Bahan kimia berbahaya di dalam pasta gigi

Anda tentu sudah tahu jika pasta gigi bukan untuk dikonsumsi. Pasta gigi atau biasa disebut odol di Indonesia, merupakan bahan pembersih yang digunakan untuk membersihkan gigi.
Komposisi pasta gigi sering berasal dari bahan-bahan kimia, seperti fluoride, triclosan, deterjen, kalsium, perasa, pewarna, kalsium karbonat, dan natrium monofluorofosfat
Fluoride berfungsi untuk melapisi struktur gigi dan menjaga ketahanan gigi terhadap proses pembusukan serta pemicu proses mineralisasi. Unsur kimia di dalam fluoride mampu mengeraskan email gigi sehingga membuat gigi menjadi kuat dan gigi Anda tidak mudah berlubang.
Semua bahan yang terkandung pada pasta gigi bersifat abrasif ringan. Akan tetapi, bisa berdampak buruk jika kadar fluoride cukup tinggi di dalam tubuh, misalnya karena suka menelan pasta gigi.
Fluoride umumnya dikonsumsi melalui rongga mulut dan diserap melalui saluran pencernaan. Rute lain yang kurang umum dari penyerapan fluoride adalah inhalasi (dihirup lewat pernapasan) dan penyerapan kulit.
Namun, pada kasus ini, fluoride masuk ke tubuh lewat pasta gigi dan air mengandung flouride yang tertelan.
Penyerapan fluoride dimulai melalui lambung dan usus halus bagian atas. Di lambung, penyerapan fluoride bergantung pada pH lambung.
Sementara di usus halus penyerapan fluoride tidak bergantung pada pH, tapi pada formula kimia fluoride yang dikonsumsi, keberadaan makanan di perut, interaksi dengan bahan makanan lain yang ada di saluran pencernaan, senyawa aluminium, kalsium, dan magnesium.
Fluoride yang tidak diserap dibuang bersama feses, sedangkan fluoride yang diserap kemudian dialirkan dengan cepat melalui sirkulasi darah dan kadang tersimpan di jaringan tertentu. Nah, keberadaan fluoride yang tidak terbuang ini yang bisa jadi masalah, terutama jika jumlahnya terlalu banyak.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar