🔥 Diskusi Menarik

Protein dalam tempe

Dok saya memiliki bb 66 sedangkan tinggi nya 183 itu termasuk kategori normal. Yang saya tanyakan apakah tidak apa" Untuk mengkonsumsi tempe untuk asupan protein tiap hari untuk memenuhi kebutuhan protein saya setiap harinya? Jika ada saran lain bisa berikan saya informasi lebih untuk menambah masa otot dok.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1
1
2

2 komentar

Hai Sobat Sehat,

Terimakasih atas pertanyaannya.


Dengan tinggi 183 cm dan berat badan 66 kg, indeks massa tubuh (BMI) Anda adalah sekitar 19,7, yang masuk dalam kategori berat badan normal. Mengonsumsi tempe sebagai sumber protein setiap hari adalah pilihan yang baik dan sehat, karena tempe adalah sumber protein nabati yang kaya nutrisi.


Tempe adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari fermentasi kedelai. Beberapa manfaat tempe meliputi:

  1. Tinggi Protein: Tempe mengandung protein berkualitas tinggi yang dapat membantu dalam membangun dan memperbaiki jaringan otot.
  2. Mengandung Probiotik: Proses fermentasi tempe menghasilkan probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan.
  3. Kaya Nutrisi: Tempe mengandung berbagai vitamin dan mineral seperti vitamin B, kalsium, zat besi, dan magnesium.
  4. Sumber Serat: Serat dalam tempe membantu pencernaan dan menjaga kesehatan usus.


Kebutuhan protein harian bervariasi tergantung pada tingkat aktivitas, usia, dan tujuan kesehatan Anda. Sebagai pedoman umum:

  • Orang dewasa yang aktif secara fisik mungkin memerlukan sekitar 1,2-2,0 gram protein per kilogram berat badan per hari.
  • Untuk membangun massa otot, kebutuhan protein mungkin lebih tinggi, sekitar 1,6-2,2 gram per kilogram berat badan per hari.


Berikut beberapa saran tambahan untuk memenuhi kebutuhan protein harian dan meningkatkan massa otot:

Variasikan Sumber Protein:

  • Selain tempe, sertakan berbagai sumber protein seperti tahu, kacang-kacangan, lentil, quinoa, edamame, dan produk kedelai lainnya.
  • Jika Anda tidak vegan atau vegetarian, tambahkan sumber protein hewani seperti ayam, ikan, telur, dan produk susu rendah lemak.

Makan dalam Porsi Teratur:

  • Bagilah asupan protein harian Anda ke dalam beberapa porsi makan sepanjang hari untuk memaksimalkan sintesis protein otot.
  • Contohnya, konsumsi sumber protein pada sarapan, makan siang, makan malam, dan camilan.

Latihan Kekuatan:

  • Rutin melakukan latihan kekuatan (weight training) adalah kunci untuk meningkatkan massa otot. Fokus pada latihan yang melibatkan kelompok otot besar seperti squat, deadlift, bench press, dan pull-up.

Cukup Istirahat dan Tidur:

  • Istirahat yang cukup dan tidur yang berkualitas sangat penting untuk pemulihan otot dan pertumbuhan.

Konsumsi Kalori yang Cukup:

  • Pastikan Anda mengonsumsi kalori yang cukup untuk mendukung latihan dan pertumbuhan otot. Konsumsi kalori yang tidak mencukupi dapat menghambat pertumbuhan otot meskipun asupan protein tinggi.


Dengan variasi makanan yang tepat dan latihan yang konsisten, Anda dapat memenuhi kebutuhan protein harian Anda dan mendukung pertumbuhan massa otot secara efektif.


Semoga membantu.

Salam, dr. Syifa.

6 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Sebagai referensi, tempe merupakan sumber protein nabati yang baik dan sehat. Untuk memenuhi kebutuhan protein harian Anda, disarankan untuk mengonsumsi tempe secara teratur. Namun, penting juga untuk memperhatikan asupan protein dari sumber lain seperti daging, telur, kacang-kacangan, dan produk susu.

Untuk menambah massa otot, selain konsumsi protein yang cukup, Anda juga perlu melakukan latihan kekuatan seperti angkat beban atau latihan resistensi lainnya. Pastikan juga untuk mengonsumsi makanan seimbang yang mengandung karbohidrat, lemak sehat, dan serat.

Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang berat badan dan tinggi badan Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh Anda. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?

6 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan