Pengidap diabetes rentan mengalami hipoglikemia sehingga penting mengetahui pertolongan pertama untuk gula darah rendah.
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Pengidap diabetes rentan mengalami hipoglikemia sehingga penting mengetahui pertolongan pertama untuk gula darah rendah.
Pertolongan pertama tidak hanya bisa mengurangi keparahan gejala hipoglikemia, tapi juga menyelamatkan jiwa pasien yang mengalami gejala parah.
Simak informasi berikut untuk mengetahui langkah-langkahnya.
Seseorang mengalami hipoglikemia bila gula darahnya turun di bawah 70 mg/dL atau 3,9 mmol/L.
Dalam kondisi hipoglikemia, tubuh dan otak tidak dapat berfungsi dengan baik karena kekurangan glukosa yang menjadi sumber energinya.
Setiap orang dapat menunjukkan gejala hipoglikemia yang berbeda. Namun, ada juga yang tidak mengalami gejala sama sekali. Kondisi ini berbahaya karena bisa terlambat mendapatkan pertolongan pertama.
Maka dari itu, Anda perlu mencurigai tanda-tanda awal hipoglikemia seperti:
Jika hipoglikemia tidak segera ditangani, kadar gula darah bisa turun semakin jauh dan menyebabkan hipoglikemia berat.
Hipoglikemia berat merupakan kondisi darurat medis yang memerlukan penanganan segera karena gula darah menjadi sangat rendah.
Pasien berisiko mengalami komplikasi diabetes serius seperti kejang, pingsan, dan koma yang bisa berakibat fatal sehingga perlu mendapatkan pertolongan pertama.
Berikut adalah gejala gula darah rendah yang perlu segera mendapatkan pertolongan pertama:
Orang yang menggunakan insulin atau pengobatan diabetes lainnya yang menurunkan gula darah lebih rentan mengalami hipoglikemia.
Jika Anda mengalami tanda-tandanya, segeralah periksa kadar gula darah Anda.
Setelah itu, berikan penanganan sesuai tingkat keparahannya. Inilah yang dapat Anda lakukan.
American Diabetes Association (ADA) menyarankan “aturan 15-15″ untuk mengatasi hipoglikemia yang muncul secara mendadak.
Berikut pertolongan pertama untuk gula darah rendah menurut “aturan 15-15″.
Jika Anda tidak membawa alat tes gula darah, lakukan langkah-langkah di atas hingga Anda merasa lebih baik.
Hipoglikemia terbilang berat jika gula darah di bawah 40 mg/dL dan Anda perlu bantuan orang lain untuk pulih.
Pertolongan pertama untuk gula darah rendah dalam kasus ini adalah suntik glukagon atau pemberian glukosa melalui infus. Namun, pengobatan glukagon saat ini belum tersedia di Indonesia.
Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami hipoglikemia berat yang sampai menyebabkan hilangnya kesadaran, sebaiknya segera cari bantuan medis.
Dokter di rumah sakit atau klinik akan memberikan larutan glukosa 5% sebanyak 10–25 gram (40–100 mL) dalam dosis tunggal melalui infus. Dosis untuk anak-anak biasanya berbeda lagi tergantung berat badan.
Hipoglikemia dapat menghambat fungsi otak sehingga penderitanya lebih sulit berpikir jernih.
Agar kondisi ini tidak bertambah parah, sebisa mungkin hindari kesalahan berikut dalam melakukan atau memberikan pertolongan pertama.
Hipoglikemia dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Penting bagi pasien diabetes mengetahui cara penanganan gula darah rendah yang tepat.
Dengan memahami langkah pertolongan pertama untuk gula darah rendah, Anda bisa segera menolong diri sendiri maupun orang-orang terdekat yang mengalami kondisi ini.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar