🔥 Diskusi Menarik

kenapa ya dok

setiap saya bangun tidurr rasanya berat banget dan sakit kepala, kadang di bagian leher belakang terasa pegel pegel dok, dan saya akhir akhir ini mudah mengantuk, sarannya dok agar bangun tidur tidak sakit kepala dan seriap harinya saya pegel pegel di daerah leher belakang dan punggung terimakasih dok, mohon pencerahan nya

0
408k
2 komen

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Kemungkinan keluhan yang anda rasakan adalah gejala tension type headache. Sakit kepala tipe ketegangan atau tension headache adalah jenis sakit kepala yang memunculkan sensasi tegang seperti kepala terasa sedang ditekan benda berat atau dililit erat-erat dengan pita karet. Sakit kepala tegang ini bisa juga disebut sebagai sakit kepala stres. Dikutip dari Medline Plus, sakit kepala tegang akan terasa seperti nyeri, sesak, atau terdapat tekanan di sekitar dahi atau belakang kepala dan leher. Sebagian orang mengatakan bahwa sensasi sakit kepala tegang terasa seperti tengkorak kepala yang diremas. Sakit kepala tipe ketegangan biasanya tidak berhubungan dengan gangguan penglihatan, mual, atau muntah. Meskipun kepala terasa sakit, kondisi ini tidak akan membuat Anda berhenti melakukan kegiatan sehari-hari, dan juga tidak memengaruhi penglihatan, keseimbangan, atau kekuatan tubuh.


Secara umum, sakit kepala tipe ketegangan terbagi dalam dua jenis yaitu sakit kepala tegang episodik dan kronis. Penjelasan dari masing-masing tipe tension headache tersebut adalah:

1. Sakit kepala tegang tipe episodik -> Sakit kepala tegang jenis episodik per satu kali serangan berlangsung dari 30 menit yang bisa hilang timbul sampai seminggu. Namun, serangan dapat muncul kurang dari 15 hari dalam satu bulan atau paling tidak tiga bulan. Rasa sakit yang muncul akan mulai secara bertahap, seringnya di pertengahan hari.

2. Sakit kepala tegang tipe kronis -> Tension headache adalah serangan sakit kepala tegang yang dapat berlangsung berjam-jam dan mungkin terus berlanjut. Jika Anda mengalami sakit kepala selama lebih dari 15 hari atau paling lama 3 bulan, hal tersebut sudah dianggap kronis. Rasa sakit kepala mungkin muncul lebih kuat atau justru mereda sepanjang hari, tapi hampir selalu ada.


Beberapa gejala umum yang sering terjadi saat mengalami sakit kepala tegang alias tension type headache adalah:

- Nyeri ringan hingga sedang, atau tekanan di depan, atas, atau sisi kepala.

- Sakit kepala yang baru muncul di sore hari.

- Sulit untuk tidur.

- Kelelahan.

- Lebih cepat marah.

- Kesulitan untuk fokus.

- Terasa lebih sakit di area-area tertentu, seperti kulit kepala, pelipis, di leher bagian belakang, dan mungkin terasa hingga di pundak.

- Rasa sakit yang muncul mungkin hanya sekali, terus-menerus, atau berhari-hari. Mulai dari 30 menit saja atau bisa juga bertahan hingga tujuh hari.

- Nyeri otot.


penyebab ketegangan otot di sekitar leher dan kepala yang memicu tension type headache adalah:

- Kebiasaan mengonsumsi alkohol.

- Mata bekerja terlalu keras hingga terasa lelah.

- Mata kering.

- Tubuh terlalu lelah.

- Kebiasan merokok.

- Demam atau flu yang sedang Anda alami.

- Infeksi sinus.

- Kafein.

- Kebiasaan mempraktikkan postur tubuh yang buruk.

- Kurangnya asupan air mineral.

- Kurang tidur.

- Kebiasaan melewatkan kewajiban untuk makan.


Penggunaan obat untuk sakit kepala tegang termasuk penggunaan obat resep, obat bebas penghilang rasa sakit, obat kombinasi yang mengandung aspirin, paracetamol, kafein, teknik pengelolaan stres, dan pengobatan rumah

1. Obat pereda nyeri -> Anda bisa membeli obat-obatan pereda nyeri secara bebas di toko obat atau apotek, seperti aspirin dan ibuprofen. Namun, jika rasa sakitnya parah, dokter biasanya akan meresepkan obat-obatan pereda rasa sakit seperti naproxen, indomethacin, dan ketorolac. Anda mungkin juga diresepkan obat kombinasi perpaduan antara aspirin, acetaminophen, dengan kafein atau sedatif di dalam satu dosis obat. Biasanya, obat-obatan kombinasi cenderung lebih efektif dibanding obat-obatan tunggal untuk meredakan rasa sakit. Obat kombinasi juga bisa dibeli secara bebas di apotek.

2. Triptan dan narkotik -> Pengobatan untuk tension headache yang terjadi bersamaan dengan migrain adalah obat triptan. Namun, opiat atau narkotik termasuk obat yang jarang digunakan karena efek ketergantungan.


Apabila keluhan tidak membaik, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis syaraf untuk penanganan lebih lanjut.


Sekian dan Terima Kasih

3 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan beberapa kemungkinan penyebab gejala yang Anda alami. Namun, penting untuk diingat bahwa hanya dokter yang dapat memberikan diagnosis yang akurat berdasarkan pemeriksaan langsung dan riwayat medis lengkap. 1. Kualitas tidur yang buruk: Salah satu penyebab umum sakit kepala dan pegal di leher belakang setelah bangun tidur adalah kualitas tidur yang buruk. Mungkin Anda mengalami gangguan tidur seperti insomnia atau sleep apnea yang mengganggu siklus tidur Anda. 2. Postur tidur yang buruk: Postur tidur yang tidak tepat, seperti menggunakan bantal yang tidak mendukung atau posisi tidur yang tidak nyaman, dapat menyebabkan ketegangan otot leher dan punggung yang kemudian menyebabkan sakit kepala dan pegal. 3. Bruxism: Kebiasaan menggemeretakkan gigi saat tidur, yang dikenal sebagai bruxism, dapat menyebabkan sakit kepala dan ketegangan otot di leher belakang. Jika Anda mencurigai bruxism, berkonsultasilah dengan dokter gigi untuk mendapatkan saran dan pengobatan yang tepat. 4. Kurang tidur: Kurang tidur dapat menyebabkan sakit kepala dan kelelahan. Pastikan Anda mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap malam, sekitar 6-8 jam, dan menjaga rutinitas tidur yang teratur. 5. Stres dan kelelahan: Stres dan kelelahan dapat mempengaruhi kualitas tidur dan menyebabkan sakit kepala dan ketegangan otot. Coba cari cara untuk mengelola stres, seperti dengan meditasi, olahraga, atau aktivitas relaksasi lainnya. Saya sarankan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan evaluasi yang lebih mendalam dan diagnosis yang akurat. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin merujuk Anda ke spesialis lain, seperti ahli tidur atau ahli saraf, jika diperlukan. Mereka akan dapat memberikan saran dan pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda. Semoga bermanfaat dan segera pulih!
3 bulan yang lalu
Suka
masukan
1
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.