silent treatment

halo dok, saya korban silent treatment. pacar saya kdg mudah marah dan akan lgsg mendiamkan sy, biasanya jg akan bertindak ketus cuek dan ga peduli. setiap sy didiamkan, dada sy sgt sakit, kdg mulai self harm dan mulai menyalahkan diri sendiri.


teman2 sy blg untuk memutuskan hubungan ini, walau hubungan ini kdg manis tp kdg jg sakit bgt dok. kalau sy lepasin sy tambah stress, krn kami berada di lingkup yg sm, ketemu setiap hari. bentar lagi ujian utbk... dan saya takut ini akan menganggu studi sy. kalau ga sm dia sy slalu sedih dan ga bs berkonsentrasi, jd sy bingung hrs apa. krn sama2 sakit...

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
9
2
1

1 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda


Saya dapat memahami ketidaknyamanan yang anda rasakan, tetapi saya mengapresiasi upaya anda untuk mempertahankan hubungan. Tentu hal tersebut menjadi tantangan tersendiri dalam menjalani hubungan.

Untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang dialami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Dengan pola komunikasi tersebut dapat meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut.


Perlu diketahui bahwa cinta merupakan salah satu emosi positif yang memunculkan perasaan bahagia, menghargai, serta adanya keinginan untuk tumbuh berproses bersama. Sedangkan obsesi adalah emosi negatif yang mementingkan kepuasan akan keinginan dan ego semata. Perbedaan lainnya antara cinta dan obsesi, yaitu perasaan cinta akan membuat seseorang lebih tenang dalam menjalani hubungan karena dilandasi rasa percaya, sedangkan obsesi akan menimbulkan rasa curiga dan disertai dengan tuntutan yang mengekang.

Dengan menyadari perbedaan cinta dan obsesi, maka akan membantu anda dalam bersikap terhadap pasangan. Luangkan waktu lebih banyak untuk berdialog dengan diri sendiri untuk mengevaluasi keputusan anda dan tujuan menjalin hubungan pacaran.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.


Untuk informasi lebih lanjut mengenai silent treatment, dapat dibaca pada link

artikel berikut:

https://hellosehat.com/mental/hubungan-harmonis/silent-treatment/

Semoga membantu ya

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
1
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan