🔥 Diskusi Menarik

SURVEY: 2,45 Juta Remaja Indonesia Mengalami Gangguan Jiwa, Bagaimana Ciri-Cirinya?

Hasil Survey Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) menunjukkan, 2,45 juta remaja Indonesia mengalami gangguan jiwa selama 12 bulan terakhir.


Penelitian ini dilakukan sepanjang tahun 2021, di mana tim melakukan wawancara pada 5664 remaja Indonesia berusia antara 10-17 tahun.


Hasilnya, satu dari tiga remaja Indonesia memiliki masalah kesehatan mental sementara satu dari dua puluh remaja Indonesia memiliki gangguan mental dalam 12 bulan terakhir.


"Hanya 2,6% dari remaja yang memiliki masalah kesehatan mental menggunakan fasilitas kesehatan mental atau konseling untuk membantu mereka mengatasi masalah emosi dan perilaku mereka dalam 12 bulan terakhir," ucap prof. dr. Siswanto Agus Wilopo, peneliti utama I-NAMHS.


Gangguan mental bukan hal sepele dan orangtua harus peka dengan tandanya. Berikut ciri-ciri gangguan mental yang bisa orangtua deteksi sejak dini


1. Perubahan jadwal tidur dan makan


Bila Anda melihat si kecil mulai tidak nafsu makan atau kesulitan tidur, bisa jadi hal ini merupakan tanda awal dari gangguan mental.


Memang tidak semua kasus akan menjurus pada masalah mental. Namun, jika hal ini terjadi dalam waktu yang cukup lama, Anda patut mewaspadainya.


2. Mood naik turun


Salah satu ciri-ciri gangguan mental pada remaja adalah suasana hati sang anak berubah dengan cepat dan tiba-tiba.


3. Perlahan-lahan menarik diri

Bila anak Anda biasa bermain sosial media atau bergaul dengan teman dan tiba-tiba menjauh, orangtua perlu waspada.


Perhatikan, apakah ia mulai menutup diri dan tidak lagi bermain dengan teman-temannya.


4. Jadi apatis

Jika tiba-tiba anak jadi acuh tak acuh dan tak peduli dengan hal yang ada di sekitarnya, Anda patut curiga.


Apatis adalah salah satu ciri-ciri gangguan mental pada remaja yang sering dan mudah terlihat.


5. Nilai akademis menurun

Hindari langsung marah jika tiba-tiba nilai sang anak anjlok. Sebagai orangtua, Anda harus cari tahu dulu apa penyebab hal ini.


Pasalnya, bisa jadi kondisi ini terjadi akibat anak sedang merasa depresi dan mengalami gangguan mental.


Anak yang alami gangguan mental akan sulit konsentrasi sehingga sulit untuk menangkap pelajaran di sekolah. Simak selengkapnya di artikel berikut.


Apa Sobat Sehat sudah memiliki anak usia remaja? Yuk sharing di kolom komentar!

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
63
3

0 komentar

Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan