🔥 Diskusi Menarik

Cepat mengeluarkan sperma

Dok mengapa pada saat saya melakukan ejakulasi, mulai dari umur 14 sampe skrng, mengapa sperma saya cepat keluar dok, mengapa tidak lama

0
1m
2 komen

2 komentar

Apa yang menyebabkan penis kecil dok,

10 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan sebaik mungkin. Ejakulasi dini adalah kondisi di mana seseorang mengalami ejakulasi lebih cepat dari yang diinginkan saat berhubungan seksual. Penyebab ejakulasi dini bisa bervariasi, termasuk faktor fisik dan psikologis. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi ejakulasi dini antara lain: 1. Faktor psikologis: Stres, kecemasan, depresi, atau masalah hubungan dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengontrol ejakulasi. 2. Faktor fisik: Beberapa kondisi medis seperti gangguan hormonal, gangguan saraf, atau peradangan prostat dapat mempengaruhi ejakulasi. 3. Pengalaman seksual: Kurangnya pengalaman seksual atau jarangnya berhubungan seksual dapat menyebabkan ejakulasi dini pada beberapa individu. Untuk menentukan penyebab pasti dan memberikan penanganan yang tepat, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan wawancara medis dan pemeriksaan fisik untuk mengevaluasi kondisi Anda. Jika diperlukan, dokter juga dapat merujuk Anda ke spesialis lain, seperti ahli urologi atau psikolog. Pengobatan ejakulasi dini dapat melibatkan terapi psikologis, pengobatan dengan obat-obatan tertentu, atau kombinasi keduanya. Terapi psikologis seperti terapi perilaku atau terapi seksual dapat membantu meningkatkan kontrol ejakulasi. Obat-obatan seperti antidepresan tertentu atau krim anestesi topikal juga dapat digunakan untuk mengurangi sensitivitas penis dan memperlambat ejakulasi. Selain itu, ada beberapa langkah yang dapat Anda coba untuk mengatasi ejakulasi dini, seperti berlatih teknik relaksasi, mengatur ritme pernapasan, atau menggunakan metode "stop-start" saat berhubungan seksual. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap individu berbeda, dan apa yang bekerja untuk satu orang mungkin tidak berlaku untuk orang lain. Oleh karena itu, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda. Saya harap jawaban ini dapat membantu. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.
10 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.