Diet Intermittent Fasting Ala Ade Rai
Saya cukup sering membaca dan melihat berbagai tips pola makan dan olahraga. Salah satu nya diet intermittent fasting yang cukup sering di sampaikan oleh ade rai. Yang mau saya tanyakan, apakah Intermittent fasting akan efektif kalau nggak disertai olahraga? Apakah berat badan akan tetap turun semisalnya kita tidak olahraga? Terima kasih.
Halo Deni, terima kasih atas pertanyaan anda.
Intermittent fasting (IF) tidak hanya dilakukan untuk menurunkan berat badan, tetapi juga untuk mencegah terjadinya diabetes tipe 2 dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.[1] Untuk tujuan ini, prinsip puasa intermiten adalah menciptakan kondisi ketosis yang didapat dari diet dan puasa agar tubuh menggunakan keton (degradasi lemak) sebagai sumber energi untuk menggantikan glukosa. Dilansir dari Harvard Health Publishing, IF merupakan pendekatan makanan berdasarkan waktu. Idenya adalah puasa cukup lama memungkinkan kadar insulin turun cukup rendah sehingga tubuh kita akan menggunakan lemak sebagai bahan bakar. Berdasarkan berbagai sumber, IF dikatakan dapat menurunkan berat badan secara bertahap. Diet ini akan semakin efektif jika dikombinasikan dengan pola makan nabati yang bergizi dan aktivitas fisik yang teratur. IF dapat menjadi bagian dari rencana penurunan atau pemeliharaan berat badan yang sehat.
Aktivitas yang teratur seperti olahraga berlari atau jogging akan membuat lemak di tubuh Anda berkurang drastis. Ini akan membantu diet IF berjalan dengan lebih baik. Tanpa adanya gerakan seperti olahraga, jumlah lemak di dalam tubuh tidak bisa turun secara drastis, meskipun Anda sudah melakukan IF selama berhari-hari. Selain itu, diet IF juga harus dilakukan dengan tepat, terutama jika Anda ingin memiliki berat badan ideal. Anda tidak bisa melakukan diet IF secara sembarangan. Selain membuat hasilnya kurang optimal, ini juga bisa memperburuk masalah kesehatan Anda terkait dengan nutrisi yang diserap tubuh.
Cara Intermittent Fasting
- Metode 16/8, merupakan sebuah metode yang bisa Anda lakukan dengan cara membagi 16 jam waktu berpuasa dan 8 jam waktu mengonsumsi makanan. Sebagai contoh, Anda boleh makan mulai jam 1 siang hingga jam 9 malam, lalu berpuasa tidak makan selama 16 jam ke depan.
- Metode eat-stop-eat, merupakan metode yang cukup populer dan konon digemari remaja dalam menjalankan IF. Anda diharuskan berpuasa selama 24 jam dalam beberapa hari per minggu. Misalnya, Anda bisa berpuasa dari waktu makan malam hingga makan malam keesokan harinya, dan Anda bisa baru makan setelah 24 jam selanjutnya. Metode ini terbilang sulit, namun konon hasilnya lebih efektif.
- Metode 5:2, merupakan salah satu metode IF yang membutuhkan kejelian. Pasalnya, Anda perlu menghitung jumlah kalori yang boleh dikonsumsi setiap harinya. Dalam metode ini, Anda harus mengurangi jumlah makanan hingga 25% dari jumlah normal, atau sekitar 500-600 kalori per hari. Metode ini bisa dilakukan selama 2 hari per minggu, namun tidak berurutan. Saat menjalankan metode tersebut, Anda masih boleh mengonsumsi makanan secara normal pada lima hari dalam seminggu.
Sekian dan Terima Kasih