Tips saat mendampingi anak sikat gigi
Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat mendampingi si kecil sikat gigi.
1. Pemilihan sikat dan pasta gigi
Pilihlah sikat gigi anak dengan bulu sikat yang lembut, kepala yang kecil, dan pegangan yang besar.
Saat memilih pasta gigi, carilah pasta gigi yang aman dengan standar food grade. Pastikan pasta gigi anak tidak mengandung sodium lauryl sulfate (SLS) supaya aman jika tidak sengaja tertelan.
Alih-alih memilih pasta gigi dengan mint yang pedas, Anda bisa memilih pasta gigi untuk anak yang mengandung xylitol.
Sebagai pemanis alami, bahan ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri kariogenik penyebab gigi keropos.
Penting juga untuk memilih pasta gigi yang rasanya disukai anak untuk membuatnya rajin sikat gigi.
2. Aturan pemakaian pasta gigi
Anak-anak di bawah dua tahun sebaiknya tidak diberikan pasta gigi dengan kandungan fluoride. Anda dapat memberikan pasta gigi dengan aturan berikut.
- Anak-anak usia 0–18 bulan: cukup sikat gigi dengan air, tanpa pasta gigi.
- Anak usia di bawah tiga tahun (balita): oleskan pasta gigi kurang-lebih sebesar biji beras.
- Anak usia 3–6 tahun: gunakan pasta gigi kurang-lebih sebesar biji jagung pada permukaan sikat gigi.
Pada dasarnya, pasta gigi dengan kandungan fluoride tidak boleh ditelan. Maka dari itu, Anda perlu terus mendampingi saat anak mulai menyikat gigi.
3. Tips mengatasi pasta gigi fluoride tertelan

Dikutip dari penelitian dalam Journal of The American Dental Association (2014), batas aman takaran fluoride yang boleh masuk ke dalam tubuh manusia yakni 0,05 mg per kg berat badan per hari.
Jika anak tidak sengaja menelan pasta gigi lebih dari batas yang diperbolehkan, sistem pencernaannya mungkin akan terganggu.
Sebagai pertolongan pertama, berikan minuman atau makanan tinggi kalsium, seperti susu atau yoghurt. Hal ini karena kalsium dapat mengikat fluoride dalam saluran pencernaan.
Beberapa orang tua mungkin khawatir akan risiko fluorosis, yakni timbulnya noda putih pada permukaan gigi akibat tubuh terlalu banyak menyerap fluoride.
Solusinya, Anda bisa menggunakan pasta gigi khusus anak dengan label non-fluoride. Namun, perlu diingat bahwa fluoride akan memberi perlindungan maksimal pada gigi si kecil.
4. Ajak anak sikat gigi bersama
Anak-anak memiliki kecenderungan meniru apa yang dia lihat. Jadi, alih-alih hanya menemaninya, Anda bisa mengajak anak sikat gigi bersama.
Selain itu, Anda juga bisa membangun suasana yang lebih menyenangkan dengan memutar lagu kesukaannya saat menyikat gigi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar