Masalah bau mulut

Biasanya bau mulut itu dirasakan yang tidak enak kenapa setiap sikat gigi dan bau mulut tidak pernah hilang kenapa ya

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
341
2
3

3 komentar

Halo sobat sehat. Terima kasih atas pertanyaannya.


Bau mulut atau disebut juga halitosis dapat disebabkan oleh beberapa faktor, meliputi faktor lokal, faktor sistemik, dan faktor psikologis.

  1. Faktor lokal adalah penyebab yang berasal dari gigi dan mulut,meliputi tingkat kebersihan rongga mulut yang buruk, adanya gigi yang infeksi akibat berlubang atau gigi yang sisa akar, adanya karang gigi yang menumpuk baik di permukaan gigi atau dibawah gusi, terjadi infeksi gusi (gingivitis), infeksi jaringan pendukung gigi (periodontitis), hingga adanya infeksi jamur pada lidah atau mukosa yang ditandai dengan lesi putih pada lidah atau mukosa (jaringan lunak rongga mulut). Infeksi jamur pada lidah atau mukosa rongga mulut juga akan ditandai dengan timbulnya rasa asam dan pahit baik pada lidah atau rongga mulut. Walau sudah rajin menyikat gigi, sebaiknya tetap kontrol rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali untuk memeriksa kesehatan gigi dan mulut Anda serta untuk membersihkan karang gigi.
  2. Faktor sistemik adalah penyebab bau mulut yang berasal dari kondisi sistemik tubuh, seperti kondisi xerostomia (mulut kering) yang dapat disebabkan oleh karena gangguan pada kelenjar air liur di rongga mulut, sehingga jumlah air liur yang dikeluarkan sedikit dan kualitas air liur juga terganggu. Penyebab lain xerostomia adalah adanya penyakit sistemik seperti pada penderita diabetus melitus, hipertensi, gangguan lambung atau gangguan hormonal, kurangnya asupan air putih dan tidak seimbangnya asupan nutrisi pada tubuh, kebiasaan merokok, konsumsi minuman beralkohol, konsumsi makanan beraroma kuat, seperti petai, durian, atau bawang.
  3. Faktor psikologis berhubungan dengan stres atau kecemasan yang dapat mempengaruhi laju aliran air liur atau pada penderita halitofobia, disebut halitosis delusional atau halitosis psikosomatik), yaitu pada orang-orang yang merasa dirinya menderita bau mulut, padahal sebenarnya tidak. Perilaku orang lain tertentu, seperti menutup hidung atau menjaga jarak saat berbicara, bisa langsung diartikan sebagai tanda bahwa lawan bicara sedang terganggu dengan napasnya. Kondisi ini dapat menimbulkan masalah serius dan situasi traumatis dalam kehidupannya dan harus segera menemui psikolog.


Saran saya, sebaiknya Anda dapat menemui dan berkonsultasi langsung ke dokter gigi terdekat untuk memeriksakan kondisi gigi dan rongga mulut Anda, serta meminta untuk dilakukan pemeriksaan menyeluruh termasuk kualitas dan kuantitas air liur Anda. Nantinya dokter gigi akan menyampaikan kemungkinan yang paling mendekati dari penyebab bau mulut Anda dan melakukan perawatan terhadap penyebab-penyebab dari faktor lokal jika ada. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, dokter gigi juga akan menyusun rencana perawatan gigi dan mulut yang tepat untuk Anda, termasuk memberikan rujukan untuk dilakukan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan laboratoris atau rujukan untuk pemeriksaan kondisi sistemik ke dokter spesialis penyakit dalam maupun rujukan ke psikolog, jika diperlukan.


Untuk saat ini berikut adalah tips yang dapat Anda lakukan dan terapkan di rumah untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut Anda dengan tepat :

  1. Menyikat gigi 2 kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur
  2. Menggunakan pasta gigi mengandung fluoride dan bulu sikat yang lembut
  3. Sikat gigi selama 2 menit
  4. Berikan tekanan ringan saat menyikat gigi dan sikat gigi dengan gerakan vertikal dari arah gusi ke gigi
  5. Menggunakan obat kumur yang mengandung antiseptik non alkohol untuk mencegah mulut kering.
  6. Bersihkan daerah sela antar gigi menggunakan dental floss/benang gigi
  7. Sikat permukaan lidah dengan pembersih lidah/tongue cleaner dari arah pangkal lidah ke arah depan.
  8. Hindari merokok atau konsumsi minuman beralkohol
  9. Konsumsi makanan dan minuman dengan gizi seimbang
  10. Cukupi kebutuhan air putih 2 liter per hari
  11. Hindari konsumsi makanan/minuman yang beraroma kuat
  12. Rutin memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi setiap 3-6 bulan sekali.


Demikian, semoga membantu.

3 minggu yang lalu
Suka
Balas

Apa menurunkan berat badan dengan jalan santai bagus untuk menurunkan berat badan

3 minggu yang lalu
Suka
Balas
Bau mulut yang tidak kunjung hilang meskipun sudah rutin menyikat gigi memang bisa menjadi hal yang sangat tidak nyaman dan membuat bertanya-tanya. Ada beberapa kemungkinan penyebab mengapa bau mulut Anda masih terasa tidak sedap, bahkan setelah menyikat gigi:

Penyebabnya bisa beragam, antara lain:

  1. Kebersihan Mulut yang Kurang Menyeluruh: Menyikat gigi saja mungkin belum cukup. Bakteri penyebab bau mulut juga bisa menumpuk di lidah, sela-sela gigi, atau di bawah gusi. Penting untuk membersihkan lidah, menggunakan benang gigi (flossing), dan berkumur dengan obat kumur.
  2. Mulut Kering (Xerostomia): Kurangnya produksi air liur dapat menyebabkan penumpukan sisa makanan dan bakteri, karena air liur berfungsi membersihkan mulut secara alami.
  3. Masalah Gigi dan Gusi: Gigi berlubang, infeksi gusi (gingivitis atau periodontitis), atau penumpukan plak dan karang gigi dapat menjadi sarang bakteri penghasil bau. Sekitar 80% kasus bau mulut berasal dari masalah gigi.
  4. Makanan Tertentu: Beberapa jenis makanan seperti bawang putih, bawang bombay, atau durian dapat meninggalkan bau yang kuat di mulut dan saluran pencernaan.
  5. Kondisi Medis Lain: Bau mulut yang persisten juga bisa menjadi tanda adanya kondisi medis yang lebih serius, seperti refluks asam lambung (GERD), infeksi pada hidung, tenggorokan, atau paru-paru (misalnya sinusitis), gangguan ginjal atau hati, efek samping obat-obatan tertentu, atau bahkan dalam kasus yang jarang, kanker orofaring.
  6. Kebiasaan Merokok: Merokok dapat menurunkan produksi air liur dan meningkatkan risiko penyakit gusi, yang keduanya berkontribusi pada bau mulut. Jika Anda sudah menyikat gigi secara teratur namun bau mulut tidak kunjung hilang, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter gigi. Dokter gigi dapat membantu mencari tahu penyebab pastinya, apakah itu masalah gigi, gusi, atau kebersihan mulut yang perlu ditingkatkan. Jika penyebabnya bukan dari mulut, dokter gigi mungkin akan merujuk Anda ke dokter umum untuk pemeriksaan lebih lanjut.
3 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan