bb stack

dok bb saya dari dulu stack di angka 83 dari bb 110 dan waktu itu saya sudah mulai muak dan saya berhenti olaharaga dan makan pun ngga teratur lalu bb saya melonjak naik sampai ke 98 dan di situ saya berpikir kalau saya gini" terus balik lagi bb saya sprti semulai.lalu saya mulai diet lagi sudah turun ke angka 93/94 dan skrng mulai stack lagi,gimana dok cara memprogramnya

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1

1 komentar

Berat badan yang stagnan setelah diet bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti penyusutan otot, perubahan metabolisme, dan kualitas tidur yang kurang baik:

Berikut beberapa saran yang bisa Anda coba:

  1. Atur target yang realistis: Tentukan target jangka panjang yang spesifik, misalnya berat badan ideal, dan pecah menjadi target jangka pendek, misalnya mengurangi 0.5-1 kg per minggu.
  2. Ketahui asupan kalori harian: Hitung kalori yang biasanya dikonsumsi dan kurangi secara bertahap, misalnya mulai dengan mengurangi 500 kalori per hari. Gunakan daftar bahan makanan penukar (DBMP) dari Kemenkes RI untuk menakar porsi makan tanpa timbangan.
  3. Rencanakan aktivitas fisik: Sesuaikan aktivitas fisik dengan rutinitas harian untuk membakar kalori lebih banyak, seperti berolahraga sambil menonton TV atau memilih tangga daripada lift.
  4. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi: Sebelum memulai atau mengubah program diet, konsultasikan dengan profesional untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan individu. Mereka dapat membantu merancang menu diet yang seimbang dan sesuai dengan kondisi Anda.
  5. Perhatikan pola tidur dan kelola stres: Gangguan tidur dan stres dapat memengaruhi metabolisme dan keseimbangan hormon, sehingga penting untuk menjaga pola tidur yang baik dan mengelola stres dengan efektif. Ingatlah bahwa penurunan berat badan yang sehat membutuhkan waktu dan konsistensi. Jangan ragu untuk mencari dukungan dari teman, keluarga, atau komunitas untuk membantu Anda tetap termotivasi.
4 jam yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan