.
  • Usahakan mengonsumsi bubuk arang pada waktu yang terpisah dari konsumsi obat atau suplemen lainnya karena dapat mempengaruhi penyerapan.
  • Jika membuat masker charcoal, lalu mengoleskannya pada wajah, hindari area mata dan bibir.
  • Gunakan produk perawatan kulit dengan arang sesuai dengan frekuensi yang dianjurkan, misalnya seminggu sekali.
  • Jika Anda menggunakan arang untuk tujuan medis, seperti meredakan keracunan, ikuti arahan dokter atau profesional kesehatan.

Nah, itu tadi manfaat, efek samping, dan cara pakai arang aktif. Selalu patuhi petunjuk dalam kemasan produk untuk penggunaan yang aman.

Jika memiliki kondisi medis tertentu, apalagi menjalani pengobatan medis, selalu konsultasikan penggunaan activated charcoal dengan dokter Anda.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Brooks, J., Bashirelahi, N., & Reynolds, M. (2017). Charcoal and charcoal-based dentifrices. The Journal Of The American Dental Association, 148(9), 661-670. doi: 10.1016/j.adaj.2017.05.001

Juurlink D. N. (2016). Activated charcoal for acute overdose: a reappraisal. British journal of clinical pharmacology, 81(3), 482–487. https://doi.org/10.1111/bcp.12793

Maconi, G., Bolzacchini, E., Radice, E., Marzocchi, M., & Badini, M. (2012). Alpha-galactosidase versus active charcoal for improving sonographic visualization of abdominal organs in patients with excessive intestinal gas. Journal Of Ultrasound, 15(4), 232-238. doi: 10.1016/j.jus.2012.04.002

Ali, B., Alza’abi, M., Ramkumar, A., Al-Lawati, I., Waly, M., & Beegam, S. et al. (2014). The effect of activated charcoal on adenine-induced chronic renal failure in rats. Food And Chemical Toxicology, 65, 321-328. doi: 10.1016/j.fct.2013.12.038

Silberman, J., Galuska, M., & Taylor, A. (2023). Activated Charcoal. Statpearls Publishing. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482294/ 

Roosdiana, A., Vidiastuti, D., & Herenda, H. (2019, November). The preventive effect of activated charcoal on HDL levels and aorta histopathological profiles in hypercholesterol rat models. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1374, No. 1, p. 012029). IOP Publishing.

Mendhekar, S. Y., Thorat, P. B., Bodke, N. N., Jadhav, S. L., & Gaikwad, D. D. (2017). Formulation and evaluation of gel containing neem, turmeric, aloe vera, green tea and lemon extract with activated charcoal and honey. Ejpmr, 4(12), 439-443.

Senderovich, H., & Vierhout, M. J. (2018). Is there a role for charcoal in palliative diarrhea management?. Current Medical Research and Opinion, 34(7), 1253-1259.

Versi Terbaru

30/08/2023

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Ketahui 7 Manfaat Arang untuk Wajah dan Efek Sampingnya

4 Manfaat dan Risiko Minuman Activated Charcoal


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 30/08/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan