Untuk masuk dalam kategori pagophagia atau kecanduan mengunyah es, Anda harus memiliki gejala selama satu bulan atau lebih. Seseorang yang mengalami kondisi ini biasanya akan mencari es secara terus menerus, bahkan dapat mengunyah es dari freezer untuk memenuhi keinginannya.
Hubungan antara hobi mengunyah es baru, dengan kekurangan zat besi
Untuk memperlihatkan hubungan antara mengunyah es dengan kekurangan zat besi, sebuah penelitian mengevaluasi perilaku 81 pasien yang menderita anemia defisiensi besi dan menemukan bahwa pagophagia merupakan kondisi yang sering ditemui. Ditemukan bahwa 16% dari peserta yang mengalami pagophagia memperlihatkan penurunan gejala lebih cepat setelah diberikan suplemen zat besi.
Lalu bagaimana kekurangan zat besi dapat menyebabkan kebiasaan mengunyah es? Beberapa teori mengatakan bahwa kekurangan zat besi dapat menyebabkan gejala seperti nyeri pada lidah, mulut kering, berkurangnya kemampuan mengecap, dan kesulitan menelan. Gejala-gejala tersebut akan diperingan dengan mengunyah atau mengemut es. Kegiatan ini dapat mengurangi inflamasi dan rasa tidak nyaman.
Hubungan mengunyah es dan peningkatan kerja otak
Gejala lain dari anemia defisiensi zat besi adalah kelelahan yang pada akhirnya mempengaruhi kinerja otak. Para peneliti memperkirakan bahwa mengunyah es dapat merangsang perubahan pada peredaran darah otak yang pada akhirnya akan meningkatkan suplai oksigen ke otak. Peningkatan aliran oksigen ini akan meningkatkan kewaspadaan dan kecepatan berpikir.
Seorang psikolog dari universitas Pennsylvania, Melissa Hunt, Ph. D, menjelaskan mengenai hal ini. Beliau mengatakan bahwa ketika suhu dingin menyentuh wajah, suhu dingin tersebut akan menyempitkan pembuluh darah tepi dan sebagai gantinya, mengalirkan lebih banyak darah ke otak. Hal inilah yang menyebabkan peningkatan kerja otak.
Dampak buruk mengunyah es batu
Kebiasaan mengunyah es mungkin tidak memberikan dampak seburuk dan seberbahaya kebiasaan merokok atau meminum alkohol. Dampak terbesar yang akan dialami oleh penderita pagophagia adalah pada gigi dan rahang.