Gigi yang kurang rapi tak hanya membuat wajah jadi kurang menarik, tetapi juga bisa memicu berbagai masalah kesehatan gigi dan mulut. Nah, behel atau kawat gigi bisa menjadi solusi yang Anda pilih. Berikut ini proses pasang kawat gigi yang penting diketahui.
Tahapan proses pasang kawat gigi
Pasang behel atau kawat gigi menjadi salah satu solusi untuk merapikan gigi yang berantakan.
Gigi berantakan alias maloklusi dapat terjadi ketika kondisi gigi bengkok, berjejal, tumpang tindih, maupun tonggos (overbite).
Selain berpengaruh pada penampilan, gigi berantakan juga dapat membuat Anda kesulitan berbicara, menggigit, dan mengunyah makanan.
Untuk mengatasi masalah ini, dokter gigi umumnya menyarankan pasien untuk melakukan proses pasang kawat gigi dengan tahapan seperti berikut.
1. Konsultasi ke dokter gigi
Sebelum pasang kawat gigi, Anda harus melakukan konsultasi ke dokter gigi terlebih dahulu.
Pada kunjungan yang pertama, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada gigi Anda. Dokter biasanya juga melakukan rontgen gigi atau dental X-ray untuk melihat kondisi gigi Anda.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, dokter gigi akan menilai manakah perawatan gigi yang tepat dan berapa lama prosedur akan dilakukan untuk kasus Anda.
Setelah itu, Anda bisa membuat janji temu berikutnya untuk proses pasang kawat gigi.
2. Prosedur pemasangan kawat gigi
Sebelum kawat gigi dipasang, permukaan gigi Anda terlebih dahulu dibersihkan, dihaluskan, dan dikeringkan. Hal ini bertujuan agar kawat gigi dapat melekat dengan baik.
Sebuah bahan perekat berupa resin komposit yang sewarna dengan gigi akan diletakkan pada permukaan gigi. Setelahnya, dokter akan mempersiapkan kawat gigi Anda.
Bracket pada kawat gigi juga akan diberikan bahan perekat, lalu dilekatkan pada gigi yang telah ditentukan sebelumnya. Ini berfungsi sebagai “jangkar” bagi kawat gigi.
Dokter akan membersihkan kelebihan bahan perekat. Lalu, gigi dan kawat gigi disinari dengan cahaya berkekuatan tinggi agar keduanya melekat dan tidak mudah lepas.
Proses pasang kawat gigi ini umumnya membutuhkan waktu sekitar 20–30 menit, tergantung dari tingkat keparahan kondisi gigi Anda.
3. Perawatan setelah pasang kawat gigi
Setelah pemasangan kawat gigi, Anda mungkin akan merasa sedikit nyeri dan tidak nyaman.
Hal ini disebabkan oleh behel yang menarik gigi Anda dan menimbulkan rasa nyeri, terutama 4–6 jam setelah prosedur selesai.
Rasa nyeri akan bertahan hingga 3–5 hari dan mulai berkurang beberapa hari setelahnya. Dokter akan memberikan obat pereda nyeri untuk mengatasi kondisi ini.
Selain itu, Anda juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang lunak agar tidak merasakan nyeri yang berlebihan.
4. Kontrol rutin
Setelah sekian lama menjalani proses pasang behel, Anda perlu kontrol rutin ke dokter gigi.
Kawat gigi mungkin menjadi longgar seiring berjalannya waktu. Akibatnya, kawat gigi tidak lagi memiliki kekuatan yang cukup untuk mengubah posisi gigi Anda.
Kontrol rutin untuk melihat perkembangan gigi dan mengencangkan kawat gigi sebaiknya Anda lakukan setiap 3–10 minggu, tergantung jenis kawat gigi yang digunakan.
Umumnya, kawat gigi modern punya daya tahan yang lebih baik sehingga tidak memerlukan kontrol rutin yang terlalu sering.
5. Pelepasan kawat gigi dan perawatan setelahnya
Setelah dokter gigi memastikan bahwa perawatan telah selesai, kawat gigi akan dilepas.
Bahan perekat yang telah mengeras secara perlahan akan dipecahkan dengan hati-hati. Sisa resin komposit yang masih melekat pada permukaan gigi juga dibersihkan.
Dokter juga mengharuskan Anda untuk memakai retainer. Alat ini berfungsi untuk mencegah pergerakan gigi lebih lanjut yang bisa memperparah kondisinya.
Retainer mungkin harus digunakan untuk waktu yang cukup lama, tergantung dari rencana perawatan dan berapa lama penggunaan kawat gigi Anda.
Kapan waktu terbaik untuk memasang kawat gigi?
Umumnya, kawat gigi mulai dipasang saat semua gigi susu anak sudah tanggal. Anda bisa mulai berkonsultasi ke dokter gigi ketika anak berusia tujuh tahun.
Konsultasi bukanlah agar anak langsung menjalani proses pasang kawat gigi. Ini bertujuan untuk mengetahui masalah gigi sehingga dokter dapat menentukan jenis perawatan yang paling sesuai dan efektif.
Gigi permanen pada umumnya akan tumbuh sempurna pada usia 8–14 tahun. Pada saat inilah pemasangan behel dapat dilakukan.
Waktu terbaik untuk pasang behel tergantung tingkat keparahan dan penyebab gigi berantakan.
Dengan kata lain, sebenarnya tidak ada waktu atau usia pasti untuk memasang behel. Sebagian anak bahkan sudah mulai menggunakan behel pada usia enam tahun.