🔥 Diskusi Menarik

Dehidrasi Berdampak Buruk Pada Ginjal

Sekitar 60-70 persen dari berat badan terdiri dari air dan setiap bagian tubuh membutuhkan air untuk berfungsi dengan baik. Kehilangan air ini dapat terjadi karena diare, muntah, berkeringat, atau buang air kecil yang tidak terkontrol karena diabetes. Apakah dehidrasi bisa berdampak buruk pada ginjal?


Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
8
1

1 komentar

Halo Sellya, terima kasih atas pertanyaan anda.


Dehidrasi pada dasarnya memang dapat memengaruhi ginjal. Apalagi jika dehidrasi kronis yang terjadi, bukan tidak mungkin bisa sebabkan gagal ginjal. Perlu diketahui, sekitar 60-70 persen dari berat badan manusia terdiri dari air, dan setiap bagian tubuh membutuhkan air untuk berfungsi dengan baik. Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang didapatkan. Kekurangan cairan dalam tubuh bisa terjadi karena diare, muntah, berkeringat, atau terlalu banyak mengeluarkan urine, seperti saat diabetes yang tidak terkontrol. Pada saat itulah peluang gagal ginjal bisa terjadi. Gagal ginjal adalah kondisi dimana salah satu atau kedua ginjal tidak bisa berfungsi dengan baik dengan sendirinya.


Dehidrasi dapat menyebabkan penumpukan limbah dan asam dalam tubuh serta menyumbat ginjal dengan protein otot (mioglobin). Semua ini bisa melukai ginjal. Dehidrasi juga dapat berkontribusi pada pembentukan batu ginjal dan infeksi saluran kemih yang mengakibatkan kerusakan ginjal jika tidak ditangani dengan cepat. Tanda-tanda dehidrasi bisa dilihat dari warna urine. Jika warnanya kuning gelap, itu berarti kamu membutuhkan lebih banyak air. Namun, jika sangat gelap, maka kamu harus memeriksakan diri ke dokter untuk melihat apakah sesuatu seperti obat tertentu mengubah warna urine tersebut, atau malah sedang mengalami dehidrasi.


Sekian dan Terima Kasih

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan