backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

Kenali Lethologica, Fenomena Sulit Mengingat Suatu Kata Saat Berbicara

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 30/09/2021

    Kenali Lethologica, Fenomena Sulit Mengingat Suatu Kata Saat Berbicara

    “Kita harus apa tuh namanya…? Itu yang ada huruf B-nya. Aku tahu, tapi susah banget nemu kata-katanya.” Anda pasti pernah mengalami fenomena ini. Di tengah pembicaraan, entah kenapa rasanya sulit untuk mengucapkan suatu kata sehingga membuat Anda bicara terbata-bata. Fenomena ini dikenal dengan lethologica. Ingin tahu lebih dalam mengenai fenomena ini? Simak penjelasannya berikut, yuk!

    Apa itu lethologica?

    Lethologica berasal dari bahasa Yunani klasik, yakni lethe (forgetfulness atau kelupaan) dan logo (word atau kata). Jika digabungkan, istilah ini bisa mengarah pada makna ‘kelupaan suatu kata’.

    Adapun para psikolog mengartikan kondisi ini sebagai ketidakmampuan otak sementara untuk mengambil informasi dari ingatan atau memori. 

    Lethologica adalah nama lain dari tip of the tongue atau fenomena di ujung lidah. Nama ini digunakan karena kata-kata yang terlupa sempat tebersit di pikiran, tetapi seperti tertahan di ujung lidah. 

    Seseorang yang mengalaminya sudah mengetahui sesuatu yang ingin ia ucapkan, tetapi tiba-tiba lupa dan sulit mengungkapkan kata-kata tersebut. 

    Saat ini terjadi, beberapa orang sibuk mengingat dan menemukan kata yang kelupaan. Namun, ada pula yang memilih kata alternatif untuk menggambarkan apa yang ingin ia ucapkan. 

    Apakah ini kondisi ini berbahaya?

    fungsi otak kecil cerebellum

    Lethologica adalah kondisi sementara. Ini bukanlah suatu tanda dari gangguan saraf atau otak yang serius.

    Kondisi ini bisa terjadi pada siapapun dan usia berapapun serta dalam berbagai bahasa dan budaya.

    Suatu survei bahasa mengungkapkan bahwa hampir 90% penutur bahasa yang disurvei pernah mengalami kondisi tersebut.

    Meski bisa terjadi pada usia berapapun, lansia atau orang dewasa yang lebih tua mungkin lebih sering mengalami ini dibandingkan yang lebih muda.

    Biasanya, orang dewasa muda bisa mengalami kondisi ini setidaknya seminggu sekali, sedangkan orang dewasa yang lebih tua bisa sekitar sekali sehari.

    Meski tidak berbahaya, melupakan kata yang ingin diucapkan seringkali membuat stres hingga frustasi. Sebab, ia berupaya untuk mengingat kembali kata-kata yang kelupaan.

    Bahkan, pada orang yang lebih tua, lethologica sering menimbulkan perasaan ketidakmampuan pada diri sendiri atau bahkan menarik diri dari interaksi sosial.

    Mengapa lethologica bisa terjadi?

    Otak, sebagai sistem saraf, pusat memiliki cara kerja yang kompleks.

    Ada banyak bagian otak yang berperan dalam mengontrol fungsi tubuh dan masing-masing bagian memiliki peran yang berbeda. Salah satu fungsi otak adalah memproduksi bahasa.

    Untuk menjalankan fungsi ini, otak bekerja dengan cara mengenali sesuatu yang Anda lihat, memaknai, mengingat makna dan suaranya, serta bagaimana mengatakannya.

    Adapun dalam produksi bahasa, ada banyak bagian yang berperan.

    Bagian otak yang terlibat misalnya hippocampus, neocortex, amigdala, bangsal ganglia, dan cerebellum berperan dalam membentuk dan menyimpan memori

    Selanjutnya, lobus temporal (bagian dari korteks serebral) berperan dalam proses memaknai suatu kata (semantik).

    Lalu, ada pula area Broca yang berperan dalam kemampuan bicara. Nah, apa kaitannya dengan lethologica?

    Para ahli meyakini bahwa lethologica terjadi karena gangguan dalam proses memproduksi bahasa tersebut, terutama yang terkait dengan fonologis atau pembentukan suara dan bicara.

    American Scientist menyebut, ada hubungan yang lemah antara kata yang sudah dimaknai dan tersimpan dalam memori dengan proses pembentukan suara dari kata tersebut.

    Adapun penyebab terjadinya hal ini tidak diketahui secara pasti. Namun, para ahli meyakini, ini bisa terjadi karena tiga faktor.

  • Penggunaan kata-kata yang jarang. Artinya, kata yang jarang digunakan lebih sering terlupakan sehingga cenderung sulit terucap.
  • Kata-kata yang sudah lama tak terdengar, misalnya, nama orang yang sudah lama tidak Anda lihat atau ajak bicara.
  • Faktor penuaan. Seiring bertambah usia, hubungan antara kata dan suara melemah dan orang pada kategori ini pun cenderung mudah lupa.
  • Tak hanya itu, para ilmuwan pun menemukan beberapa hal yang mungkin bisa menjadi pemicu seseorang mengalami lethologica, seperti konsumsi kafein, kelelahan, atau emosi yang kuat.

    Selain itu, meski bukan merupakan suatu penyakit, beberapa orang dengan gangguan saraf tertentu pun sering mengalami tip of the tongue, seperti penyakit Alzheimer, afasia anomik, dan epilepsi lobus temporal. 

    Adakah cara untuk mencegah hal ini terjadi?

    belajar hal baru

    Lethologica adalah hal yang normal terjadi. Namun, ini bisa menghambat komunikasi satu orang dengan yang lainnya.

    Kepercayaan diri juga bisa menurun ketika Anda harus presentasi atau menyampaikan pendapat karena bicara seperti terbata-bata. 

    Perlu Anda pahami bahwa kondisi ini merupakan kesalahan alami pada cara kerja otak. Ini tidak terjadi karena cedera yang bisa menimbulkan hilang ingatan

    Itu sebabnya, tidak ada cara khusus untuk mencegah terjadinya fenomena alami ini. Meski demikian, beberapa peneliti berpendapat, kondisi ini justru dapat menjadi latihan bagi otak.

    Lethologica membuat otak semakin mengenal “kata” yang sering dilupakan dengan mencari jalan dan membuat kode khusus untuk mengingatnya di lain waktu. 

    Selain itu, beberapa orang pun berupaya untuk mengatasi dan mencegah kondisi ini dengan melakukan berbagai cara, seperti membaca buku atau bertanya pada orang lain. 

    Hal ini dapat membantu menemukan kata yang seringkali sulit untuk terucap. 

    Namun, cara terbaik untuk mengatasi lethologica adalah mengalihkan otak pada kata lain yang sepadan. Dengan begitu, Anda tidak terpaku untuk memikirkan kata yang hilang dari otak Anda.

    Ini membantu Anda berbicara tetap lancar.

    Anda juga bisa mengalihkan perhatian pada hal lain. Pada suatu waktu, kata yang Anda lupakan sebelumnya bisa tiba-tiba muncul di benak tanpa memikirkannya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 30/09/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan