backup og meta

Harus Berapa Lama Anda Pakai Behel Gigi? Ini Jawabannya!

Harus Berapa Lama Anda Pakai Behel Gigi? Ini Jawabannya!

Memakai behel atau kawat gigi bisa merapikan susunan gigi dan membuat senyum Anda jauh lebih indah. Sayangnya, perawatan ini tidaklah instan. Lantas, berapa lama waktu pemakaian behel gigi yang ideal? Mari cari tahu jawabannya di bawah ini!

Berapa lama pemakaian behel gigi yang ideal?

cara merawat gigi behel, cara merawat kawat gigi, perawatan gigi behel

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pakai behel umumnya berbeda pada setiap orang. 

Hal ini bergantung pada tingkat keparahan gigi berantakan yang Anda alami. Dokter juga akan memperbaiki kerusakan gigi sebelum memasang kawat gigi.

Selain itu, jenis kawat gigi dan perawatan yang dilakukan setelah Anda memasang behel juga akan menentukan seberapa lama Anda menggunakan alat ini.

Setidaknya, ada dua jenis behel yang populer digunakan saat ini, yakni kawat gigi konvensional dan behel transparan (clear aligner).

Durasi rata-rata pemasangan kawat gigi konvesional berkisar antara 1–3 tahun. Namun, Anda mungkin membutuhkan waktu lebih pendek atau panjang, tergantung kondisi yang dialami.

Tidak hanya sampai di situ, Anda perlu melanjutkan perawatan dengan retainer selama empat bulan hingga setahun. Alat ini berfungsi menahan posisi gigi yang ideal setelah lepas behel.

Sementara itu, perawatan dengan behel transparan umumnya membutuhkan waktu sebentar, yakni sekitar 3–9 bulan saja.

Akan tetapi, bila kondisi gigi Anda membutuhkan perawatan lebih, dokter akan menganjurkan pemasangan clear aligner hingga 12 bulan atau lebih.

Manfaat memakai behel gigi

memakai behel transparan

Baik kawat gigi konvensional atau behel transparan, keduanya bermanfaat untuk memperbaiki kondidi gigi berantakan atau yang juga disebut sebagai maloklusi.

Adapun, manfaat dari behel gigi ialah menggeser gigi yang tidak rata, renggang, atau bertumpuk menuju posisi yang ideal.

Meski fungsinya sama, kawat gigi berbeda dengan behel transparan. Behel berbahan logam ini bisa digunakan untuk berbagai masalah gigi, mulai dari yang ringan hingga serius.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam BMC Oral Health (2019) menyebutkan bahwa behel transparan atau clear aligner hanya mampu memperbaiki masalah gigi ringan.

Berbagai kondisi ini antara lain gigi renggang dengan jarak antargigi sekitar 1–5 mm, gigi atas yang terlalu maju (overbite), serta masalah gigi sensitif.

Clear aligner terbuat dari bahan bening dan lembut yang membentuk susunan gigi. Dengan begitu, Anda bisa menggunakannya dengan lebih nyaman di dalam mulut. 

Pemakaian behel ini juga lebih fleksibel karena bisa dipasang dan dilepas sendiri. Behel transparan harus dipasang sepanjang hari, kecuali saat makan, menggosok gigi, atau bekumur.

Berapa lama pemakaian behel gigi bisa berkurang seiring waktu selama ada kemajuan yang baik selama perawatan. Misalnya, behel cukup Anda gunakan waktu tidur saja.

Tips memakai behel gigi agar perawatan sesuai waktu

cara merawat gigi behel, cara merawat kawat gigi, perawatan gigi behel

Selain memerhatikan berapa lama harus pakai behel, Anda juga perlu memilih behel berkualitas baik serta melakukan prosedur pasang behel dengan dokter yang ahli di bidangnya.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, ada pula faktor-faktor lain yang berperan penting, seperti perawatan gigi dengan behel yang tepat, pemilihan makanan, serta kebersihan gigi.

Berikut uraian selengkapnya.

1. Hindari makanan dan minuman tertentu

Selain menaati aturan waktu pemakaian behel, Anda juga perlu menjaga kondisi behel tetap baik. Salah satunya dengan memperhatikan asupan makanan dan minuman.

Pengguna behel sebaiknya menghindari makanan keras dan lengket yang mudah tersangkut pada kawat gigi dan sulit dibersihkan, seperti keripik, permen karet, atau gulali.

Batasi juga konsumsi makanan dan minuman yang bersifat manis atas asam, sebab hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya gigi berlubang (karies).

2. Jaga kebersihan gigi

Walaupun perawatan berfokus pada susunan gigi, Anda tetap harus menerapkan perawatan gigi

Sikatlah gigi Anda dengan pasta gigi ber-fluoride sebanyak dua kali sehari, yakni pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari menjelang tidur.

Tak hanya itu, Anda juga perlu menggunakan obat kumur dan benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi, kawat, dan bracket yang cukup sulit dijangkau sikat gigi.

3. Pilih behel yang berkualitas baik

Berapa lama waktu pemakaian behel memang bervariasi, tetapi behel berkualitas rendah biasanya tidak nyaman dipakai lama.

Akibatnya, susunan gigi jadi tidak rapi dan Anda pun gagal mendapatkan senyum sempurna.

Parahnya, hal ini bisa menimbulkan masalah gigi dan gusi yang lebih parah. Alhasil, Anda perlu mengeluarkan kocek lebih besar untuk mengatasinya dan mengulang perawatan.

Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, selalu pertimbangkan untuk memilih kawat gigi atau behel transparan yang berkualitas dan keamanannya sudah teruji.

4. Rutin kontrol ke dokter gigi

Ketika memakai behel atau kawat gigi, dokter umumnya akan meminta pasien melakukan pemeriksaan rutin setiap 3–6 minggu sekali.

Tidak hanya membersihkan behel dan gigi, dokter gigi juga akan mengatur ulang posisi bracket, mengganti kawat gigi, atau melakukan prosedur yang dibutuhkan sesuai dengan kondisi Anda.

Selain kontrol rutin, jangan ragu untuk segera hubungi dan periksa dengan dokter bila Anda mengalami masalah, seperti sakit setelah memakai kawat gigi.

Untuk mengetahui berapa lama pemakaian behel gigi, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter gigi, baik pada awal maupun selama perawatan dilakukan.

Anda bisa membuat janji pasang kawat gigi konvensional atau behel transparan dengan penyedia layanan perawatan ortodontik tepercaya yang ada di sekitar tempat tinggal Anda.

Kesimpulan

  • Kawat gigi konvensional dan behel transparan (clear aligner) kini menjadi pilihan produk untuk merapikan gigi yang berantakan.
  • Durasi pemakaian kawat gigi konvensional sekitar 1–3 tahun, sedangkan clear aligner hanya sekitar 3–9 bulan.
  • Selalu konsultasikan dengan dokter gigi Anda untuk mengetahui manfaat dan risiko dari perawatan gigi ini.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Malocclusion of teeth. MedlinePlus. (2020). Retrieved 27 October 2022, from https://medlineplus.gov/ency/article/001058.htm

Braces and orthodontics. NHS UK. (2022). Retrieved 27 October 2022, from https://www.nhs.uk/conditions/braces-and-orthodontics/

Understanding Your Treatment Options. American Association of Orthodontists. (2019). Retrieved 27 October 2022, from https://www3.aaoinfo.org/orthodontic-treatment-options/

Six Must-Haves for Cleaning Teeth with Braces or Aligners When You’re on the Go. American Association of Orthodontists. (2019). Retrieved 27 October 2022, from https://www.aaoinfo.org/blog/six-must-haves-for-cleaning-teeth-when-youre-on-the-go/

Caring for braces. Orthodontics Australia. (2022). Retrieved 27 October 2022, from https://orthodonticsaustralia.org.au/caring-for-braces/

Ke, Y., Zhu, Y., & Zhu, M. (2019). A comparison of treatment effectiveness between clear aligner and fixed appliance therapies. BMC oral health, 19(1), 24. https://doi.org/10.1186/s12903-018-0695-z

Phan, X., & Ling, P. (2007). Clinical Limitations of Invisalign. Journal of Canadian Dental Association, 73(3), 236-266. https://www.cda-adc.ca/jcda/vol-73/issue-3/263.pdf

Versi Terbaru

29/11/2022

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Manfaat Pakai Benang Gigi untuk Pengguna Behel

Ragam Pantangan Usai Pasang Behel, Sudah Tahu Apa Saja?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 29/11/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan