TB :171
BB awal :95 BB skarng : 85
Kalo boleh tau olah raga kardio yang bagus untuk saya apa ya dok,selain lari soalnya saya takut resi
... Lihat Lainnya🔥 Diskusi Menarik
Saya umur 20 tahun dan aktif di gym seminggu 5x durasi 1 jam lebih sedikit, tapi berat badan saya tidak turun tapi ngestuck padahal saya defisit kalori, saya juga coba hitung berat badan malah obesitas, padahal pakaian masih normal, kita kira itu kenapa ya dok
3 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo Muhammad Akhdan A.R, terima kasih atas pertanyaan Anda.
Sesuai kategori indeks massa tubuh (IMT) WHO Asia Pasifik, IMT normal berada pada rentang 18,5-22,9 kg/m2, overweight pada rentang 23-24,9 kg/m2, obesitas tingkat 1 pada 25-29,9 kg/m2, dan obesitas tingkat 2 ≥ 30. Jika IMT Anda berada pada kategori overweight atau obesitas, maka Anda dapat menjalankan program penurunan berat badan, namun jika IMT Anda sudah dalam kategori normal maka Anda cukup mempertahankannya. Tujuan dari program penurunan berat badan adalah penurunan persentase lemak tubuh dan peningkatan massa otot untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Setelah Anda mengetahui berapa target berat badan Anda untuk kategori IMT normal, maka pengurangan berat badan yang dianjurkan adalah sebanyak 1%/minggu dari berat badan awal Anda.
Sebelum Anda menjalankan program penurunan berat badan, Anda perlu mengetahui komposisi tubuh Anda terlebih dahulu yaitu yang mencakup: berat badan (BB), tinggi badan (TB), massa otot, dan persentase lemak tubuh. Komposisi tubuh secara detail dapat dinilai dengan alat BIA (bioelectrical impedance analysis) namun jika di sekitar Anda tidak ada fasyankes dengan fasilitas BIA, maka minimal dilakukan pengukuran BB dan TB untuk menghitung IMT. Pemeriksaan komposisi tubuh dengan BIA tentunya akan lebih akurat dibandingkan hanya menimbang berat badan saja, karena dengan BIA perkembangan penambahan massa otot secara detail dapat dipantau setiap bulannya. Pada kasus seperti Anda di mana sudah dilakukan latihan fisik dan pengaturan pola makan turun namun tidak ada perubahan berat badan, sangat mungkin yang terjadi adalah penurunan persentase lemak namun massa otot bertambah, sehingga tidak terjadi perubahan berat badan apabila dilihat dengan timbangan biasa.
Sebaiknya Anda juga berkonsultasi dengan dokter SpKO dan dokter SpGK untuk melakukan penghitungan ulang terhadap kalori Anda. Khususnya pada penghitungan kalori asupan nutrisi sangat mudah terjadi miskalkulasi apabila tidak dilakukan oleh ahlinya, karena ahli gizi atau dokter SpGK dapat menghitung sangat teliti kalori yang terkandung pada setiap gram makanan, termasuk kalori jumlah bahan yang digunakan untuk memproses makanan tersebut (misalnya sekian gram garam, sekian gram bubuk bumbu, sekian gram mentega, sekian ml minyak, dsb).
Sekian dan semoga Anda sehat selalu.
Kalori in & out saya jauh dok selisih 1400 kalori antara kalori in&out nya
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya akan mencoba memberikan jawaban berdasarkan informasi yang Anda berikan.Jika Anda aktif di gym dan mengikuti pola makan dengan defisit kalori, seharusnya berat badan Anda turun seiring waktu. Namun, ada beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi mengapa berat badan Anda tidak turun atau terasa terjebak.
Ketidakakuratan dalam menghitung kalori: Mungkin ada kesalahan dalam menghitung jumlah kalori yang Anda konsumsi atau membakar. Pastikan Anda mengukur dengan akurat jumlah kalori yang masuk dan keluar dari tubuh Anda.
Komposisi tubuh: Berat badan bukan satu-satunya indikator keberhasilan dalam program penurunan berat badan. Mungkin Anda sedang mengalami perubahan komposisi tubuh, di mana lemak digantikan oleh otot. Meskipun berat badan Anda tetap sama, tetapi perubahan ini dapat membuat Anda terlihat lebih ramping dan berotot.
Retensi air: Tubuh dapat menyimpan air dalam jangka pendek, terutama jika Anda baru mulai berolahraga atau mengubah pola makan. Ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan sementara. Jika Anda terus konsisten dengan program Anda, retensi air ini akan berkurang seiring waktu.
Faktor lain: Ada faktor lain yang dapat mempengaruhi penurunan berat badan, seperti tingkat stres, kualitas tidur, dan faktor genetik. Semua faktor ini dapat mempengaruhi metabolisme dan respons tubuh terhadap program penurunan berat badan.
Saya sarankan Anda untuk tetap konsisten dengan program Anda, memastikan Anda menghitung kalori dengan akurat, dan memantau perubahan dalam komposisi tubuh Anda selain berat badan. Jika Anda masih mengalami kesulitan, berkonsultasilah dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan Anda.
Apakah ada pertanyaan lain yang bisa saya bantu?
Related content