Setiap wanita memiliki bentuk panggul yang unik dan berbeda satu sama lain, tetapi dengan struktur yang tetap sama. Perbedaan bentuk panggul tersebut dipengaruhi oleh genetik, usia, gaya hidup, serta aktivitas seksual. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai panggul wanita, simak ulasan berikut mengenai anatomi panggul wanita lengkap dan fungsinya, yuk!
Di mana letak panggul wanita?
Panggul adalah sebuah cincin tulang yang menopang tulang belakang dan melindungi organ perut. Bagian tubuh ini berada tepat di dasar perut atau antara perut/punggung bawah dan tungkai kaki.
Otot kaki, punggung, dan perut melekat pada bagian panggul. Otot-otot ini menjaga tubuh tetap tegak dan memungkinkan tubuh untuk bergerak, seperti menekuk, memutar pinggang, berjalan, hingga berlari.
Sebenarnya, area panggul wanita dan pria sama-sama terdiri dari tulang, otot, sendi, ligamen, saraf, dan organ-organ di dalamnya. Hanya saja, organ pada anatomi panggul pria dan wanita berbeda.
Selain itu, panggul wanita memiliki bentuk yang lebih lebar dan rata. Bentuk ini menyesuaikan dengan dengan kebutuhan wanita selama kehamilan dan persalinan.
Anatomi tulang panggul wanita dan fungsinya
Tulang panggul terdiri dari tiga tulang, yaitu tulang pinggul, sakrum, dan tulang ekor (coccyx). Tulang-tulang ini menyatu begitu erat sehingga persendiannya sulit terlihat.
Berikut adalah penjelasan mengenai anatomi tulang panggul wanita secara lengkap.
1. Tulang pinggul
Tulang pinggul wanita terdiri dari tiga tulang. Dilansir dari OrthoInfo, ketiga tulang ini terpisah saat masih masa kanak-kanak, tetapi kemudian menyatu seiring bertambahnya usia.
Ketiga tulang ini saling bertemu untuk membentuk acetabulum, yatu sendi di bagian pinggul/panggul yang berbentuk seperti cangkir berongga.
Tulang dan sendi ini juga membantu tubuh untuk bergerak, termasuk berjalan.
Adapun ketiga tulang pinggul dalam anatomi panggul wanita adalah sebagai berikut.
Ilium
Ilium adalah tulang utama pada bagian panggul. Tulang ini berada di kedua sisi tulang belakang dan melengkung ke arah bagian depan tubuh.
Bagian atas ilium, yaitu puncak iliaka, akan terasa saat Anda menyentuh pinggul.
Pubis
Pubis adalah tulang yang berada di bagian bawah pinggul (tulang kelamin).
Gabungan antara dua tulang pubis dari dua sisi pinggul disebut simfisis pubis, yaitu sendi tulang yang berfungsi melindungi alat kelamin wanita.
Ischium
Ischium adalah tulang yang berada di bawah ilium dan di samping pubis. Tulang ini tebal karena terbentuk dari dua tulang yang menyatu dan melingkar.
Tulang ischium berperan dalam proses persalinan saat kepala janin mulai bergerak melalui jalan lahir.
2. Sakrum
Sakrum adalah tulang berbentuk segitiga yang berada di bagian belakang panggul. Tulang ini terbentuk dari lima tulang belakang yang menyatu.
3. Tulang ekor
Di bagian bawah sakrum terdapat tulang ekor (coccyx). Bagian tulang ini terdiri dari empat tulang coccygeal yang awalnya terpisah.
Anatomi otot panggul wanita dan fungsinya
Otot-otot di sekitar panggul wanita berfungsi untuk menjaga stabilitas tulang panggul, mempertahankan postur tegak, serta membantu pergerakan batang tubuh dan area kaki.
Selain otot kaki, punggung, dan perut yang melekat pada panggul, terdapat otot dasar panggul yang berada di sepanjang tulang kemaluan bagian depan hingga tulang ekor.
Otot dasar panggul menopang organ yang berada di bagian panggul wanita, termasuk kandung kemih, usus, dan rahim.
Otot ini juga berperan dalam pembukaan setiap organ tersebut.
Tugas otot dasar panggul contohnya dalam pembukaan uretra dari kandung kemih (untuk buang air kecil), rektum dari usus (buang air besar), dan vagina dari rahim (melahirkan).
Selain berperan dalam pembukaan, otot-otot ini membantu menjaga bagian tersebut tetap tertutup saat tidak digunakan.
Adapun anatomi otot dasar panggul wanita terdiri dari otot levator ani dan coccygeus.
Anatomi organ pada panggul wanita dan fungsinya
Pada daerah panggul wanita, terdapat beberapa organ penting. Berikut adalah organ-organ khusus yang ada pada panggul wanita.
1. Endometrium
Endometrium atau lapisan rahim adalah jaringan yang mengelilingi bagian dalam rahim. Ini merupakan tempat menempelnya sel telur yang telah dibuahi.
Dari sini pula, darah yang keluar selama periode menstruasi berasal.
2. Rahim
Rahim adalah organ berongga yang berada di bagian bawah perut, antara kandung kemih dan rektum (anus).
Organ ini merupakan tempat janin tumbuh dan berkembang selama kehamilan.
3. Ovarium
Ovarium adalah dua organ reproduksi wanita yang berfungsi menghasilkan dan melindungi sel telur sampai siap untuk dilepaskan (ovulasi).
Organ ini juga menjadi tempat produksi beberapa hormon pada wanita, seperti estrogen dan progesteron.
4. Serviks
Serviks atau leher rahim adalah bagian bawah rahim yang sempit dan membentuk saluran terbuka ke dalam vagina.
Saluran ini akan melebar selama kehamilan untuk mempersiapkan bayi keluar saat proses persalinan.
5. Tuba falopi
Tuba falopi adalah saluran yang menghubungkan ovarium dengan rahim. Saluran ini menjadi tempat berjalannya sel telur dari ovarium menuju rahim setelah terjadi proses pelepasan (ovulasi).
6. Vagina
Vagina adalah saluran yang menghubungkan serviks dan vulva. Bagian ini juga termasuk salah satu organ di dalam anatomi panggul wanita.
Fungsi vagina yakni menjadi tempat keluarnya darah selama periode menstruasi. Ini juga merupakan jalan lahir bagi janin saat proses melahirkan normal.
7. Vulva
Vulva adalah bagian luar dari alat kelamin wanita. Bagian ini terletak di antara uretra (tempat keluarnya urin) dan rektum (tempat keluarnya tinja).
Bagian kanal panggul untuk proses melahirkan
Selain tulang dan anatomi lainnya, wanita memiliki bagian panggul yang disebut dengan kanal panggul.
Kanal panggul adalah ruang berbentuk bulat yang tertutup oleh tulang kemaluan di bagian depan dan ischium di kedua sisi di belakangnya.
Kanal ini memiliki bentuk melengkung karena perbedaan ukuran bagian depan dan belakang yang diciptakan oleh tulang panggul. Ini merupakan saluran yang akan bayi lewati ketika akan lahir.
Berdasarkan penjelasan anatomi di atas, Anda pasti memahami bahwa ukuran dan bentuk panggul wanita sangat memengaruhi proses persalinan.
Wanita dengan ukuran panggul yang lebih lebar akan lebih mudah dalam melakukan proses persalinan normal .
Adapun ukuran panggul wanita ini dipengaruhi oleh banyak hal, seperti asupan makan.
Kekurangan mineral penting, seperti yodium, sejak masa kanak-kanak membuat perkembangan tulang panggul menjadi abnormal.
Selain itu, wanita yang mengalami stunting saat masih anak-anak juga cenderung memiliki ukuran panggul yang sempit sehingga bayi sulit melewati panggul ibu saat lahir.
[embed-health-tool-ovulation]