backup og meta
Kategori

1

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Bu, Kenali 10 Ciri Gerakan Janin Sudah Masuk Panggul

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 21/10/2022

    Bu, Kenali 10 Ciri Gerakan Janin Sudah Masuk Panggul

    Waktu persalinan yang sudah dekat bisa ditandai dengan kepala janin sudah masuk ke dalam rongga panggul. Pada kondisi ini, Anda sudah bisa memperkirakan kalau bayi akan segera lahir. Maka dari itu, persiapan menyambut si Kecil tentu perlu segera dilakukan dengan lebih baik agar proses persalinan bisa berjalan lancar. Lantas, apa saja ciri gerakan janin sudah masuk panggul? Berikut penjelasannya.

    Kapan janin mulai masuk ke panggul?

    mencukur rambut kemaluan saat hamil

    Pada umumnya, janin mulai turun ke bagian panggul ibu saat menjelang akhir trimester tiga atau lebih tepatnya pada usia kehamilan 34—36 minggu.

    Saat tiba waktunya, janin akan memutar posisi tubuhnya di dalam rahim agar bagian kepala janin menghadap ke bagian bawah perut ibu, sedangkan bagian belakang kepalanya menghadap ke bagian depan perut.

    Ciri-ciri janin sudah masuk panggul dan posisi kepala bayi sudah di bawah sering kali tidak disadari oleh ibu.

    Alhasil, ibu mungkin tidak mengetahui bahwa persalinan akan segera tiba.

    Padahal, gerakan janin akan terus terjadi bahkan saat ia sudah mulai masuk ke panggul, meski memang gerakannya menjadi kurang aktif, terutama menjelang persalinan.

    Janin bergerak untuk mengatur posisi tubuh sesuai dengan jalur persalinan. Ia berusaha menyesuaikan posisi kepalanya agar langsung bersentuhan dengan tulang kemaluan ibu.

    Apa ciri gerakan janin sudah masuk panggul?

    BAB berdarah saat hamil

    Untuk membantu ibu hamil lebih mudah mengenali kondisi ini, ada beberapa ciri yang mungkin dialami oleh ibu saat janin sudah masuk ke bagian panggul dan kepala bayi sudah di bawah.

    1. Perut terlihat semakin turun

    Ciri gerakan janin sudah masuk panggul bisa dilihat dari baby bump atau tonjolan perut ibu hamil.

    Saat janin sudah masuk panggul, perut ibu hamil akan terlihat semakin menurun seiring dengan pertambahan usia kehamilan. Ini karena kepala janin bisa membuat tonjolan perut semakin turun.

    Perubahan bentuk perut ini bisa terlihat dengan mudah saat ibu hamil berdiri di depan kaca dengan posisi tubuh menyamping.

    Namun, hal ini terkadang bisa sulit disadari, terutama bila bayi turun ke panggul lebih lambat.

    2. Meningkatnya tekanan pada panggul

    Saat janin mulai bergerak turun ke panggul, ibu hamil mungkin merasa adanya peningkatan tekanan pada panggul.

    Bila terjadi cukup parah, hal ini bisa membuat ibu merasakan nyeri, bahkan hingga kesulitan berjalan.

    Kondisi ini dapat terjadi akibat kepala bayi sudah menekan ligamen pada panggul.

    3. Bernapas lebih lega

    Sebelum janin masuk ke rongga panggul, ibu hamil umumnya akan kesulitan untuk bernapas dalam-dalam.

    Sebaliknya, ibu bisa merasa sesak napas karena posisi bayi yang menekan diafragma.

    Ketika janin sudah masuk ke panggul, tekanan pada diafragma pun akan mulai berkurang sehingga ibu bisa bernapas dengan lebih lega dan nyaman.

    Oleh karena itu, berkurangnya gejala sesak napas pada ibu hamil menjadi salah satu tanda bayi sudah masuk ke dalam panggul.

    4. Keputihan atau lendir pada vagina

    Saat masuk ke panggul, kepala janin akan menekan leher rahim (serviks). Hal ini bisa membantu melegakan sumbatan lendir yang menghalangi pembukaan serviks.

    Selama masa kehamilan, sumbatan lendir tersebut sebenarnya berfungsi untuk melindungi rahim dari kemungkinan adanya bakteri penyebab infeksi yang masuk.

    Oleh karena itu, salah satu ciri-ciri posisi kepala bayi sudah di bawah yaitu berupa keluarnya sumbatan lendir dari vagina sebagai keputihan saat hamil.

    5. Sering buang air kecil

    Sama seperti sebelumnya, gerakan kepala janin yang sudah masuk ke panggul juga bisa memberi tekanan pada kandung kemih.

    Akibatnya, ibu mungkin akan lebih sering buang air kecil, bahkan hingga menyebabkan buang air kecil (BAK) yang sulit untuk ditahan.

    Jika tekanan terjadi cukup parah, salah satu ciri-ciri janin masuk panggul dapat berupa kebocoran urine atau disebut juga dengan inkontinensia urine.

    6. Sakit punggung

    Jika janin sudah masuk panggul, ciri atau tanda lainnya dapat berupa sakit punggung.

    Gerakan janin yang masuk ke dalam panggul bisa menimbulkan tekanan ekstra pada otot di punggung bagian bawah. Akibatnya, rasa sakit dan nyeri dapat terasa pada punggung.

    7. Perubahan pola BAB

    Selama masa kehamilan, pola buang air besar (BAB) pada ibu hamil bisa berubah akibat posisi janin di dalam rahim.

    Saat janin sudah mulai bergerak masuk ke panggul, beberapa ibu mungkin akan mengalami tinja yang lebih cair  saat BAB (diare). Namun, ada pula yang mengalami sembelit atau konstipasi.

    8. Lebih sering kontraksi

    Gerakan janin saat sudah mulai masuk ke panggul bisa memicu timbulnya kontraksi yang dirasakan oleh ibu hamil.

    Namun, tidak semua kontraksi yang dialami pertanda persalinan akan segera tiba. Ada juga yang berupa kontraksi palsu.

    Umumnya, semakin ke bawah posisi kepala janin, maka kontraksi palsu mungkin lebih sering terjadi.

    Bila kontraksi yang dirasa cukup hebat, kemungkinan itu merupakan kontraksi asli yang terjadi menjelang waktu persalinan dan menjadi tanda kelahiran bayi sudah dekat.

    9. Lebih sering lapar

    Jika sebelumnya ibu sulit meningkatkan nafsu makan karena rasa mual dan muntah yang terjadi selama masa kehamilan, ibu mungkin akan lebih mudah merasa lapar saat janin sudah masuk ke panggul.

    Ini karena ukuran perut kini terasa lebih besar setelah janin turun ke panggul dan tidak lagi menekan bagian perut.

    Bukan hanya meningkatkan rasa lapar, kondisi ini juga bisa membantu meredakan kembung atau heartburn yang sering kali dialami oleh ibu hamil.

    10.  Air ketuban pecah

    Air ketuban pecah umumnya terjadi sesaat menjelang waktu bersalin. Namun, pada beberapa kasus, hal ini juga bisa terjadi sebelum proses persalinan.

    Salah satunya yaitu akibat gerakan janin saat sudah masuk ke panggul.

    Jika air ketuban sudah pecah, maka persalinan perlu segera dilakukan agar tidak menjadi kondisi yang berbahaya bagi janin.

    Bagaimana jika bayi belum masuk panggul menjelang persalinan? 

    manfaat akupuntur saat hamil

    Ciri-ciri gerakan kepala janin sudah di bawah dan janin sudah masuk ke panggul bisa timbul lebih cepat atau lambat, tergantung kesehatan masing-masing ibu dan bayi.

    Dalam istilah medis, kondisi kepala janin yang sulit masuk panggul disebut dengan cephalopelvic disproportion (CPD).

    Dilansir dari American Pregnancy Association, ada beberapa faktor yang bisa memicu terjadinya kondisi ini.

    Faktor-faktir tersebut seperti ukuran kepala atau tubuh bayi teralalu besar, ukuran panggul terlalu kecil, atau posisi tubuh janin yang kurang tepat.

    CPD sebenarnya cukup jarang terjadi dan paling sering diketahui saat tidak ada ciri atau tanda gerakan janin sudah masuk ke panggul.

    Untuk mengatasi kondisi ini, beberapa cara bisa dilakukan guna membantu membuka panggul dan merangsang janin bergerak turun ke bagian panggul menjelang persalinan, yaitu:

    • duduk,
    • jongkok,
    • berbaring di sisi tubuh yang berbeda, dan
    • menungging.

    Jika persalinan sudah mulai terjadi tetapi janin belum juga turun ke panggul, penggunaan alat bantu, seperti vakum, perlu digunakan untuk membantu proses persalinan.

    Namun, bila cara tersebut tidak juga berhasil untuk memicu terjadinya persalinan yang aman, dokter mungkin akan memutuskan untuk melakukan operasi caesar.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 21/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan