backup og meta

7 Obat Radang Gusi Alami, Ada Garam hingga Jambu Biji

7 Obat Radang Gusi Alami, Ada Garam hingga Jambu Biji

Penyakit radang gusi (gingivitis) yang tidak ditangani dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut, seperti periodontitis. Selagi menunggu janji dengan dokter, Anda bisa mencoba berbagai obat radang gusi alami berikut untuk meredakan rasa sakitnya.

Rekomendasi obat radang gusi alami

Pengobatan radang gusi umumnya melibatkan obat-obatan pereda nyeri, antiseptik, dan antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab infeksi.

Untuk mendukung pengobatan medis, Anda juga bisa menggunakan bahan-bahan alami dan herbal yang ada di rumah. Berikut beberapa di antaranya.

1. Air garam

air garam untuk jerawat

Sebuah penelitian dalam jurnal Clinical Oral Investigations menunjukkan bahwa berkumur air garam bermanfaat sebagai obat radang gusi alami.

Air garam dapat menenangkan gusi yang meradang, mengurangi rasa sakit, mengurangi bakteri, membuang partikel makanan, dan mengurangi bau mulut.

Caranya, masukkan ½ sampai ¾ sendok teh garam ke dalam segelas air hangat, lalu aduk rata.

Pakai air garam untuk berkumur selama 30 detik. Setelah itu, buang air bekas kumur dan ulangi 2–3 kali dalam sehari.

Perlu diingat, berkumur dengan air garam hanya membantu mengurangi rasa sakit akibat radang gusi. Manfaat ini didapat dari sifat antibakteri dan antiradang alami pada garam.

Berkumur menggunakan air garam akan membuat rongga mulut bebas bakteri sehingga peradangan pun akan berkurang. Alhasil, rasa nyeri karena peradangan pun teratasi.

2. Obat kumur minyak sereh

Minyak dari daun sereh wangi cukup efektif membunuh bakteri Streptococcus mutans dan jamur Candida albicans penyebab plak gigi dan radang gusi.

Cara menggunakan minyak sereh sebagai obat kumur cukup mudah. Encerkan 2–3 tetes minyak esensial sereh dalam secangkir air. Kumur-kumur selama 30 detik,  dan ulangi 2–3 kali sehari.

Pastikan Anda selalu mengencerkan minyak sereh sebelum menggunakannya, sebab minyak esensial murni bisa memicu iritasi pada gusi.

3. Lidah buaya

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Dental Hygiene(2019) menunjukkan bahwa lidah buaya sama efektifnya dengan chlorhexidine untuk mengurangi plak dan radang gusi.

Lidah buaya mengandung molekul mannose-6 phosphate yang dapat mempercepat penyembuhan luka dan mencegah peradangan semakin parah.

Sebelum membuat lidah buaya menjadi obat kumur, bersihkan dari getahnya terlebih dahulu.

Setelah itu, haluskan lidah buaya menjadi jus dan gunakan untuk berkumur selama 30 detik. Ulangi kumur-kumur sampai 2–3 kali per hari.

Bila Anda memiliki reaksi alergi terhadap lidah buaya, hindari cara ini.

4. Tea tree oil

Menurut penelitian dalam Jurnal Health Sains (2021), mouthwash dengan tea tree oil 0,2% terbukti lebih efektif menghambat pertumbuhan bakteri dibandingkan yang tidak menggunakannya.

Manfaat ini berasal dari zat antibakteri dalam tea tree oil. Selain itu, obat herbal radang gusi ini juga bisa memberikan sensasi segar pada mulut.

Sebelum digunakan untuk berkumur, Anda perlu mengencerkan tea tree oil terlebih dulu. Bentuk alaminya dalam dosis tinggi dapat menyebabkan reaksi alergi atau ruam kulit.

Larutkan tiga tetes tea tree oil dalam secangkir air hangat, lalu gunakan sebagai obat kumur. Kumur-kumurlah selama 30 detik, dan ulangi sebanyak 2–3 kali per hari.

Selain sebagai obat kumur, Anda juga bisa menambahkan setetes tea tree oil ke dalam pasta gigi.

5. Daun jambu biji

obat diare anak alami paling ampuh

Dengan kandungan antioksidan berupa flavonoid, sapoin, dan tanin, daun jambu telah lama digunakan sebagai obat herbal pencegah radang gusi.

Obat kumur dari daun jambu biji juga bisa mengurangi plak, menyegarkan napas, dan meringankan nyeri pada area mulut.

Anda bisa membuat obat kumur daun jambu biji dengan cara merebus 5–6 helai daunnya. Setelah itu, diamkan larutan sampai dingin dan tambahkan garam.

Gunakan larutan jambu biji sebagai obat kumur selama 30 detik. Buang air kumur setelah berkumur, dan ulangi 2–3 kali per hari.

6. Pasta kunyit

Sifat antiradang pada kunyit terbukti membuat rempah-rempah satu ini efektif untuk mencegah plak dan radang gusi.

Kunyit juga memiliki sifat antimikroba yang bisa membantu menyembuhkan perdarahan, iritasi, dan kemerahan pada gusi.

Anda bisa membuat pasta kunyit dengan mencampurkan satu sendok teh ekstrak kunyit bubuk dengan ½ sendok teh garam dan minyak biji sawi.

Gunakan pasta dari kunyit untuk menggosok gigi dan gusi dua kali sehari.

7. Oil pulling

Teknik oil pulling atau berkumur dengan minyak juga bisa menjadi cara mengobati gingivitis secara alami.

Namun, perlu diingat bahwa teknik ini hanya bisa digunakan dengan minyak dari tumbuh-tumbuhan, seperti minyak kelapa atau minyak wijen.

Kedua minyak di atas memiliki kandungan antiseptik yang dapat meredakan sekaligus mencegah radang gusi.

Selain itu, minyak kelapa dan minyak wijen juga dapat mengurangi bakteri di mulut yang menyebabkan bau mulut.

Anda bisa melakukan teknik oil pulling dengan berkumur menggunakan dua sendok minyak kelapa selama 30 menit. Gunakan bantuan lidah untuk mencapai setiap sisi gusi dan area gigi terdalam.

Setelah berkumur, minum segelas air putih. Lalu, lanjutkan dengan sikat gigi seperti biasa.

Pengobatan rumahan di atas umumnya aman untuk digunakan untuk semua kalangan usia. Namun, Anda tetap dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dulu jika sedang hamil, menyusui, atau memiliki kondisi medis lainnya.

Sebelum menerapkan cara mengobati gingivitis secara alami, pastikan Anda juga telah menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan benar.

Menjaga kesehatan mulut merupakan langkah awal untuk mencegah serta mengatasi radang gusi maupun masalah gigi lainnya.

Jika radang gusi Anda tidak membaik dengan obat radang gusi alami di atas, segera kunjungi dokter gigi Anda.

Begitu pula Anda mengalami gejala yang semakin parah, seperti gusi berdarah atau munculnya rasa sakit yang hebat.

Bisakah radang gusi diobati secara alami?

Anda bisa menggunakan air garam, minyak sereh, lidah buaya, tea tree oil, daun jambu biji, kunyit, dan teknik oil pulling sebagai obat radang gusi alami.
Meski begitu, Anda tetap membutuhkan perawatan oleh dokter gigi. Pasalnya, pengobatan alami mungkin tidak efektif seperti pengobatan medis.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Barode, D. S. (2022, November 17). Simple home remedies for swollen gums. PharmEasy Blog. Retrieved 5 December 20222 from https://pharmeasy.in/blog/home-remedies-for-swollen-gums/.

Chaturvedi T P. Uses of turmeric in dentistry: An update. Indian J Dent Res 2009;20:107-9. Retrieved 5 December 20222 from https://www.ijdr.in/text.asp?2009/20/1/107/49065.

Collins, J. R., Veras, K., Hernández, M., Hou, W., Hong, H., & Romanos, G. E. (2021). Anti-inflammatory effect of salt water and chlorhexidine 0.12% mouthrinse after periodontal surgery: A randomized prospective clinical study. Clinical Oral Investigations25(7), 4349-4357. Retrieved 5 December 20222 from https://doi.org/10.1007/s00784-020-03748-w.

Peedikayil, F., Sreenivasan, P., & Narayanan, A. (2015). Effect of coconut oil in plaque related gingivitis – A preliminary report. Nigerian Medical Journal56(2), 143. Retrieved 5 December 20222 from https://doi.org/10.4103/0300-1652.153406.

Al‐Maweri, S. A., Nassani, M. Z., Alaizari, N., Kalakonda, B., Al‐Shamiri, H. M., Alhajj, M. N., Al‐Soneidar, W. A., & Alahmary, A. W. (2019). Efficacy of aloe Vera mouthwash versus chlorhexidine on plaque and gingivitis: A systematic review. International Journal of Dental Hygiene18(1), 44-51. Retrieved 5 December 20222 from https://doi.org/10.1111/idh.12393.

Sapitri, A., & Mayasari, U. (2021). Formulasi Sediaan Obat Kumur Dari Infusa Daun Sereh Wangi (Cymbopogon Winterianus Jowitt ex Bor). Jurnal Health Sains2(3), 286-293. Retrieved 5 December 20222 from https://doi.org/10.46799/jhs.v2i3.132.

Poernomo, H., Ma’ruf, M. T., DS, S., & Winda Wati, P. N. (2018). Efektivitas minyak CENGKEH Dan PULPERYL® DALAM MENGHAMBAT AKUMULASI BAKTERI streptococcus mutans SECARA in vitro. Interdental Jurnal Kedokteran Gigi (IJKG)14(2), 32-34. Retrieved 5 December 20222 from https://doi.org/10.46862/interdental.v14i2.372

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh drg. Dyah Ana Nurul Yulita

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

6 Vitamin dan Mineral Penting untuk Kesehatan Gigi dan Gusi

Gusi Gatal: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya


Ditinjau secara medis oleh

drg. Dyah Ana Nurul Yulita

Gigi · Klinik Gigi Joy Dental


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan