2. Gangguan kejiwaan
Gangguan kejiwaan seperti gangguan obsesif kompulsif (OCD) serta depresi juga dapat menjadi penyebab dari kebiasaan mengunyah es batu.
Seseorang dengan OCD dapat memiliki pagophagia, sebagai respons terhadap suatu obsesi.
Selain itu, kebiasaan makan es batu ini dapat terjadi sebagai respons terhadap kecemasan atau sedang berada dalam situasi yang penuh tekanan.
3. Anemia defisiensi besi
Kebiasaan mengunyah es batu ini seringkali juga dikaitkan dengan anemia defisiensi besi.
Anemia defisiensi besi membuat sel darah merah tidak dapat membawa oksigen menuju sel-sel tubuh sebagaimana mestinya.
Sebuah studi dalam Rinsho Ketsueki (The Japanese Journal of Clinical Hematology) menguji hubungan antara anemia defisiensi besi dan kebiasaan mengunyah es batu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 16% partisipan yang memiliki kebiasaan mengunyah es batu menderita anemia.
Pasien anemia akan mengunyah atau mengemut es batu guna mengurangi gejala seperti nyeri pada lidah, mulut kering, berkurangnya kemampuan mengecap, dan kesulitan menelan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar