Penis loyo

Sy umur 60 thn, sejak bbrpa bulan ini penis mengecil saja

Sy gada masalah kesehatan serius

Tidak merokok tidak alkoholnya tidur teratur makanan biasa saja masih suka jeroan seh walau jarang

Apa obatnya

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
8
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Ukuran penis rata-rata orang Indonesia adalah 11,67 cm dan bisa menjadi 13–14,5 cm ketika ereksi. Ukuran Mr. P yang kurang dari 9,1 cm digolongkan sebagai mikropenis. Meski begitu, perlu diingat bahwa ukuran penis yang kecil tidak selalu berarti mikropenis. Berikut adalah beberapa kondisi yang bisa membuat ukuran penis seorang pria mengecil.


1. Penuaan --> Penyebab paling umum penis mengecil adalah penuaan. Pasalnya, semakin tua usia Anda, semakin banyak lemak yang menumpuk pada dinding pembuluh darah. Karena kondisi itu, aliran darah dari jantung ke penis mungkin terhambat sehingga ukurannya mengecil. Seiring usia, aktivitas seks atau olahraga juga dapat menimbulkan luka kecil yang berulang. Luka ini dapat membentuk jaringan parut dan akhirnya memengaruhi ukuran penis.


2. Kegemukan

Perut buncit atau kelebihan berat badan akibat obesitas bisa membuat penis tampak mengecil, padahal sebenarnya ukuran penis Anda tidak mengalami perubahan sama sekali. Ilusi tersebut bisa terjadi karena sebagian batang penis tertutup oleh lemak perut. Pada pria yang sangat gemuk, lemak perut bahkan bisa menutupi hampir seluruh batang penis sehingga yang terlihat hanyalah ujung kepala penis. Meski tidak signifikan, tumpukan lemak dan efek kesehatan lainnya terkait obesitas bisa membuat penis kecil jadi tidak subur.


3. Efek samping operasi prostat --> Sebagian besar pria yang baru saja menjalani operasi pengangkatan kelenjar prostat atau prostatektomi radikal menyadari bahwa ukuran penisnya mengecil. Kondisi tersebut diperkirakan terjadi akibat berkurangnya aliran darah dan kematian sel saraf selama operasi dan masa pemulihan. Meski ada pula yang tidak mengalaminya, beberapa orang mungkin mengalami penyusutan ukuran penis hingga satu tahun pasca-operasi.


4. Efek samping obat-obatan --> Konsumsi obat-obatan tertentu mungkin membuat Anda kesulitan ereksi sehingga menjadi penyebab Mr. P tiba-tiba mengecil. Dua contoh obat yang dapat menimbulkan efek tersebut adalah Adderall untuk gangguan hipersensitivitas atau ADHD serta dutasteride (Avodart) atau finasteride untuk mengobati pembesaran prostat. Paparan zat berbahaya, seperti pestisida dan beberapa bahan kimia, juga dinilai bisa menjadi penyebab mikropenis dan kelainan bawaan lainnya.


5. Gangguan hormon--> Laman Osmosis menyebutkan bahwa produksi testosteron yang rendah bisa menjadi penyebab penis kecil. Kondisi ini bisa terjadi sejak Anda berada di dalam kandungan atau selama masa pertumbuhan. Hipogonadisme hipogonadotropik adalah salah satu gangguan hormon yang bisa mencegah kelenjar pituitari memproduksi testosteron sehingga pembentukan penis yang sehat jadi tidak sempurna.


6. Kondisi medis --> Beberapa kondisi medis, seperti sindrom Kallmann, sindrom Prader-Willi, sindrom Down, serta sindrom Klinefelter, ternyata juga bisa menjadi penyebab penis mengecil. Faktor genetik juga bisa menjadi salah satu faktor yang membedakan ukuran penis setiap orang. Anda mungkin juga pernah mendengar bahwa kebiasaan masturbasi bikin penis kecil. Namun, anggapan tersebut belum memiliki bukti medis yang memadai sampai saat ini.



Perawatan mikropenis pada setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung penyebabnya. Umumnya, perawatan akan dilakukan melalui terapi hormon atau pembedahan.


1. Terapi hormon --> Dokter bisa memberikan terapi hormon testosteron melalui suntikan atau gel yang dioleskan ke kulit. Jangan pernah menyuntikkan atau mengoleskan gel testosteron sendiri tanpa pengawasan dari dokter. Terapi biasanya dilakukan setiap tiga minggu selama tiga bulan dan umumnya memberikan hasil lebih baik jika dilakukan pada anak-anak kurang dari delapan tahun.


2. Operasi --> Apabila terapi tidak menunjukkan hasil optimal, dokter mungkin menyarankan Anda menjalani operasi yang disebut phalloplasty. Phalloplasty direkomendasikan untuk pria remaja atau dewasa dan tidak dianjurkan bagi anak-anak. Meski begitu, perlu dipahami bahwa phalloplasty memiliki beberapa risiko efek samping, termasuk disfungsi ereksi.


Apabila ada keluhan lanjut, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis andrologi.


Sekian dan terima kasih

4 minggu yang lalu
Suka
Balas
Bapak, keluhan penis mengecil dan loyo pada usia 60 tahun memang umum terjadi seiring bertambahnya usia. Penuaan dapat menyebabkan penumpukan lemak di pembuluh darah yang mengurangi aliran darah ke penis, serta perubahan metabolisme yang membuat ukuran penis mengecil. Selain itu, risiko disfungsi ereksi (penis loyo) juga meningkat karena pembuluh darah tidak berfungsi sebaik dahulu:

Meskipun Bapak sudah memiliki gaya hidup yang baik (tidak merokok, tidak alkohol, tidur teratur), perubahan ini bisa menjadi bagian alami dari proses penuaan. Untuk mengetahui penyebab pasti dan mendapatkan penanganan yang tepat, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis Urologi atau Andrologi. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan kondisi Bapak dan memberikan saran atau pengobatan yang sesuai.

1 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan