backup og meta

Pahami Penyebab Gigi Retak dan Cara Mengatasinya

Ditinjau secara medis oleh drg. Farah Nadiya · Gigi · Lumina Aesthetics Clinic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 30/10/2022

Pahami Penyebab Gigi Retak dan Cara Mengatasinya

Pernahkah saat sedang mengunyah, tiba-tiba merasakan ngilu pada gigi? Seketika itu pula rasa sakitnya kemudian hilang dan Anda mengabaikannya. Bila iya, jangan-jangan gigi Anda ada yang retak. Rasa sakit akibat gigi retak biasanya memang tidak berlangsung lama, cenderung datang dan pergi. Simak apa saja penyebab dan cara mengatasi gigi retak di bawah ini!

Beragam faktor risiko gigi retak

gigi bungsu tumbuh

Gigi yang retak bisa dilihat keretakannya oleh mata. Akan tetapi, pada beberapa kasus juga tidak bisa dilihat mata sehingga diperiksa lebih teliti oleh dokter gigi dengan bantuan lampu khusus. Sebenarnya, belum dapat dipastikan penyebab pasti dari masalah keretakan gigi.

Di bawah ini beberapa faktor diyakini mampu menjadi penyebab gigi retak.

  • Mengunyah makanan yang keras seperti es batu, kacang, atau permen.
  • Suatu kecelakaan yang memberikan pukulan keras terhadap mulut Anda.
  • Kebiasaan menggeretak gigi.
  • Memberi tekanan berlebih namun gigi tidak cukup kuat untuk menahan.
  • Terjadinya penyakit pada gusi, seperti gingivitis (peradangan gusi) yang menyebabkan tulang menjadi keropos. Hal ini pun bisa menjadi penyebab gigi retak karena bisa mengalami fraktur akar.
  • Paparan kepada lapisan terluar gigi (email) dari makanan yang terlalu panas lalu minuman yang terlalu dingin.
  • Kehilangan banyak bagian dari struktur gigi karena menggunakan tambalan gigi yang besar.

Meskipun mungkin tak kasat mata, namun kondisi gigi retak dapat mencapai bagian pulpa, jaringan halus pada gigi yang berisi saraf-saraf, dan pembuluh darah gigi. Tekanan yang kuat pada gigi seperti saat Anda sedang mengunyah, akan membuka retakan tersebut dan mengiritasi pulpa.

Inilah mengapa gigi Anda jadi lebih sensitif terhadap suhu makanan atau minuman yang ekstrem. Kemudian saat Anda berhenti mengunyah, tekanan pada gigi menghilang, namun digantikan oleh rasa ngilu karena tertutupnya retakan.

Jenis-jenis penyebab gigi retak

gigi retak

Gigi biasanya tidak hanya retak begitu saja. Melansir American Association of Endodontists, masalah gigi yang satu ini pun mempunyai jenis-jenis yang perlu Anda ketahui. Berikut penyebab dan jenis keretakan gigi.

1. Craze lines

Disebut sebagai craze lines karena merupakan retakan super kecil pada gigi. Namun, yang perlu Anda perhatikan karena jenis keretakan gigi yang satu ini kacang menimbulkan rasa ngilu ketika minum minuman yang dingin atau panas. Akan tetapi, biasanya tidak memerlukan perawatan apapun.

Retakan ini biasa terjadi pada enamel atau lapisan luar gigi yang tergolong kuat.

2. Fractured cusp

Jenis dan penyebab keretakan gigi yang satu ini biasanya terjadi di area gigi yang pernah ditambal. Tidak perlu khawatir karena diklaim tidak mempengaruhi pulpa gigi.

Pulpa adalah pusat lunak gigi dimana berada saraf, jaringan ikat, dan juga pembuluh darah. Lalu, jenis gigi retak yang satu ini pun juga tidak menyebabkan rasa sakit.

3. Retak sampai ke garis gusi

Ternyata, gigi pun dapat retak dengan garis vertikal memanjang. Jenis dari masalah keretakan gigi ini pun dikhawatirkan juga bisa memanjang serta meluas sampai ke garis gusi.

Biasanya dokter gigi akan meminta pasien untuk menjalani rontgen gigi. Tujuannya untuk memastikan apakah keretakannya sampai ke akar gigi atau tidak.

4. Gigi terbelah

Penyebab dari jenis gigi retak ini adalah ketika retakan bergerak dari permukaan bawah garis gusi. Apabila retakan yang terjadi begitu luas, yang bisa terjadi adalah gigi tidak dapat diselamatkan.

5. Fraktur akar vertikal

Berbeda dengan jenis keretakan gigi yang sebelumnya, retakan pada gigi dimulai dari bawah garis gusi dan bergerak ke atas. Anda pun harus berhati-hati karena gigi bisa menjadi terinfeksi dan diperlukan perawatan ekstraksi atau pencabutan gigi.

6. Retak karena akar yang miring

Masalah keretakan yang ada dipermukaan gigi mungkin akan lebih jelas terlihat. Namun, jenis keretakan yang satu ini terjadi di bawah garis gusi bahkan di bawah tulang rahang.

Seringkali, perawatan cabut gigi menjadi satu-satunya cara untuk mengatasi hal ini.

Diagnosis gigi retak yang tak terlihat mata

Retakan yang mungkin hanya terlihat seperti garis sehelai rambut ini sulit untuk dilihat dengan mata telanjang. Apabila saat mengunyah terasa tidak nyaman, Anda tentu akan mengalami kesulitan untuk menentukan bagian gigi mana yang menimbulkan rasa sakit.

Maka dari itu, ada baiknya untuk segera periksakan gigi bila Anda mengalami rasa sakit gigi setiap kali mengunyah makanan secara berkelanjutan. Keretakan mungkin akan lebih terlihat jelas, saat dokter melakukan scan tiga dimensi terhadap gigi yang retak yang juga dilengkapi dengan lampu dental unit yang khusus digunakan dokter gigi.

Bagaimana cara mengatasi gigi yang retak?

Perawatan gigi retak umumnya akan bervariasi, tergantung dari seberapa besar retakan dan di mana retakan terjadi. Namun, Anda pun bisa melakukan tindakan pencegahan dari masalah keretakan gigi seperti di bawah ini.

  • Menghindari mengunyah makanan yang terlalu keras.
  • Menjaga kebersihan gigi agar kekuatan gigi pun tejaga. Menggososk gigi dua kali sehari ditambah dengan menggunakan benang gigi.
  • Mengunjungi dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
  • Gunakan pelindung gigi (night guard gigi) apabila mempunyai kondisi menggertakkan gigi.
  • Saat terasa tiba-tiba ada keretakan gigi, bilas dengan menggunakan air hangat.
  • Kompres air dingin apabila pipi menjadi bengkak.
  • Mengonsumsi obat pereda rasa sakit seperti ibuprofen.

Selain itu, ada beberapa cara untuk mengatasi gigi retak yang bisa dilakukan oleh dokter gigi seperti berikut ini.

Tambal resin komposit

Dokter akan menggunakan resin plastik untuk mengisi celah dari masalah keretakan gigi. Prosedur ini kemungkinan akan mengembalikan tampilan serta fungsi gigi yang seharusnya.

Mahkota gigi

Biasanya, prosedur untuk mengatasi penyebab keretakan gigi ini menggunakan mahkota gigi. Mahkota gigi terbuat dari porselen atau keramik khusus untuk menutup masalah pada gigi sehingga terlihat seperti gigi baru.

Apabila dirawat dengan benar, mahkota akan bertahan seumur hidup.

Perawatan saluran akar

Apabila keretakan gigi sangat luas sampai ke bagian pulpa dan malah menjadi patah dokter akan merekomendasikan untuk melakukan perawatan saluran akar.

Perawatan saluran akar ini tidak hanya untuk membuang pulpa yang rusak, tetapi juga mencegah terjadinya infeksi dari penyebab gigi retak.

Mencabut gigi

Ekstraksi atau mencabut gigi juga dapat dijadikan perawatan yang akan dilakukan oleh dokter ketika gigi Anda retak. Hal ini mungkin akan dilakukan ketika struktur gigi dan saraf serta akar sudah dalam kondisi yang sangat rusak.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Cracked teeth. (2020, September 02). Retrieved December 01, 2021, from https://www.aae.org/patients/dental-symptoms/cracked-teeth/

Dentalhealthorg. Craked teeth. Retrieved December 01, 2021, from https://www.dentalhealth.org/cracked-teeth

Do You Have A Cracked Tooth? Retrieved December 01, 2021, from https://www.mouthhealthy.org/~/media/ADA/Publications/Files/patient_25.pdf?la=en

 

Versi Terbaru

30/10/2022

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh drg. Farah Nadiya

Diperbarui oleh: Dwi Ratih Ramadhany

Apakah artikel ini membantu?


Artikel Terkait

Berbagai Cara Mengobati Sakit Gigi yang Terbukti Ampuh

Mengenal 4 Teknologi Canggih untuk Perawatan Gigi dan Mulut