Asam lambung, GERD
Salam kenal dokter, saya ida usia 39th, saya sedang mengalami gerd namun sudah2 bulan tidak kunjung malah sering kambuh dan harus opname, dan sekarang saya baru pulang opname ada artikel difb obat asam lambung dg ramuan herbal berupa jahe, sereh atau batang serai, pandan dan madu direbus, tapi pas dicoba malah pengen buang air besar dan ada yg bergerak diperut padahal tidak hamil, mohon solusinya dokter harus bagaimana
Halo ida, terima kasih atas pertanyaan anda.
Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah gangguan pencernaan yang ditandai dengan refluks asam lambung berulang dalam jangka panjang. Refluks asam lambung merupakan kondisi ketika asam lambung mengalir naik kembali menuju kerongkongan. Asam lambung yang naik dapat mengikis dan menyebabkan iritasi pada bagian dalam kerongkongan. Akibatnya, timbullah sensasi nyeri ulu hati yang terasa panas seperti terbakar juga pada tenggorokan (heartburn), serta rasa asam pada mulut. Setiap orang dapat memproduksi asam lambung dalam jumlah yang bervariasi. Akan tetapi, laju produksinya cenderung meningkat setelah makan karena asam diperlukan untuk proses pencernaan. Asam lambung lalu akan menurun lagi dengan segera.Meski begitu, kenaikan asam lambung juga dapat menjadi pertanda adanya gangguan pada pencernaan jika terjadi sering atau berulang-ulang. Inilah yang dimaksud dengan penyakit refluks gastroesofagus alias GERD. Refluks kenaikan asam lambung dapat digolongkan sebagai GERD ringan jika terjadi sekitar 2 – 3 kali dalam seminggu. Kondisi sudah termasuk berat jika asam lambung naik hingga minimal seminggu sekali.
Secara garis besar, gejala gastroesophageal reflux disease (GERD) yakni sebagai berikut.
- Merasa seperti ada makanan yang tersangkut di dalam kerongkongan, sulit menelan, serta cegukan.
- Mengalami sensasi panas seolah terbakar di dada (heartburn), yang bisa menyebar sampai ke leher.
- Sakit atau nyeri pada ulu hati.
- Timbul rasa asam atau pahit di mulut.
- Ada cairan atau makanan yang naik dari dalam perut ke bagian mulut.
- Masalah pernapasan, seperti batuk kronis dan asma.
- Suara serak.
- Sakit tenggorokan.
Langkah pertama yang biasanya dilakukan untuk mengobati penyakit GERD yakni konsumsi obat. Jika pemakaian obat tidak memberikan hasil, dokter biasanya akan menyarankan prosedur tertentu untuk mengatasi masalah langsung pada lambung.
1. Konsumsi obat-obatan tanpa resep -> Sebagian besar obat GERD bekerja dengan mengurangi jumlah asam yang dihasilkan oleh lambung. Selain itu, di bawah ini beberapa jenis pilihan obat-obatan yang dijual bebas (OTC) lainnya untuk mengobati GERD.
a. Antasida -> Obat ini berguna untuk menetralisasi asam yang ada dalam lambung dengan bantuan bahan kimia alkali. Sifat basa dari obat antasida akan meningkatkan pH lambung dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada lambung akibat paparan asam. Namun, konsumsi obat antasida saja tidak cukup untuk memulihkan kerongkongan yang meradang akibat asam lambung. Anda juga tidak boleh mengonsumsinya terlalu sering karena bisa menimbulkan efek samping berupa diare, sembelit, serta gangguan ginjal.
b. Obat-obatan untuk mengurangi jumlah asam -> Obat-obatan yang termasuk dalam kategori ini yakni H-2 receptor blocker. Obat ini dapat mengurangi jumlah asam lambung dengan menghambat kerja sel-sel penghasil asam lambung. Contoh obat yang termasuk golongan H-2 receptor blocker:
- cimetidine,
- famotidine,
- nizatidine, dan
- ranitidine.
Perlu diketahui bahwa kerja H-2 receptor blocker tidak secepat obat antasida. Meski begitu, H-2 receptor blocker termasuk obat GERD yang cukup efektif karena membantu mengurangi produksi asam lambung dalam waktu yang cukup lama, yakni hingga 12 jam.
c. Obat-obatan untuk menghambat produksi asam lambung -> Penghambat pompa proton (PPI) termasuk ke dalam golongan obat yang berfungsi sebagai penghambat produksi asam. Tak hanya itu, PPI juga membantu memulihkan kondisi kerongkongan yang mengalami iritasi akibat paparan asam terus-menerus.. Obat PPI untuk mengatasi GERD merupakan obat penghambat produksi asam yang lebih kuat ketimbang H-2 receptor blocker. Contoh obat PPI yang dijual bebas antara lain lansoprazole dan omeprazole.
Yang menyebabkan pergerakan di perut anda adalah gas pada lambung dan usus yang bergerak sehingga menyebabkan perut terasa begah. Oleh sebab itu sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterohepatologi untuk penanganan penyakit anda lebih lanjut.
Sekian dan Terima Kasih
Hai Sobat Sehat,
Halo Ida, maaf mendengar bahwa Anda mengalami masalah dengan GERD dan mengalami kambuh yang sering. Artikel yang Anda baca tentang ramuan herbal untuk mengatasi asam lambung mungkin menarik, tetapi penting untuk diingat bahwa setiap orang bereaksi berbeda terhadap pengobatan herbal.:Jahe, sereh, batang serai, pandan, dan madu adalah bahan-bahan alami yang telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengurangi gejala asam lambung. Namun, tidak semua orang akan merasakan manfaat yang sama. Beberapa orang mungkin mengalami efek samping seperti perut kembung, diare, atau pergerakan perut yang lebih aktif setelah mengonsumsi ramuan ini.
Jika Anda mengalami gejala yang tidak biasa setelah mengonsumsi ramuan tersebut, disarankan untuk menghentikan penggunaannya dan berkonsultasi dengan dokter Anda. Dokter akan dapat mengevaluasi kondisi Anda secara menyeluruh dan memberikan saran yang tepat berdasarkan riwayat medis Anda.
Selain itu, penting juga untuk memperhatikan pola makan dan gaya hidup Anda. Beberapa langkah yang dapat membantu mengurangi gejala GERD antara lain:
Jika gejala GERD Anda terus berlanjut atau memburuk, penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda. Dokter akan dapat melakukan evaluasi lebih lanjut dan memberikan pengobatan yang sesuai, termasuk penggunaan obat-obatan yang diresepkan.
Saya harap informasi ini membantu. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.
Related content