Dilansir dari Cleveland Clinic, pemakaian alat kontrasepsi bisa mempersingkat hari menstruasi Anda karena volume darah haid yang dihasilkan relatif lebih sedikit.
Baik yang berbentuk pil minum ataupun KB spiral, banyak jenis alat kontrasepsi yang berisiko mengganggu kestabilan hormon dalam tubuh.
Beberapa wanita bahkan tidak mengalami menstruasi sama sekali. Jika Anda merasa terganggu, segera konsultasi ke dokter.
Dokter mungkin menganjurkan kontrasepsi nonhormon misalnya kondom atau IUD berlapis tembaga.
Pastikan Anda bertanya lebih dulu dengan dokter atau bidan untuk saran terbaik bagi kondisi kesehatan Anda.
7. Sedang menyusui
Faktanya, menyusui bisa membuat masa ovulasi jadi tidak normal yang berimbas pada volume darah menstruasi sedikit atau bahkan menunda menstruasi sementara.
Bila Anda menyusui ASI eksklusif, maka menstruasi pertama baru akan terjadi 6 bulan setelah melahirkan.
Sementara bila tidak menyusui, maka menstruasi bisa datang lebih cepat dalam 6—8 minggu setelah melahirkan.
Pasalnya selama menyusui, tubuh akan memproduksi hormon prolaktin, alfa-laktalbumin, dan sintesis laktosa, yang dapat menekan hormon reproduksi pemicu ovulasi.
Siklus normal baru akan kembali setelah masa menyusui selesai. Namun, hal ini juga tergantung dari kondisi tubuh masing-masing wanita.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar