3. Jangan berbagi sikat gigi dengan orang lain
Jangan pernah berbagi sikat gigi sekalipun dengan anggota keluarga Anda. Kondisi gigi dan mulut tiap orang mungkin berbeda, begitu pula dengan bakteri dan virus di dalamnya.
4. Rendam sikat gigi dengan obat kumur antibakteri
Gunakan mouthwash atau obat kumur tanpa alkohol dengan kandungan antibakteri untuk membersihkan sikat gigi.
Caranya dengan merendam sikat gigi dalam mouthwash selama 20 menit, terutama jika sikat gigi Anda baru saja jatuh ke lantai.
5. Turunkan penutup toilet sebelum menyiram
Untuk mencegah lepasnya bakteri dan virus ke udara, pastikan untuk menurunkan penutup toilet sebelum Anda menyiram toilet.
Usahakan juga untuk menyimpan sikat gigi jauh-jauh dari toilet. Ini akan mengurangi kemungkinan menempelnya bakteri toilet pada sikat gigi.
6. Ganti sikat gigi secara teratur
Ingatlah untuk mengganti sikat gigi Anda minimal setiap tiga sampai empat bulan sekali, atau jika bulu-bulunya telah renggang dan merumbai.
Menyikat gigi dengan tepat menggunakan bulu sikat yang padat dapat mengurangi perkembangbiakan bakteri, virus, dan jamur.
Sebagai catatan, jika memiliki masalah gigi dan mulut, Anda mungkin perlu mengganti sikat gigi lebih sering.
Serba-serbi bakteri pada sikat gigi
- Jutaan kuman penyebab penyakit seperti E. Coli, Candida albicans, hingga herpes simpleks bisa hidup pada sikat gigi.
- Bakteri dapat berasal langsung dari mulut, cipratan air toilet atau wastafel, dan kesalahan penyimpanan sikat.
- Bakteri pada sikat gigi dapat diberantas dengan perawatan dan penyimpanan sikat yang tepat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar