Dok,Bantuin list makanan buat aku dong
bb aku 63 tinggi aku 152
🔥 Diskusi Menarik
Perjalanan diet saya kurang lebih kayak kebanyakan orang. Sebagai anak SMP dengan pengetahuan yang setengah-setengah, saya mencoba berbagai jenis diet hanya berdasar testimoni orang, “Katanya si A berhasil lho”.
Tahun pertama diet, saya langsung tancap gas. Saya pernah coba diet one meal a day (makan sehari satu kali), sampai yang paling ekstrem saya coba adalah water diet (diet air). Diet ekstrem ini bisa dilakukan dengan beberapa cara, ada yang hanya minum air putih tanpa makan apapun ada juga yang boleh makan satu apel setiap harinya. Saya pilih yang hanya minum air.
Saya cuma minum air, nggak makan sama sekali. Waktu itu saya betul-betul ingin turun berat badan dengan cepat. Dua hari penuh saya lakukan itu, tebak apa yang terjadi? Badan saya lemas, kepala pusing, dan sulit melakukan aktivitas. Kalau kamu orang sehat, mungkin bisa tahan melakukan water fasting selama dua atau tiga hari, bisa juga langsung turun beberapa kilogram. Tapi percayalah berat badan yang hilang itu akan cepat naik lagi.
Water diet sebenarnya bukan diet tetapi cara cepat nurunin berat badan. Selama 2 hari saya nggak makan sama sekali. Memang berat badan turun dengan signifikan, tapi diet tersebut tidak bisa dilakukan setiap hari karena berbahaya dan tidak sustainable.
Singkat cerita, saya setop water diet. Saya mencoba jenis diet lain.
Selama 4 tahun bereksperimen, saya sudah pernah coba water diet, intermittent fasting, dan no carbs alias tidak makan nasi sama sekali. Orang tua di rumah sampai sering nyinyirin atau lebih tepatnya mungkin khawatir melihat usaha diet anaknya.
Kalau ditanya apakah diet tersebut bisa nurunin berat badan? Jawabannya bisa! Cuma masalahnya bukan disitu. Dari seluruh diet yang saya coba semuanya bisa kok nurunin berat badan. Tetapi, turunnya tidak bertahan lama karena saya selalu kembali ke gaya hidup yang lama alias makan asal-asalan.
Ini kenapa setiap kali ditanya “diet yang bagus apa?” Saya selalu jawab “diet terbaik itu, diet yang bisa kamu lakukan seumur hidup”. Karena definisi diet itu “cara/pola makan” bukan “nurunin berat badan”
Sampai akhirnya setelah lelah bereksperimen dengan diet. Saya belajar yang namanya hitung kalori, semenjak itu saya sudah bisa memilih makanan yang lebih baik tanpa harus takut dihantui dengan berat badan naik.
Sekarang setelah turun berat badan saya melihat makanan sudah bisa estimasi kalorinya berapa. Jadi sebenarnya hitung kalori itu nggak dilakukan seumur hidup, nanti ada saatnya di mana kamu nggak perlu hitung kalori lagi dan “bebas” mau makan apa aja.
Nih buat temen-temen yang baca sekarang. Pernah ga sih diet terus gagal? Terus gaya diet apa saja yang pernah kamu coba? Mungkin kita bisa sharing dan ketemu solusinya bareng-bareng! Adakah diet yang akhirnya berhasil dan bisa kamu pertahankan sampai sekarang?
13 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
bang cara hitung kalorinya gmn bang
Beruntung banget aku .
Makan apa aja makan sebanyak apapun tetap aja kurus
Salut angkat topi Buat Kak Ryan Syach.. semangat selalu ya Kak menjalani aktivitas sehari-hari bersama Hello Sehat Kak Ryan... Salam kenal Kak
Jadi total selama berapa lama akhirnya bisa turun puluhan kg? Olahraga yang bisa konsisten terus enaknya dimulai dari apa ya? tempat Gym juga jauh.
Betul bangetLaurel susah buat konsisten, capek tiap hari mikir hari ini makan apa yang bisa kenyang tp kalori surpulus. Berasa nggak keliatan hasilnya. Gimana caranya sabar? -_-
Nahan supaya semangat konsisten diet itu gmn ya?