cara mengatasi bulu kucing

Halo Sobat Sehat, terima kasih atas pertanyaannya....

Apakah Anda memelihara kucing?

Apakah Anda memiliki riwayat alergi?

Bulu kucing yang terawat mungkin tidak menimbulkan bahaya. Namun, bulu yang tidak sengaja terhirup bisa menyebabkan tersedak pada bayi dan anak kecil.

Selain itu, bulu kucing juga bisa memicu iritasi kulit, terutama pada bayi yang mengalami eksim.

Meski begitu, ada manfaat tersendiri dari memelihara hewan peliharaan seperti kucing, terutama berkaitan dengan penurunan risiko alergi.

Sebuah penelitian dalam jurnal Immunity, Inflammation and Disease (2019) melakukan survei terhadap 1.231 bayi yang tinggal bersama kucing pada tahun-tahun pertama kehidupannya.

Hasilnya, bayi dari keluarga yang memelihara kucing diketahui memiliki risiko alergi kucing dan rinitis alergi yang lebih rendah pada usia 13 tahun.

Untuk melindungi diri dan anak Anda dari bahaya bulu kucing, berikut ini beberapa saran yang sebaiknya mulai dilakukan di rumah.

1. Menyikat bulu kucing dan memandikan kucing secara teratur.
2. Menjaga kebersihan kandang, alat makan, mainan, dan pasir untuk kucing.
3. Menjauhkan perlengkapan kucing dari ruang makan, ruang keluarga, dan kamar tidur.
4. Hindari tidur bersama dengan kucing atau pada tempat bekas kucing Anda tidur.
5. Memakai sarung tangan dan masker saat membersihkan kandang atau kotoran kucing.
6. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah menyentuh, memberi makan, atau membersihkan kandang kucing.
7. Secara teratur membersihkan rumah, termasuk lantai, karpet, sofa, dan tempat-tempat yang sering disinggahi kucing.
8. Memastikan kucing divaksin dan rutin perika ke dokter hewan agar kucing bebas dari penyakit.
9. Menerapkan pola hidup bersih dan sehat untuk membangun sistem kekebalan tubuh yang baik dalam melawan penyakit dan infeksi.

Demikian semoga membantu...