Keracunan nikotin terjadi ketika seseorang terkena paparan nikotin yang berlebih, yakni bahan kimia bersifat adiktif yang ada pada produk tembakau, seperti rokok kretek, rokok filter, cerutu, rokok elektrik, dan shisha. Lantas, bagaimana keracunan nikotin bisa terjadi dan bagaimana menanganinya? Simak penjelasannya berikut ini.
Apa itu keracunan nikotin?
Seperti yang telah disebutkan, keracunan nikotin adalah kondisi ketika seseorang terpapar terlalu banyak nikotin.
Nikotin adalah senyawa dengan rasa pahit yang secara alami terdapat dalam jumlah besar daun tanaman tembakau.
Orang dewasa maupun anak-anak dapat mengalami kondisi ini. Namun, kasus ini lebih banyak terjadi pada anak-anak.
Faktanya, Journal of The American Academy of Pediatrics melaporkan bahwa lebih dari separuh kasus kondisi ini pada tahun 2014 melibatkan anak-anak usia di bawah 6 tahun.
Tanda dan gejala keracunan nikotin
Nikotin bisa memengaruhi jantung dan sistem saraf pusat, terlepas dari seberapa banyak Anda terpapar zat kimia ini. Terlalu banyak terpapar atau mengonsumsi nikotin bisa menyebabkan Anda keracunan.
Berikut ini adalah tanda dan gejala yang mungkin timbul dalam 15 menit hingga 1 jam pertama setelah terpapar nikotin berlebih:
- mual dan muntah,
- tekanan darah meningkat,
- denyut jantung abnormal (aritmia),
- dehidrasi,
- kehilangan selera makan,
- merasa kelelahan dan gelisah,
- sakit kepala, dan
- gemetar.
Dalam 30 menit hingga 4 jam kemudian, gejala yang mungkin terjadi adalah:
- diare,
- napas pendek,
- detak jantung dan tekanan darah melambat,
- kelelahan parah,
- lemah dan tidak dapat mengontrol otot, dan
- kulit pucat.
Segera hubungi dokter atau kunjungi rumah sakit terdekat jika gejala Anda berlanjut dan semakin parah, seperti:
- kejang,
- gagal napas,
- serangan jantung,
- kesulitan bernapas, hinga
- koma.
Anda juga membutuhkan bantuan tenaga kesehatan jika gejala yang Anda alami mengarah ke penyakit paru-paru yang terkait dengan rokok.
Apa penyebab keracunan nikotin?
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, keracunan nikotin pada dasarnya disebabkan oleh paparan berlebih terhadap nikotin.
Nikotin dapat menyebabkan keracunan melalui tiga cara, yaitu jika Anda:
- menelan,
- menghirup, atau
- mengalami kontak kulit dengan nikotin (nicotine patch).
Produk nikotin dalam bentuk cair, seperti rokok elektrik, cenderung lebih menyebabkan keracunan dibandingkan dengan rokok tembakau (rokok kretek dan rokok filter) serta cerutu.
Selain itu, Anda mungkin berpikir bahwa rokok elektrik lebih aman dari asap rokok tembakau, kemudian Anda mengonsumsinya lebih banyak.
Hal ini karena nikotin dalam produk cair atau rokok elektrik lebih murni.
Nyatanya, jika Anda mengonsumsi nikotin dalam jumlah yang banyak dan dalam bentuk lebih murni, kondisi ini bisa berakibat fatal.
Menurut Centers for Disease and Prevention, kandungan nikotin sebanyak 50-60 miligram (mg) dapat menyebabkan kematian pada orang dewasa.
Ini sebanding dengan sekitar lima batang rokok atau 10 mililiter (ml) larutan yang mengandung nikotin.
Faktor risiko keracunan nikotin
Berikut ini adalah faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko mengalami kondisi ini.
Anak-anak
Usia anak-anak jauh lebih rentan merasakan efek nikotin. Konsumsi satu batang rokok saja terbukti cukup menyebabkan penyakit.
Tidak terbiasa dengan paparan nikotin, tetapi mencoba vape
Orang dewasa yang tidak terbiasa dengan zat ini lalu mencoba vape memiliki risiko keracunan yang lebih tinggi daripada orang dewasa yang telah merokok sebelumnya dan beralih ke vape.
Mengonsumsi nikotin dari banyak sumber
Menggunakan lebih dari satu produk yang mengandung nikotin juga dapat meningkatkan risiko Anda keracunan nikotin.
Kontak langsung dengan cairan nikotin
Keracunan zat ini juga dapat terjadi bila Anda menelan cairannya atau adanya kontak langsung dengan kulit. Uap dari rokok elektrik bisa menempel pada pakaian, karpet, dan kain lainnya.
Hal ini dapat menyebabkan keracunan. Umumnya, hal ini lebih sering terjadi pada anak-anak.
Bekerja dengan produk nikotin
Orang yang bekerja dengan produk berbasis nikotin, seperti pabrik rokok atau tembakau lebih rentan terhadap risiko ini.
Bagaimana cara mengatasi kondisi ini?
Pengobatan kondisi ini biasanya dilakukan di rumah sakit. Perawatan yang diberikan akan tergantung pada jumlah nikotin yang terpapar dan gejala yang dialami.
Dokter mungkin akan memberikan arang aktif untuk pengobatan. Arang aktif dapat digunakan untuk mengikat nikotin dalam perut dan mengeluarkan dari tubuh.
Jika Anda kesulitan bernapas, ventilator mungkin diperlukan untuk menghantarkan oksigen ke tubuh Anda.
Pengobatan pendukung lainnya, termasuk obat-obatan biasanya digunakan untuk mengatasi kejang, tekanan darah dan denyut jantung abnormal.
Perawatan lain mungkin diperlukan tergantung pada kerusakan yang terjadi pada tubuh Anda.
Keracunan nikotin dapat mengakibatkan kondisi serius, khususnya pada anak-anak. Lindungi anak-anak Anda dari paparan nikotin dalam bentuk apa pun.
[embed-health-tool-bmi]