Dok,Bantuin list makanan buat aku dong
bb aku 63 tinggi aku 152
🔥 Diskusi Menarik
Dok saya mau tanya, kalau botol minum yg berbahan silikon apakah aman untuk digunakan
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.
Dalam memilih wadah untuk menyimpan air minum, kehati-hatian merupakan hal yang utama. Sebab, ada kemungkinan terjadinya transfer bahan kimia dari botol atau wadah plastik yang digunakan untuk menyimpan makanan. Umumnya, zat kimia yang harus diwaspadai dan sering ditemukan pada wadah plastik adalah Bisphenol A (BPA) dan Phthalates. Keduanya juga sering dikaitkan dengan risiko gangguan kesehatan.
BPA dan Phthalates adalah bahan kimia yang sudah lama digunakan untuk mengeraskan plastik. Ternyata, bahan-bahan ini juga terdapat dalam botol minuman ataupun wadah lain yang berbahan dasar plastik. Saat digunakan untuk menyimpan makanan maupun minuman, ada risiko terjadi transfer kedua bahan kimia tersebut. Kabar buruknya, kedua bahan kimia tersebut berkaitan dengan risiko gangguan kesehatan.
Sejauh ini, BPA disebut berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes, kanker, kelainan organ hati, hingga masalah pada otak. Sementara itu, phthalates seringkali dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan pada endokrin hingga memicu obesitas pada anak. Bahan kimia yang satu ini digunakan untuk membuat plastik menjadi kokoh sekaligus fleksibel.
Selain BPA dan Phthalates, ada bahan kimia lain di dalam plastik yang juga harus diwaspadai, salah satunya melamin. Maka dari itu, penting untuk mengetahui kriteria botol minuman yang layak dan aman untuk digunakan. Dengan begitu, risiko gangguan kesehatan karena penggunaan botol minuman plastik bisa dihindari.
Agar terhindar dari risiko gangguan kesehatan dari zat kimia berbahaya, penting untuk memilih botol minuman yang tepat. Sebaiknya, hindari menggunakan botol plastik yang mengandung BPA dan Phthalates. Bagaimana caranya? Kamu bisa memeriksa kode yang terdapat pada botol, yaitu gambar segitiga daur ulang yang biasanya berada di bagian bawah botol plastik.
Perhatikan nomor yang ada pada gambar segitiga tersebut. Kode ini dikeluarkan oleh Society of the Plastics Industry (SPI) dan berlaku secara internasional. Wadah plastik yang aman untuk digunakan biasanya ditandai dengan nomor 1,2,4, dan 5. Kamu bisa menemukan nomor tersebut di dalam gambar segitiga. Selain itu, pilihlah botol minuman atau wadah plastik berlabel BPA Free alias bebas BPA.
Agar terhindar dari bahaya zat kimia ini, disarankan juga untuk tidak mengonsumsi makanan dan minuman yang mungkin mengandung BPA, seperti makanan kemasan. Selain itu, hindari langsung meletakkan makanan atau minuman panas ke dalam wadah plastik serta hindari penggunaan wadah plastik yang sudah tergores atau rusak.
Silikon adalah bahan yang elastis, tahan panas, dan tahan terhadap zat kimia. Botol minum yang dilapisi dengan silikon umumnya dianggap aman karena tidak mengandung BPA dan tidak memberikan rasa atau bau pada air minum. Silikon juga fleksibel sehingga mudah dibawa dan dilipat saat tidak digunakan.
Sekian dan terima kasih
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Berdasarkan informasi yang diberikan, botol minum yang terbuat dari bahan silikon umumnya dianggap aman untuk digunakan. Silikon adalah bahan yang tahan panas, tahan terhadap bahan kimia, dan tidak mengandung BPA (Bisphenol A) yang berbahaya. Namun, pastikan untuk memilih botol minum yang terbuat dari silikon berkualitas tinggi dan bebas dari zat-zat berbahaya lainnya. Selalu perhatikan petunjuk penggunaan dan perawatan botol minum tersebut agar tetap aman dan higienis untuk digunakan. Jika Anda memiliki kekhawatiran lebih lanjut, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter Anda. Apakah ada pertanyaan lain yang ingin Anda ajukan?Related content