🔥 Diskusi Menarik
TB :171
BB awal :95 BB skarng : 85
Kalo boleh tau olah raga kardio yang bagus untuk saya apa ya dok,selain lari soalnya saya takut resi
... Lihat Lainnya
Sore dok,saya mau tanya.apakah saat olahraga menggunakan dumbel 1 atau 2 kg sama dengan olahraga angkat beban???
Apakah benar saat olahraga a
... Lihat Lainnya
halo dok, saya mengalami cedera pada kaki kanan yg menyebabkan saya tidak bisa jalan, setelah sebulan kaki saya mengecil sebelah di bagian yg ceder
... Lihat Lainnya
Iklan
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo Iwan Tuti, terima kasih atas pertanyaan Anda.
Dengan adanya riwayat SC sebaiknya Anda berkonsultasi dan dilakukan pemeriksaan fisik langsung oleh dokter terlebih dahulu untuk mengetahui ada/tidaknya diastasis recti abdominis (DRA) yaitu merenggangnya dan melemahnya dua sisi otot rectus abdominis di mana kehamilan dan SC dapat menjadi penyebabnya. Adanya jaringan parut/luka (scar tissue) dari tindakan SC juga dapat berdampak pada otot-otot abdomen sehingga mudah timbul gejala kram dan sakit saat melakukan aktivitas fisik. Apabila hasil pemeriksaan fisik menunjukkan adanya kondisi DRA, maka sebaiknya dilakukan terapi latihan untuk menguatkan kembali otot-otot tersebut. Terapi latihan akan mencakup latihan teknik pernafasan pada posisi-posisi dan gerakan tertentu untuk menguatkan otot-otot rectus abdominis dan otot-otot core lainnya. Terapi latihan untuk DRA dilakukan secara bertahap bersama dengan latihan fisik sesuai rekomendasi lainnya yaitu latiha kardio, penguatan otot (secara keseluruhan), dan fleksibilitas yang dilakukan pada intensitas sedang dengan durasi total 150-300 menit per minggu. Untuk menghindari terjadinya kram lakukan pemanasan sebelum latihan dan pendinginan setelah latihan, mulai latihan dari intensitas rendah kemudian ditingkatkan secara bertahap, jaga kecukupan cairan sebelum-selama-setelah latihan, lakukan latihan di lingkungan yang bersuhu sejuk dan memiliki sirkulasi udara yang baik, serta beri jarak setidaknya 1-2 jam setelah makan untuk melakukan latihan. Untuk mengoptimalkan penurunan massa lemak, konsumsi asupan makan gizi seimbang dan perbanyak aktivitas fisik harian seperti menggunakan transportasi aktif (misalnya berjalan kaki, bersepeda).
Sekian dan semoga Anda sehat selalu.
Sekian dan semoga Anda sehat selalu.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya akan mencoba memberikan saran yang berguna untuk menurunkan berat badan Anda dengan mempertimbangkan riwayat operasi caesar (SC) yang Anda miliki.Konsultasikan dengan dokter: Sebelum memulai program penurunan berat badan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda. Dokter akan memberikan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda dan membantu mengatur program penurunan berat badan yang aman.
Perhatikan pola makan: Fokus pada pola makan sehat dan seimbang. Konsumsi makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Hindari makanan olahan, makanan cepat saji, dan makanan tinggi lemak dan gula. Pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi yang lebih spesifik.
Kontrol porsi makan: Perhatikan ukuran porsi makan Anda. Mengurangi porsi makan secara bertahap dapat membantu mengurangi asupan kalori secara keseluruhan. Gunakan piring yang lebih kecil dan hindari makan berlebihan.
Aktivitas fisik yang sesuai: Jika olahraga terlalu berat dan menyebabkan ketidaknyamanan di bekas luka operasi caesar, Anda dapat mencoba aktivitas fisik yang lebih ringan dan tidak membebani seperti berjalan cepat, berenang, atau bersepeda. Konsultasikan dengan dokter atau fisioterapis untuk mengetahui jenis olahraga yang aman dan sesuai dengan kondisi Anda.
Perlahan-lahan dan konsisten: Penting untuk mengingat bahwa penurunan berat badan yang sehat adalah proses yang perlu waktu. Fokuslah pada perubahan gaya hidup yang berkelanjutan dan konsisten daripada mencoba diet yang ekstrem atau program penurunan berat badan yang cepat. Jaga motivasi dan tetap berkomitmen untuk mencapai tujuan Anda.
Selalu ingat untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum memulai program penurunan berat badan, terutama jika Anda memiliki riwayat operasi atau kondisi kesehatan lainnya. Mereka akan memberikan saran yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Anda.
Related content