linu tiap kencing dan ada batu ginjal
maaf dok, setelah CTSCAN perut kiri bawah saya terdeteksi ada batu ginjal yg katanya sudah turun ke saluran kemih sehingga BAK saya seperti anyang anyang. kadang harus mengejan/nunggu kaya keran air ada tetesan kencing dan rasa tidak lampias di akhir. ketigakali kontrol disarankan untuk dilaser dan dimasukan selang berkamera kecil ke lewat penis untuk melihat lebih detail. namun saya menolak karena takut. saya blm menikah.. akhirnya saya kembali pulang dan diberi obat posafit... yg mau saya tanyakan dua kali kontrol saya diberi obat pelebar saluran kemih dan jd engap nafas saya. lalu yg kedua dikasi obat yg efeknya pipis berwarna merah.. nah.. apakah kondisi penis saya sekarang (linu2 kalo abis pipis dinihari/kdinginan) adalah efek samping pengobatan tsb.. atau memang karena batu ginjal saya blm keluar... mohon penjelasannya🙏 dan apa yg harus saya lakukan selanjutnya jika gejala linu ujung penis saya masih berlanjut??? trimakasih sebelumnya ya dok..
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.
Gejala sesak nafas dan kencing berwarna merah itu diakibatkan karena batu di saluran kencing yang masih ada dan menyumbat di saluran kencing sehingga batu tersebut menggesek dinding saluran kencing maka kencing jadi berwarna merah (darah bercampur urine).
Batu saluran kemih adalah batu yang tersangkut di saluran kemih, baik itu di ginjal, ureter, maupun uretra. Ini merupakan salah satu penyakit pada sistem urologi manusia. Batu saluran kemih terbuat dari garam dan mineral dalam urine yang menempel satu sama lain dan membentuk batu. Kebanyakan batunya berupa krikil kecil dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit ketika tetap berada di ginjal. Namun jika ukuran batunya lebih besar, hal ini bisa menyebabkan nyeri dan bahkan menghalangi aliran urine ketika batu bergerak melalui saluran yang sempit, yaitu saluran kemih ureter.
Gejala yang umum dirasakan adalah sebagai berikut.
- Nyeri berat di samping dan belakang, di bawah tulang rusuk.
- Nyeri yang menjalar ke perut bawah dan pangkal paha.
- Nyeri yang datang dalam gelombang dan berfluktuasi dalam intensitas.
- Nyeri saat buang air kecil.
- Urine yang berwarna merah muda, merah, atau cokelat.
- Urine keruh atau berbau tidak sedap.
- Mual dan muntah.
- Buang air kecil lebih sering daripada biasanya.
- Demam dan panas-dingin jika ada infeksi.
- Buang air kecil dalam jumlah sedikit.
Nyeri yang disebabkan oleh batu ginjal dapat berubah letaknya seiring batu bergerak melalui saluran kemih. Intensitasnya pun berbeda tergantung lokasi.
Untuk mendiagnosis apakah benar bahwa suami anda terkena batu saluran kemih atau tidak maka diperlukan pemeriksaan penunjang yaitu urinalisis lengkap untuk mendeteksi apakah ada kristal batu disertai infeksi atau tidak serta dilakukan pencitraan dengan menggunakan USG complete abdomen untuk melihat serta memastikan letak batu saluran kemih.
Pengobatan untuk batu \yang berjalan menuju saluran kemih bisa bervariasi, bergantung pada jenis batu dan penyebabnya. Kebanyakan batu ginjal tidak membutuhkan pengobatan invasif. Anda dapat mendorong keluarnya batu yang kecil dengan:
- Minum air. Minum sebanyak 2-3 liter air sehari dapat membantu membersihkan sistem perkemihan Anda. Kecuali jika dokter menganjurkan sebaliknya, minum cukup cairan (terutama air putih) untuk memproduksi urine yang jernih atau hampir jernih.
- Pereda nyeri. Mengeluarkan batu ginjal dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Untuk meredakan nyeri ringan, dokter dapat menganjurkan pereda nyeri seperti ibuprofen (Advil, Motrin IB, lainnya), acetaminophen (Tylenol, lainnya) atau naproxen sodium (Aleve).
-Terapi medis. Dokter dapat memberikan obat untuk membantu Anda mengeluarkan batu ginjal. Jenis obat ini, dikenal sebagai alpha blocker, mengendurkan otot-otot di saluran kemih, membantu Anda mengeluarkan batu ginjal dengan lebih cepat dan hanya sedikit nyeri.
Namun sebaiknya disarankan untuk suami anda berkonsultasi dengan dokter spesialis urologi untuk penanganan lebih lanjut.
Sekian dan Terima Kasih