Manfaat ini berasal dari senyawa dalam tanaman ungu, seperti:
- triterpenoid,
- alkaloid,
- glycoside,
- flavonoid,
- saponin, dan
- tanin.
Studi ini mengamati bahwa dengan konsentrasi tersebut, seluruh senyawa bisa menghancurkan dinding sel bakteri sehingga bakteri bisa mati.
Namun, eksperimen ini masih melakukan pengujian pada bakteri yang sudah disiapkan di laboratorium.
Efek daun sebagai bahan alami untuk memutihkan gigi manusia masih belum diketahui sepenuhnya.
3. Kolesterol tinggi
Manfaat daun ungu mungkin bisa menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh.
Hal ini dikarenakan kandungan steroid berupa fitosterolnya bisa menurunkan penyerapan kolesterol dari makanan.
Selain itu, daun ini kaya akan serat yang bisa mengikat kolesterol dan membuangnya melalui feses.
Meski demikian, sebaiknya Anda tidak menggunakan daun ini sebagai satu-satunya obat herbal untuk kolesterol.
Pasalnya, studi terakhir yang memperlihatkan manfaat ini baru melakukan eksperimen pada hewan dan dilakukan belasan tahun lalu.
Jadi, mungkin ada metode yang lebih mutakhir dan bisa memengaruhi hasil penelitian terdahulu.
4. Kerusakan ginjal akibat obat
Studi terbitan Iranian Journal of Basic Medical Sciences (2015) mengamati bahwa pemberian daun ungu berpotensi melindungi kerusakan ginjal akibat pemakaian obat gentamicin yang tidak terkontrol.
Diketahui, penggunaan obat tak terkontrol tersebut ternyata rentan meningkatkan radikal bebas pada ginjal sehingga rentan mengalami kerusakan.
Studi ini menunjukkan adanya penurunan senyawa-penanda radikal bebas di dalam ginjal setelah pemberian ekstrak daun.
Kadar kreatinin dan urea pun ikut berkurang pada urine. Kedua kadar ini merupakan indikasi bila ginjal mengalami kerusakan.
Penelitian ini memperlihatkan kandungan flavonoid dalam daun ungu bisa menangkal radikal bebas yang menjadi penyebab kerusakan ginjal.
Meski begitu, Anda tidak bisa mengandalkan daun ini sebagai satu-satunya obat herbal untuk ginjal.
Studi ini masih diujicobakan pada tikus dan sediaan ekstrak daun mungkin tidak sesuai dengan yang ada di pasaran.
5. Gula darah tinggi
Kandungan fitonutrien, seperti saponin, tanin, dan flavonoid membantu menurunkan kadar gula darah dan bersifat antioksidan.
Sifat ini berpotensi mengurangi faktor risiko timbulnya diabetes.
Selain itu, orang dengan gula darah tinggi dan diabetes umumnya memiliki kadar keasaman darah yang tinggi dan membahayakan pasien.
Studi terbitan African Journal of Biotechnology (2010) menemukan bahwa ekstrak daun ungu bisa mengurangi keasaman darah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar