🔥 Diskusi Menarik

Mlm dok.mu tnya mkanan trskut d rngrokan pnybab ap yah.mkan aym goeng .pko nyah smuah mkana trakut trus d tngrokan...

Mlm dok.syah mu tnya.klw mkanan trskut d tngrokan pnybab nyh ap yh.mkan nasi.aym goreng.pko nyah mcm2 mkan nan slalu trskut d tngrokan

9
2
1 komen

1 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Selallu merasa makanan seperti tersangkut di tenggorokan kemungkinan karena anda mengalami disfagia. Disfagia adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan kondisi susah menelan. Kondisi ini terjadi saat tubuh Anda memerlukan lebih banyak waktu dan usaha untuk memindahkan makanan atau cairan dari mulut ke lambung Anda. Kerongkongan adalah saluran berotot yang menyambungkan tenggorokan (faring) dengan lambung. Kerongkongan memiliki panjang sekitar 20 cm, dan dilapisi dengan jaringan lembap berwarna merah muda yang disebut mukosa. Kerongkongan terletak di belakang trakea dan jantung, dan di depan tulang belakang. Sebelum memasuki lambung, kerongkongan melalui diafragma. Disfagia biasanya adalah pertanda dari masalah pada tenggorokan atau kerongkongan, saat Anda makan terlalu cepat atau tidak mengunyah makanan dengan cukup. Ini bukanlah kondisi yang mengkhawatirkan. Namun, disfagia yang berkepanjangan dapat mengindikasi kondisi medis serius yang memerlukan perawatan.


tanda-tanda dan gejala umum dari disfagia, yaitu:

- Sakit saat menelan (odynophagia)

- Tidak dapat menelan

- Memiliki sensasi makanan tersangkut di tenggorokan atau dada atau di belakang tulang dada (sternum)

- Mengeluarkan air liur

- Serak

- Makanan naik ke atas (regurgitasi)

- Asam lambung naik

- Berat badan turun secara tiba-tiba

- Batuk atau ingin muntah saat menelan

- Perlu memotong makanan menjadi bagian-bagian kecil atau menghindari makanan tertentu karena kesulitan menelan.


Secara umum penyebab disfagia ada 2 :

1. disfagia orofaringeal -> Beberapa kondisi bisa menyebabkan otot dan saraf yang membantu memindahkan makanan melalui tenggorokan dan kerongkongan tidak berfungsi dengan benar. Anda mungkin akan tersedak, tercekik, atau batuk ketika Anda mencoba menelan. Anda mungkin juga akan merasakan sensasi makanan atau minuman (cairan) mengalir ke saluran nafas (trakea) atau naik ke hidung. Kondisi ini bisa menyebabkan pneumonia. Penyebabnya antara lain:

- Stroke, cedera pada otak atau saraf tulang belakang.

- Masalah tertentu dengan sistem saraf (Contohnya seperti post-polio syndrome, multiple sclerosis, muscular dystrophy, atau penyakit Parkinson.)

- Masalah dengan sistem imun (Masalah ini bisa menyebabkan pembengkakan (atau peradangan) dan kelemahan, seperti polymyositis or dermatomyositis)

- Kejang pada kerongkongan (Otot pada kerongkongan tiba-tiba berkontraksi. Kadang hal ini dapat mencegah makanan sampai ke lambung)

- Scleroderma (Jaringan pada kerongkongan menjadi keras dan sempit. Scleroderma juga dapat membuat otot bawah kerongkongan melemah, yang mengakibatkan makanan dan asam lambung kembali ke tenggorokan dan mulut Anda)

- Kanker (Beberapa jenis kanker dan perawatan kanker, seperti radiasi bisa menyebabkan susah menelan)

2. Disfagia esofagus -> Kondisi ini terjadi ketika Anda merasakan sensasi makanan lengket atau tergantung di pangkal tenggorokan atau dada setelah Anda mulai menelan. Hal ini dapat terjadi apabila Anda memiliki :

- Achalasia (Kondisi ini terjadi ketika otot kerongkongan (sfingter) tidak beristirahat dengan benar untuk membiarkan makanan masuk ke perut. Ini mungkin akan menyebabkan makanan kembali ke tenggorokan. Otot di dinding kerongkongan mungkin juga akan melemah dan akan memburuk seiring dengan berjalannya waktu)

- Kejang difus (Kondisi ini menghasilkan beberapa kontraksi esofagus yang bertekanan tinggi dan tidak terkoordinasi dengan baik, setelah Anda menelan. Kejang difus memengaruhi otot-otot tak sadar di dinding kerongkongan bagian bawah)

- Striktur esofagus (Kerongkongan yang menyempit (striktur esofagus) dapat menjebak makanan dalam jumlah besar. Penyempitan tersebut sering disebabkan oleh penyakit refluks gastroesofageal (GERD).

-. Tumor kerongkongan (Pertumbuhan tumor pada kerongkongan dapat menyebabkan atau tidak menyebabkan kanker)

- Benda asing (Terkadang makanan atau benda lain dapat menyumbat tenggorokan atau kerongkongan. Orang tua yang mengenakan gigi palsu atau orang-orang yang mengalami kesulitan mengunyah cenderung memiliki sepotong makanan yang bersarang ke tenggorokan atau kerongkongan)

- Asam lambung (GERD) (Apabila asam lambung sering naik ke kerongkongan, dapat mengakibatkan ulcer pada kerongkongan, yang menyebabkan luka-luka. Luka-luka tersebut dapat membuat kerongkongan menyempit)


Saran dari saya agar anda segera memeriksakan diri ke dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterohepatologi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.


Sekian dan Terima Kasih

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan