backup og meta

Echinacea, Inilah 9 Manfaatnya untuk Tubuh

Echinacea, Inilah 9 Manfaatnya untuk Tubuh

Perubahan cuaca yang ekstrem dan tak menentu membuat tubuh mudah terserang penyakit. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengambil manfaat echinacea, tanaman herbal yang bisa membantu menguatkan daya tahan tubuh Anda.

Namun, sebelum mengetahui lebih jauh manfaatnya, ada baiknya Anda berkenalan dulu dengan tanaman herbal yang satu ini.

Apa itu echinacea?

Echinacea adalah sejenis tanaman berbunga yang banyak tumbuh di Eropa dan Amerika Utara.

Tanaman ini terdiri dari beberapa jenis, tetapi spesies Echinacea angustifolia dan Echinacea purpurea yang lebih sering dimanfaatkan sebagai obat herbal, khususnya bagian bunganya.

Tanaman ini dimanfaatkan bentuk teh, tetapi ada beberapa produsen mengemasnya dalam bentuk herbal kering ataupun suplemen.

Manfaat echinacea untuk kesehatan

Berikut khasiat bunga echinacea untuk tubuh dan pikiran.

1. Mengobati flu

cara mencegah sakit flu saat puasa

Saat daya tahan tubuh menurun, Anda akan lebih mudah terserang flu dan pilek. Penelitian terbitan The Lancet Infectious Diseases (2007) mengungkapkan bahwa bunga echinacea dapat menurunkan risiko flu dan pilek hingga 58 persen. 

Bunga ini bahkan mengurangi durasi penyembuhan flu hingga satu setengah hari lebih cepat daripada tanaman obat lainnya. Namun, studi ini menggunakan gabungan ekstrak bunga dan vitamin C, bukan bunganya saja.

Sementara itu, penelitian baru justru menyimpulkan khasiat bunga ini untuk mengatasi flu tidak begitu signifikan. Jadi, perlu riset lebih lanjut untuk membuktikan manfaat yang satu ini.

2. Memelihara daya tahan tubuh

Echinacea dikenal sebagai obat herbal untuk daya tahan tubuh.

Bunga echinacea mengandung beberapa zat aktif yang dapat meningkatkan jumlah sel darah putih CD4, seperti alkamide, glycoprotein, polysaccharide, dan caffeic acid.

Bertambahnya jumlah CD4 akan membuat tubuh lebih mudah melawan infeksi bakteri dan virus penyebab penyakit.

3. Mengendalikan gula darah

Sebuah tes laboratorium menemukan bahwa ekstrak Echinacea purpurea bisa menekan enzim yang mencerna karbohidrat. Hal ini bisa mengurangi jumlah gula yang masuk ke darah.

Studi laboratorium juga mengamati bahwa ekstrak bunga ini juga membuat tubuh lebih peka terhadap insulin. Efeknya, tubuh pun segera menurunkan gula darah lebih cepat.

Namun, hingga saat ini belum ada penelitian yang langsung menguji manfaat tersebut pada manusia.

4. Mengurangi radang sendi

Echinacea berpotensi mengurangi inflamasi atau peradangan karena mengandung senyawa chicoric acid dan alkylamide. Senyawa ini membantu mengurangi nyeri pada radang sendi atau osteoartritis.

Studi menemukan bahwa ekstrak bunga bisa mengurangi radang, nyeri kronis, dan pembengkakan pada osteoartritis pada 30 pasien.

Menariknya, pasien tidak mengalami perbaikan gejala setelah mengonsumsi obat antinyeri nonsteroid, tetapi suplemen ini justru mengurangi gejala.

5. Mengurangi radang tenggorokan

Kalau Anda terkena radang tenggorokan, cobalah untuk minum vitamin yang mengandung echinacea secara rutin sebagai pengobatan alternatif

Pasalnya, bunga ini mengandung senyawa aktif biologis yang dapat membantu menurunkan peradangan dalam tubuh akibat bakteri.

Khasiat ini disebutkan dalam penelitian pada jurnal Phytomedicine (2010). Tanaman ini menghambat pertumbuhan bakteri penyebab radang tenggorokan, yaitu Streptococcus.

6. Mengurangi risiko kanker usus

pemulihan kanker payudara setelah pengobatan kanker payudara

Manfaat bunga echinacea membantu menurunkan risiko kanker usus besar. 

Sebuah penelitian menemukan bahwa kandungan chicoric acid bisa merangsang kematian sel kanker yang terprogram. Kandungan ini juga menghambat sel-sel kanker agar tidak bertambah banyak.

Meski demikian, penelitian ini baru menguji ekstrak bunga di laboratorium, bukan langsung pada pasien kanker.

7. Menurunkan kecemasan

Bunga echinacea memiliki senyawa yang membantu mengurangi rasa cemas, di antaranya alkamida, asam rosmarinic, dan asam caffeic.

Penelitian menemukan bahwa ekstrak Echinacea angustifolia sebanyak 20 mg sebanyak 2 kali sehari menunjukkan penurunan kecemasan yang cukup berpengaruh. 

Efek bisa terlihat pada 3 hari. Bila rutin mengonsumsi selama 7 hari, efeknya bahkan bisa terasa hingga 2 minggu setelah pemberian suplemen.

Namun, perlu lebih banyak penelitian skala besar sebelum suplemen echinacea dianjurkan untuk mengurangi kecemasan.

8. Mengurangi jerawat

Jerawat adalah peradangan kronis pada kulit akibat bakteri Propionibacterium acnes.

Suplemen ini ternyata membantu membunuh bakteri dan mengurangi peradangan yang ditimbulkan.

Bunga ini juga bersifat antioksidan sehingga bisa menangkal radikal bebas yang menyebabkan jerawat.

Peneliti menduga bahwa manfaat ini berasal dari kandungan polisakarida, asam caffeic, dan alkilamida.

9. Melancarkan BAB

Echinacea berperan sebagai laksatif, yaitu bahan yang bisa melancarkan BAB. Namun, sedikit penelitian yang menjelaskan kandungan dan cara kerjanya.

Namun, pastikan Anda tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Pastikan Anda hanya minum berdasarkan anjuran pada kemasan.

Selain manfaat di atas, suplemen ini digunakan untuk:

  • infeksi saluran kemih,
  • infeksi telinga,
  • jamur di kaki,
  • infeksi jamur candida pada vagina,
  • rhinitis alergi, dan
  • mempercepat penyembuhan luka.

Efek samping echinacea

Meski ada beragam manfaat, echinacea bisa menimbulkan efek samping. Berikut efek samping yang umum terjadi.

  • Pusing.
  • Sakit kepala.
  • Mual.
  • Sakit perut.
  • Sembelit.
  • Kulit merah, gatal, dan bengkak (lebih sering pada anak-anak).

Meski jarang, ada pula beberapa efek samping serius berikut.

  • Kekurangan trombosit atau trombositopenia berat.
  • Penggumpalan darah parah akibat kekurangan trombosit.
  • Perburukan pemfigus vulgaris.
  • Penurunan kadar sel darah putih.
  • Hepatitis akut parah.
  • Gagal liver akut parah.
  • Kadar sel darah putih eosinofil yang tinggi.
  • Kelumpuhan wajah dan otot tangan dan kaki melemah.
  • Hepatitis kolestasis.

Pada kasus yang jarang, bunga ini bisa menimbulkan reaksi alergi, mulai dari ruam ringan hingga reaksi berat yang mengancam nyawa atau anafilaksis.

Kondisi ini rentan dipicu oleh pemilik alergi dan asma.

Peringatan dan perhatian sebelum pakai echinacea

manfaat bunga echinacea

Jangan konsumsi echinacea bila Anda memiliki kondisi berikut.

  • Limfoma.
  • Masalah liver.
  • HIV/AIDS.
  • Multiple sclerosis.
  • Penyakit jaringan ikat, seperti rematik, lupus, dan skleroderma.
  • Diabetes.
  • Leukemia.
  • TBC.
  • Alergi bunga daisy (compositae).

Beri tahu dokter bila Anda mempunyai kondisi berikut.

  • Penyakit yang memengaruhi sistem imun, seperti penyakit autoimun.
  • Mengonsumsi obat penekan imun.
  • Pasien kanker yang menjalani kemoterapi.
  • Alergi atau asma.
  • Operasi kelopak mata.

Cara pakai echinacea

Bunga echinacea tersedia dalam bentuk suplemen kapsul, ekstrak bubuk kering, dan suplemen cair. Berikut dosis yang dianjurkan berdasarkan bentukya.

  • Kapsul: 3 kali sehari.
  • Bubuk: 300 – 500 mg 3 kali sehari.
  • Cairan: 2,5 ml 3 kali sehari atau hingga 10 ml per hari.

Perlu Anda ketahui

Jangan konsumsi lebih dari 10 hari. Konsumsi berlebih obat herbal picu penyakit liver.

Echinacea merupakan obat herbal yang berpotensi meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, selalu konsultasikan dengan dokter agar sesuai dengan kondisi Anda.

Agar terhindar dari obat herbal berbahaya, selalu beli produk yang telah terdaftar di BPOM.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Shah, S. A., Sander, S., White, C. M., Rinaldi, M., & Coleman, C. I. (2007). Evaluation of echinacea for the prevention and treatment of the common cold: a meta-analysis. The Lancet Infectious Diseases, 7(7), 473–480. https://doi.org/10.1016/s1473-3099(07)70160-3‌ 

Park SJ, Lee M, Kim D, Oh DH, Prasad KS, Eun S, Lee J. Echinacea purpurea Extract Enhances Natural Killer Cell Activity In Vivo by Upregulating MHC II and Th1-type CD4+ T Cell Responses. J Med Food. 2021 Oct;24(10):1039-1049. https://doi.org/10.1089/jmf.2021.K.0064.  PMID: 34668764.

Barrett, B., Kiefer, D., Bauer, R., & Linde, K. (2014). Echinacea for preventing and treating the common cold. The Cochrane Database of Systematic Reviews, 2014(2). https://doi.org/10.1002/14651858.CD000530.pub3

Chiou SY, Sung JM, Huang PW, Lin SD. Antioxidant, Antidiabetic, and Antihypertensive Properties of Echinacea purpurea Flower Extract and Caffeic Acid Derivatives Using In Vitro Models. J Med Food. 2017 Feb;20(2):171-179. https://doi.org/10.1089/jmf.2016.3790. Epub 2017 Jan 6. PMID: 28061036.

Christensen KB, Petersen RK, Petersen S, Kristiansen K, Christensen LP. Activation of PPARgamma by metabolites from the flowers of purple coneflower (Echinacea purpurea). J Nat Prod. 2009 May 22;72(5):933-7. https://doi.org/10.1021/np900003a. PMID: 19374389.

Schapowal, A., Berger, D., Klein, P., & Suter, A. (2009). Echinacea/sage or chlorhexidine/lidocaine for treating acute sore throats: A randomized double-blind trial. European Journal of Medical Research, 14(9), 406-412. https://doi.org/10.1186/2047-783X-14-9-406

Sharma SM, Anderson M, Schoop SR, Hudson JB. Bactericidal and anti-inflammatory properties of a standardized Echinacea extract (Echinaforce): dual actions against respiratory bacteria. Phytomedicine. 2010 Jul;17(8-9):563-8. https://doi.org/10.1016/j.phymed.2009.10.022. Epub 2009 Dec 29. PMID: 20036523.

Tsai, Y., Chiu, C., Yi-Fu Chen, J., Chan, K., & Lin, S. (2012). Cytotoxic effects of Echinacea purpurea flower extracts and cichoric acid on human colon cancer cells through induction of apoptosis. Journal of Ethnopharmacology, 143(3), 914-919. https://doi.org/10.1016/j.jep.2012.08.032

Haller J, Freund TF, Pelczer KG, Füredi J, Krecsak L, Zámbori J. The anxiolytic potential and psychotropic side effects of an echinacea preparation in laboratory animals and healthy volunteers. Phytother Res. 2013 Jan;27(1):54-61. https://doi.org/10.1096/fj.201601071r. Epub 2012 Mar 26. PMID: 22451347.

Sharma M, Schoop R, Suter A, Hudson JB. The potential use of Echinacea in acne: control of Propionibacterium acnes growth and inflammation. Phytother Res. 2011 Apr;25(4):517-21. https://doi.org/10.1002/ptr.3288. Epub 2010 Sep 9. PMID: 20830697.

Echinacea. (2023). Retrieved 8 March 2023, from https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/treatment/complementary-alternative-therapies/individual-therapies/echinacea

Echinacea. (2023). Retrieved 8 March 2023, from https://www.mskcc.org/cancer-care/integrative-medicine/herbs/echinacea#references-52

Echinacea Information | Mount Sinai – New York. (2023). Retrieved 8 March 2023, from https://www.mountsinai.org/health-library/herb/echinacea

Echinacea. (2021). National Institute of Child Health and Human Development. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501810/

Versi Terbaru

21/03/2023

Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

7 Obat Herbal yang Membantu Mengatasi Hepatitis

10 Khasiat Teh Chamomile bagi Kesehatan Tubuh


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 21/03/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan