backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Kenali Telangiectasia, Munculnya Garis Kebiruan pada Kulit Wajah

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 28/09/2021

    Kenali Telangiectasia, Munculnya Garis Kebiruan pada Kulit Wajah

    Normalnya, warna pada kulit wajah akan tampak rata. Namun, beberapa orang terkadang memiliki garis warna kebiruan pada kulit wajah mereka, alias telangiectasia. Ketahui bagaimana kondisi ini bisa terjadi dan tips mengatasinya di sini.

    Apa itu telangiectasia?

    Telangiectasia atau telangiektasis adalah kondisi kulit yang ditandai dengan melebarnya pembuluh darah kecil pada permukaan kulit.

    Akibatnya, kulit wajah tampak memiliki garis atau pola berwarna merah, ungu, atau kebiruan halus yang tidak beraturan. 

    Kondisi yang juga disebut telangiektasis ini biasanya dijumpai di area sekitar wajah, yaitu: 

    • pipi,
    • mata, 
    • dahi, dan 
    • hidung. 

    Daerah tersebut merupakan beberapa tempat di mana pelebaran pembuluh darah paling sering terlihat.

    Meski telangiektasis umumnya tidak berbahaya, kondisi ini bisa jadi pertanda penyakit serius.

    Warna merah kebiruan di wajah bisa menjadi tanda dari kondisi genetik serius yang disebut telangiektasis hemoragik herediter (HHT). 

    Bila HHT dibiarkan, tubuh berisiko mengalami perdarahan dalam yang terjadi di organ vital dan membahayakan jiwa.

    Untuk itu, penting untuk memeriksakan diri guna memastikan telangiektasis bukan tanda penyakit berbahaya. 

    Seberapa umum kondisi ini? 

    Telangiectasia merupakan kondisi yang umum terjadi pada orang sehat dan biasanya disebabkan oleh kerusakan akibat sinar matahari.

    Kondisi kulit ini juga kerap dialami pada orang yang mengalami proses penuaan kulit lebih cepat. 

    Meski begitu, ada berbagai faktor lainnya yang bisa meningkatkan risiko Anda terhadap penyakit kulit ini. 

    Tanda-tanda dan gejala telangiectasia

    kulit gatal gejala kanker pankreas

    Telangiektasis umumnya tidak berbahaya, tetapi hal ini bisa mengganggu kepercayaan diri seseorang.

    Terlebih lagi, pelebaran pembuluh darah kecil ini bisa berkembang secara bertahap sehingga lama-kelamaan semakin kentara.

    Selain ditandai dengan warna merah kebiruan pada daerah sekitar wajah, ada gejala lain yang mungkin perlu diwaspadai, yaitu: 

    • nyeri, 
    • gatal, dan
    • tanda atau pola merah seperti benang pada kulit. 

    Bila berkembang menjadi HHT, gejala yang dialami pun ikut bertambah, seperti:

    • sering mimisan, 
    • ada darah pada feses, 
    • sesak napas, 
    • stroke ringan
    • kejang, dan
    • tanda lahir permanen (Port-Wine). 

    Kapan saya harus ke dokter? 

    Bila Anda menjumpai pembesaran pembuluh darah di kulit, selaput lendir, atau sekitar mata, segera periksakan diri ke dokter.

    Semakin cepat suatu kondisi terdiagnosis, semakin kecil peluang komplikasi yang ditimbulkan. 

    Penyebab telangiectasia

    Faktanya, penyebab utama dari telangiektasis masih belum diketahui hingga saat ini.

    Namun, ada kemungkinan kondisi ini dapat berkembang akibat sejumlah faktor, mulai dari genetik hingga faktor lingkungan. 

    Sebagian besar kasus masalah kulit ini disebabkan oleh paparan sinar matahari atau suhu yang ekstrem.

    Untuk lebih lengkapnya, berikut beberapa faktor yang mungkin memicu pelebaran pembuluh darah pada wajah, seperti: 

    • penuaan, 
    • genetik, 
    • rosacea
    • kehamilan, 
    • paparan sinar matahari, 
    • penggunaan krim steroid yang berlebihan, 
    • penyalahgunaan alkohol, 
    • skleroderma, 
    • dermatomiositis, atau 
    • lupus eritematosus sistemik

    Faktor risiko telangiektasis

    Seperti yang sudah disebutkan, telangiektasis dapat terjadi pada siapa saja, termasuk orang dewasa yang sehat.

    Namun, ada sejumlah faktor yang bisa meningkatkan risiko Anda terhadap ini, yaitu: 

  • bekerja di luar ruangan sepanjang hari, 
  • alkoholik
  • ibu hamil, 
  • perokok, 
  • lansia, 
  • pengguna kortikosteroid, dan
  • penderita rosacea, skleroderma, atau dermatomiositis.
  • Diagnosis

    Awalnya, dokter akan menanyakan riwayat gejala dan penyakit yang dimiliki. Dokter mudah mengenali telangiectasia dari garis merah atau pola mirip benang yang nampak pada kulit. 

    Pada beberapa kasus, dokter mungkin meminta Anda untuk menjalani pemeriksaan tambahan untuk benar-benar memastikan penyakit ini. Tes yang dianjurkan dokter antara lain: 

    Obat dan pengobatan telangiectasia

    Telangiectasia merupakan kondisi yang tidak berbahaya sehingga pengobatannya pun berfokus untuk memperbaiki penampilan kulit.

    Beberapa metode untuk memperbaiki tampilan wajah akibat telangiektasis meliputi: 

    • electrosurgery
    • intense pulsed light (IPL), 
    • skleroterapi, atau 
    • terapi laser vaskular. 

    Sejumlah perawatan di atas memang bertujuan memperbaiki penampilan kulit dengan risiko yang cukup kecil.

    Selain itu, orang dengan telangiektasis yang sudah melalui perawatan kulit biasanya bisa menjalani kehidupan normal setelah pulih. 

    Cara mencegah telangiektasis

    Kabar baiknya, ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan dalam mencegah telangiectasia.

    Anda mungkin bisa mengurangi frekuensi aktivitas yang dapat memicu rona merah pada wajah, seperti panas dan makanan pedas. 

    Tidak hanya itu, produk yang bisa menyebabkan iritasi kulit, seperti pembersih yang sifatnya mengeksfoliasi kulit pun bisa menimbulkan rona merah pada wajah. 

    Demi mengurangi risiko munculnya telangiektasis, ada beberapa kebiasaan merawat kulit yang perlu diperhatikan agar hal ini tidak terjadi.

    • Mengoleskan tabir surya setiap kali bepergian ke luar ruangan.
    • Menggunakan kacamata hitam dan topi untuk melindungi kulit.
    • Memakai pembersih ringan tanpa pewarna atau pewangi untuk kulit wajah.
    • Mengurangi paparan suhu panas atau dingin yang ekstrim.
    • Menghindari penggunaan steroid topikal

    Bila memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter kulit atau ahli dermatologi guna memahami solusi yang tepat.

    Catatan

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 28/09/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan